Tampilkan postingan dengan label timur tengah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label timur tengah. Tampilkan semua postingan

Diplomasi Ekonomi Indonesia dengan Kawasan Timur Tengah Studi Kasus Diplomasi Ekonomi dengan Arab Saudi



Diplomasi Ekonomi Indonesia dengan Kawasan Timur Tengah
Studi Kasus Diplomasi Ekonomi dengan Arab Saudi


 1.      Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang dikategorikan negara masih berkembang. Oleh karenanya, Indonesia masih harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain, negara-negara adikuasa dan negara maju lainnya. Selain itu kita juga harus senantiasa menjaga keutuhan wilayah negara karena sekarang kita adalah sebuah negara yang berdaulat. Artinya kita adalah negara mandiri yang bukan merupakan negara jajahan negara lain lagi dan harus berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri, Indonesia bebas menentukan bagaimana arah negaranya, peraturannya dan bagaimana negara ini akan berjalan.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan, setiap negara tidak mungkin dapat benar-benar memenuhi segala kebutuhannya di semua bidang sendiri. Kita pasti memerlukan pasokan, bantuan atau hubungan dengan negara lain untuk memajukan negaranya. Misalnya saja, ketika kita ingin memajukan negara di bidang pendidikan, kita perlu membuat kerjasama dengan negara yang tingkat pendidikannya tinggi untuk mengirim anak bangsa kita untuk belajar disana. Kerjasama yang dilakukan sebelumnya dapat membantu kita mendapatkan keamanan dan beberapa keuntungan. Kerjasama antar negara ini sering disebut dengan diplomasi. Diplomasi dilakukan oleh hampir semua negara yang ada di dunia untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain. Keuntungan yang ingin diinginkan dari masing-masing negara pun beragam. Ada yang menginginkan keuntungan dibidang politik, ekonomi, budaya dan lain sebagainya. Maka dari itu, terkadang kebijakan-kebijakan negara sangat dipengaruhi oleh kerjasama-kerjasama yang dilakukan lewat diplomasi ini. Selain untuk mendapat keuntngan diplomasi ini juga bermanfaat untuk menciptakan perdamaian dunia karena hubungan baik antar negara akan membuat kedua negara tersebut terhindar dari pertikaian.
Indonesia juga tidak terkecuali, Indonesia melakukan diplomasi dengan banyak negara lain sesuai dengan apa yang ada di ketentuan undang-undang yaitu ikut berperan aktif dan ikut berperan dalam melaksanakan ketertian dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Diplomasi Indonesia dibagi menjadi hubungan bilateral, regional, dan multi lateral. (Kemetrian Luar Negeri Republik Indonesia, Diplomasi Indonesia 2014, 2015). Hubungan ini dilakukan dengan hampir seluruh negara di Dunia. Indonesia tentunya juga melakukan diplomasi dengan kawasan Timur Tengah. Tidak mengherankan, kawasan Timur Tengah adalah kawasan yang kaya akan minyak. Banyak negara lain pula yang tertarik menjalin hubungan baik dengan negara-negara kawasan Timur Tengah. Dalam pembahasan ini saya akan menjelaskan diplomasi Indonesia dengan negara-negara kawasan Timur Tengah beserta studi kasus diplomasi ekonomi Indonesia dan Arab Saudi.

