Tampilkan postingan dengan label penerimaan negara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penerimaan negara. Tampilkan semua postingan

Analisis Prospek Penerimaan Negara pada Tahun 2014 di Tengah Krisis Global



PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2014, Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2014 ditetapkan sebesar Rp 341.219.325.651.000,00 (tiga ratus empat puluh satu triliun dua ratus Sembilan belas miliar tiga ratus dua puluh lima juta enam ratus lima puluh satu ribu rupiah). Dana tersebut diharapkan bisa dipergunakan secara maksimal untuk pembangunan daerah. Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, aktivitas belanja negara menumpuk di akhir tahun. Misalnya pada tahun lalu, realisasi belanja pemerintah sampai tanggal 30 November 2013 baru mencapai 80,3 persen. Agar semua program pembangunan dapat terealisasikan tepat waktu, tepat sasaran, dan memberikan dampak maksimal kepada pembangunan, maka Presiden meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk segera mewujudkan program-program yang telah dialokasikan di anggaran 2014 setelah menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
Jumlah Dana Alokasi Umum tersebut tergolong besar. Untuk mengimbanginya, pemerintah dan DPR menargetkan jumlah anggaran penerimaan atau pendapatan Negara mencapai Rp 1.667 triliun. Padahal, saat ini dunia sedang mengalami krisis global yang disebabkan oleh krisis Eropa dan Amerika. Meskipun demikian, banyak pihak yang optimis terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi tahun 2014, seperti diperkirakan Badan Kebijakan Fiskal, berkisar 5,8 persen sampai 6 persen. Bank Pembangunan Asia (ADB) juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014 sekitar 6 persen. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2014 adalah 5,8 persen-6,2 persen. Angka ini lebih tinggi daripada proyeksi tahun 2013 ini sebesar 5,5 persen-5,9 persen.
Namun sebaliknya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan melambat. Dari perkiraan tahun ini sebesar 5,6 persen, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,3 persen.
Makalah ini akan membahas lebih lanjut bagaimana prospek perekonomian Indonesia pada tahun 2014 yang juga berpengaruh pada penerimaan Negara di tahun yang sama. Selain itu, akan dibahas juga strategi-strategi yang dipersiapkan untuk bertahan menghadapi krisis global.

Ini hanya versi sampel saja,

 kalau mau request / customized,  

silahkan contact:



WA/ SMS O85868o39oo9 (Diana)



Ditunggu ordernya yaaahh, trims…