CASE STUDY (TERJEMAHAN) Maskapai Penerbangan Southwest:



CASE STUDY (TERJEMAHAN)
Maskapai Penerbangan Southwest: 
KESUKSESAN AKHIRNYA DIPENTASKAN

Di tahun 1992, maskapai penerbangan mengalami kerugian sebesar 2 milyar dollar, didahului tekanan yang terjadi tahun sebelumnya, yang membawa tiga tahun mereka pada defisit finansial sebesar 8 milyar dollar. Tiga maskapai itu – TWA, Continental, dan America West – dibahas kebangkrutannya Chapter 11 dan yang lainnya berkumpul, segera menyusul mereka. Namun ada satu maskapai penerbangan, yaitu SouthWest, yang mendapat keuntungan seiring dengan pertumbuhannya yang cepat – dengan peningkatan sebesar 25% di tahun 1992. Menarik diperbincangkan karena hal itu disebabkan harga tiket yang lebih terjangkau, operasional yang transparan, dan dijalankan oleh CEO yang flamboyant, Herb Kelleher. Ia memiliki kedudukan, peluang melakukan gebrakan yang strategis, dan betapa ia memerah keutungan dari sana. Lihat Kotak Informasi berikut ini untuk pembahasan mengenai peluan-peluang melakukan strategi gebrakan dan rekan kerja yang mereka inginkan, analisa SWOT.

HERBERT D. KELLEHER.
Herb Kelleher memberi kesan kepada siapapun sebgai orang yang eksentrik. Ia suka bercerita, seringkali menempatkan dirinya sendiri sebagai korban lelucon yang ia buat sendiri. Di ruang kerjanya yang amburadul, ia menempatkan selusin keramik dengan ontanya sebagai sebuah testimony bahwa ia menyukai brand whiskey itu. Herb merokok lima bungkus sehari. Sebagai bukti kejenakaannya, ia melukis salah satu pesawat jenis 737 supaya kelihatan seperti paus pembunuh, selama penerbangan Herb menyuruh para awak penerbangannya mengenakan pakaian layaknya rusa kutub dan para kurcaci, sementara si pilot adalah Sinterklas yang  bernyanyi Christmas Carol melalui loudspeaker dengan hati-hati kerena ia mengguncangkan pesawat.

Ini hanya versi sample, 
untuk versi lengkapnya 
silahkan pesan ke o85 868o 39oo9 (Diana)
ditunggu ordernyaa yaa.... :D