2.      Pembahasan
a.      Diplomasi Ekononomi di Indonesia
·         Pengertian
Istilah diplomasi sering kita dengar di berbagai kesempatan, dalam percakapan sehari-hari kita sering menggunakan kata tersebut untuk menyebut seseorang yang memiliki kemampuan tutur kata yang baik, teratur dan sistematis. Sedangkan dalam konteks internasional, diplomasi diartikan sebagai pembicaraan formal ataupun nonformal antara dua atau lebih negara dalam membicaraka suatu hal yang berkaitan dengan berbagai kepentingannya. Kata diplomasi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu “diploun” yang berarti “melipat”. Fungsi utama diplomasi adalah menyelesaikan berbagai perbedaan internasional dengan ketenangan dan bersahabat melalui perundingan yang diperlancar dengan hubungan pribadi yang baik dan saling pengertian. (Solihin, 2012). Maka dari itu diplomasi biasanya dilakukan sekaligus dengan kunjungan negara, kedua belah piha saling menunjukkan keramahtamahan dna persahabatan.
Diplomasi ini sendiri ada bermacam-macam. Ada diplomasi preventif, dilpomasi penyelaian konflik, diplomasi persahabatan, diplomasi ekonomi dan lain lain, fokus pembahasan ini ada pada diplomasi ekomoni. Diplomasi ekonomi ini memiliki tujuan khusus yaitu hubungannya dengan politik, ekonomi dometik dan internasional, dan perdagangan. Hubungan ini berperan penting dalam hubungan luar negeri karena globalisas ekonomi terus melanda dunia sehingga diplomasi ekonomi merupakan instrumen penting dalam politik  luar negeri. Secara umum, diplomasi ekonomi diterjemahkan sebagai proses pengajuan kebijakan dan keputusan serta berbagai konsultasi tentang kemudahan dan prospek ekonomi guna mencapai tujuan dan kepentingan nasional, untuk dinegosisasikan agar dapat disepakati oleh negara lain, baik secara bilateral maupun multirateral.
·         Sejarah Diplomasi Ekonomi di Indonesia
Diplomasi ekonomi Indonesia tercatat dalam sejarah dimulai pada sekitar tahun 1700 Masehi antara suku Aborigin di kawasan Australia Utara dengan orang Makassar yang melakukan perdagangan teripang. (Angayomi, 2009) Lalu pada awal kemerdekaan pada tahun 1945 Indonesia mulai melakukan diplomasi denga negara lain yaitu diplomasi beras dengan India, dan diplomasi ekonomi dengan mengadakan hubungan dagang luar negeri dengan perusahaan swasta Amerika Serikat, Singapura dan Malaysia. Pada pemerintahan Soeharto diplomasi ekonomi Indonesia dengan dasar hubungan sejarah, politik dan budayad engan Belanda menghasilkan Intergovernmental Group on Indonesia(IGGI) yang anggotanya adalah Bank Pembangunan Asia, Dana Moneter Internasional, UNDP, Bank Dunia, Australia, Belgia, Britania Raya, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Selandia Baru, Swiss dan Amerika Serikat. (Solichin, Harianto, & Subekti)
b.      Diplomasi Indonesia Ekonomi dengan Kawasan Timur Tengah
Kawasan Timur Tengah merupakan salahsatu wilayah yang memiliki potensi yang besar. Dari segi geografis, memiliki letak yang sangat strategis, dimana wilayah ini menjadi jembatan untuk menghubungkan tiga benua: Asia, Afrika, dan Eropa. Dan yang merupakan faktor yang paling penting dan cukup berpengaruh ialah Timur Tengah adalah kawasan yang kaya minyak. Minyak merupakan sumber ekonomi terbesar bagi negara-negara di kawasan Timur Tengah. Minyak merupakan hal yang sangat penting bagi negara- negara industri, khususnya dalam bidang teknologi. Tanpa minyak, negara teknologi akan mati. Dan minyak pulalah yang menjadi faktor sangat penting sehingga negara-negara industri seperti Amerika, Perancis, Inggris menjadi semakin terdorong untuk menguasai kawasan ini dengan segala cara. Dengan potensi yang begitu besar maka ancaman bagi negara lain juga menjadi besar. Maka dari itu kita perlu melakukan diplomasi dalam rangka preventif.
c.       Diplomasi Ekonomi dengan Arab Saudi
Kerjasama Indonesia dan Arab Saudi termasuk pada  kerjasama bilateral adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain, yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan negara-negara di dunia, yang meliputi kerjasama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan, kebudayaan, dan ekonomi, dalam bingkai pada politik luar negeri masing-masing. (Isdah, 2018)
Indonesia memiliki hubungan luar negeri yang cukup lama dengan Arab  Saudi.Arab Saudi sendiri adalah sebuah negara yang berbentuk monarki atau negara kerajaan. Kerajaan Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia/Al-Mamlakah Al Arabiyah As-saudiyah), merupakan salah satu negara yang memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia. (Isdah, 2018)
Hubungan Indonesia dan Arab Saudi memang sangat erat mengingat Indonesia yang merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam secara otomatis setiap tahun jemaah haji dari Indonesia jumlahnya sangat banyak. Selain itu yang maak dibicarakan adalah TKI di Arab Saudi, terlepas dengan semua itu Hubungan bilateral tiga tahun ini sangat kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.

