Tampilkan postingan dengan label habermas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label habermas. Tampilkan semua postingan

MEDIA MASSA SEBAGAI RANAH PUBLIK



MEDIA MASSA SEBAGAI RANAH PUBLIK
A. Latar Belakang
Demokrasi sebagai suatu sistem sekaligus ideologi politik telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan aktivitas bermasyarakat dan bernegara di beberapa negara termasuk memberikan ruang bagi media massa yang bebas untuk menjalankan fungsi persnya. Salah satu konsep dari sistem negara yang yang demokrasi menurut Huntington ( dalam Poti, 2011), yaitu adanya peran media massa yang bebas. Hal yang terkait erat dengan hak publik untuk tahu adalah dengan media massa yang bebas, yaitu surat kabar, televisi, radio dan media baru yang bisa menginvestigasikan jalannya pemerintahan dan melaporkannya tanpa takut adanya penuntutan dan hukuman (Poti, 2011).

B. Landasan Teori: Ruang Publik
            Ruang publik (Public sphere) adalah ruang antara pemerintah dan masyarakat di mana individu swasta menjalankan kontrol formal dan informal atas negara: kontrol formal melalui pemilihan pemerintah dan kontrol informal melalui tekanan masyarakat pendapat. Media sangat penting dalam proses ini. Mereka mendistribusikan informasi yang diperlukan bagi warga negara untuk membuat pilihan yang tepat pada waktu pemilihan; Mereka memfasilitasi pembentukan opini publik dengan menyediakan forum debat independen; Dan mereka memungkinkan orang-orang untuk membentuk perilaku pemerintah dengan mengartikulasikan pandangan mereka  (Dahlgren, 1991).

C. Pembahasan: Media Massa dan Ranah Publik
1. Peran penting media yaitu sebagai sumber informasi dan penyediaan ruang publik untuk akses informasi
Menurut Mc Manus (1994, 114-115), terdapat tiga tahapan penting dalam proses produksi berita. Pertama, news discovery yakni upaya pencarian berita. Kedua, news selection, proses memilih berita yang akan diproduksi. Dalam tahap pemilihan berita ini ada tiga pertimbangan yang lazim digunakan, yakni : pertimbangan jurnalistik, pertimbangan pasar dan kompromi antara jurnalisme dan pasar. Pada pertimbangan jurnalistik yang digunakan adalah kode etik dasar dari jurnalisme yang disebut sebagian tanggung jawab sosial, bahwa informasi harus dapat memberdayakan publik melalui proses-proses demokratik, tidak untuk kepentingan perusahaan media (McManus, 1994).
Berita seharusnya mengorientasikan orang pada lingkungannya dan membantu mereka membuat keputusan. Pertimbangan pasar biasanya mengarahkan pemilihan berita pada isu atau kejadian yang menarik dengan rasio yang paling besar pada khalayak yang diinginkan dan lebih jauh lagi mendahulukan kepentingan pengiklan dan investor atau paling tidak meminimalisasi hal-hal yang justru dapat merugikan mereka (Triyono, Januari 2012)

2. Contoh kasus terkait penggunaan media sebagai ranah publik
Lantas, seperti apa konkritnya ranah publik itu? Untuk memahami hal ini, mula-mula perlu dimengerti terlebih dahulu bahwa ranah publik versi mikro dapat ditemukan di antara anak-anak yang tinggal di lingkungan yang sama dan memiliki kesempatan untuk memainkan video game. Bagi orang dewasa, khususnya yang tidak memiliki anak, demam video game yang menjangkit mungkin terlihat seperti permainan yang membuang-buang waktu, namun bagi sebagian besar anak-anak yang memainkannya, khususnya pada jenjang usia 8-18 tahun, secara tidak sadar telah membentuk budaya bercerita di ruang-ruang kelas mereka, saling bergantian dan berbagi permainan, adalah ruang publik mikro (Webster, 2004).

Ini hanya sampel saja…
Mau tau versi lengkapnya?
Atau mau order (custom) sesuai request juga bisa
Silahkan WA/ Call ke o85868o39oo9 (Diana)
Ditunggu yaa.. Happy Order  :)