MEMBANGUNKOMUNITAS MEREK
James
H. McAlexander, John W. Schouten, & Harold F. Koenig
Komunitas merek dari perspektif pengalaman pelanggan adalah bentuk hubungan di mana
pelanggan dikelola.
Hubungan yang penting termasuk antara pelanggan dan merek, antara pelanggan dan
perusahaan, antara pelanggan dan produk yang digunakan, dan antara pelanggan
dewasa. Penulis meneliti dengan cara etnografi pada komunitas merek dan menguji
penemuan kunci dalam metode kuantitatif. Secara konseptual, pembelajaran
menyatakan maksudnya bahwa pembedan dari penelitian utama dalam empat cara
penting: Pertama, ini mengeluarkan pengertian untuk komunitas merek hingga
entitas dan hubungan pengabaian dengan penelitian sebelumnya. Kedua, ini
memperlakukan karakteristik utama pada komunitas merek, seperti konsentrasi geo
sementara dan kekayaan untuk konteks geotemporal, secara dinamis daripada fenomena
statis. Ketiga, ini menunjukkan bahwa pemasar dapat memperkuat komunitas merek
dengan memfasilitasi pengalaman pangsa pelanggan dalam cara bahwa setelah
karakteristik dinamis ini. Keempat, ini menghasilkan sebiah konseptualissi yang
baru dan lebih kaya pada loyalitas pelanggan sebagai sebuah integrasi dalam
komunitas merek.
Selama berpuluh-puluh tahun, pemasar
telah mencari "Cawan Suci" untuk loyalitas merek. Seperti halnya seperti legenda Cawan
Suci untuk pencarian Arthurian membuat janji kehidupan dan pembaharuan,
peralatan pemasar untuk loyalitas merek dan ikon persaudaraannya, ingatan
pelanggan, janji keuntungan jangka panjang dan pangsa pasar (Bhattacharya, Rao,
dan Glynn 1995; Reicheld dan Sasser 1990). Sayangnya, pejuang pemasaran
menghadapi masalah ketakutan: Mereka tidak memahami sepenuhnya apa ketakutan
yang dilihat seperti apa atau di mana ini dapat ditemukan. Sebagai hasilnya,
pemasar telah menemukan strategi dan gambaran program untuk membagun loyalitas
dengan informasi yang terbatas mengenai pengaruh nyatanya atau keseluruhan
konsekuensi (Dowling dan Uncles 1997; Frournier, Dobschs dan Mick, 1998).
Untuk mengalamatkan masalah ini, kita
melihat tempat di mana dapat menemukan pelanggan yang loyal, dan kita mempelajari
proses yang menuntun pada loyalitas mereka. Apa yang kita temukan adalah
tempaan pelanggan dan kekuatan berbagai hubungan. Banyak permintaan sekarang
untuk loyalitas grail telah
mengandung risiko dalam daerah hubungan pemasaran (lihat Garbarino dan Johnson
1999). Gruen, Summers dan Acito 2000; Price dan Arnould 1999). Seperti
kepentingan baru dalam praktek pemasaran (Berry 1995; Deighton 1996; Gundlach,
Achrol, dab Mentzer 1995; Webster 1992), sebuah focus dalam hubungan pelanggan
ditunjukkan sebagai sebuah kesempatan untuk peningkatan persaingan (Berry 1983,
1995; Kalwani dan Naryandas 1995; peppers dan Rogues 1993). Hubungan yang kita
teliti adalah dalam banyak cara yang berbeda dari mereka yang telah focus pada
penelutuan utama (lihat Frournier 1998). Kita menemukan bahwa pelanggan dan
pemasar bersama-sama membangun komunitas. Dalam memperluas komunitas ini, kita
menemukan cara baru untuk memahami loyalitas.
Ulasan diatas hanya versi singkat aja
Untuk versi lengkapnya atau
Butuh referensi jurnal lainnya
Silakan hubungi saya
Untuk versi lengkapnya atau
Butuh referensi jurnal lainnya
Silakan hubungi saya
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya Yaa
Thanks
Ditunggu Ordernya Yaa
Thanks