3.      Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa diplomasi adalah hal yang penting untuk dilakukan sebuah negara agar dapat memenuhi kebutuhannya sekaligus meningkatkan berbagai macam aspek dalam kehidupan bernegaranaya. Sebagai contoh yaitu dengan adanya diplomasi ekonomi, dalam diplomasi ini kedua negara dapat berunding dan saling menawarkan perjanjian-perjanjian yang saling menguntungkna bagi kedua belah pihak. Jika kerjasama ini berhasil, bukan tidak mungkin tingkat ekonomi dalam suatu negara dapat berubah.

Artikel ini adalah versi sampel saja.
Untuk versi lengkap atau
bisa juga tugas custom, based on request
silahkan WA ke 085-8680-39009 (Diana)
Ditunggu ordernya kakak :))


JALUR SUTERA MINYAK (SILK ROAD) DI TIMUR TENGAH MENUJU EROPA

JALUR SUTERA MINYAK (SILK ROAD) DI TIMUR TENGAH MENUJU EROPA


LATAR BELAKANG

Jalur sutera adalah salah satu rute perdagangan terpenting yang menghubungkan dari Timur ke Barat. Terbentang dari Jepang ke negara-negara Eropa Barat, jalur sutera juga menjadi salah satu jalur pertukaran budaya terpenting dalam sejarah. Pada perkembangannya, jalur perdagangan ini meluas hingga ke Pulau Jawa dan Somalia di Afrika. Istilah ‘jalur sutra’ diperkenalkan oleh Ferdinand von Richthofen, seorang geografer Jerman yang tujuh kali melakukan perjalanan ke Cina sepanjang 1868-1872 (Waugh, 2007). Penamaan ini mengacu pada komoditas utama yang diperdagangkan orang-orang Cina waktu itu, yakni sutra.
Eropa bergantung pada wilayah asing seperti Rusia, Libya dan Irak untuk 80% minyak impornya (Neslen, 2016). Lebih dari 40% minyak di Eropa diekspor dari negara-negara Timur Tengah seperti Aljazair, Irak, Libya, dan Angola, bekas negara Soviet seperti Azerbaijan dan Kazakhstan, dan Nigeria dan Angola di Afrika. Rusia sendiri merupakan sumber 30% impor minyak mentah Eropa.
Dalam tulisan ini, akan dilakukan analisis mengenai jalur sutera minyak yang membentang dan menghubungkan Timur Tengah dengan Eropa sebagai jalur untuk memperdagangkan minyak bumi.

TEORI

Jalur Sutera

Setelah penguasa China mulai menyadari nilai internasional tekstil sutra, perdagangan sutra dengan para nomaden semakin menyebarkan ketenaran tekstil China ini. Komoditas ini disalurkan di jalur yang juga menjadi salah satu komunikasi utama dan transportasi arteri Eurasia yang, bersamaan, di zaman modern dikenal sebagai jalur sutra. Jalur sutra adalah sistem rute komersial, baik di darat maupun laut, yang menghubungkan berbagai bangsa dari China ke Laut Tengah (Liu, 2010).
Jalur sutra adalah serangkaian rute perdagangan kuno yang membentang melintasi Asia Tengah sampai Eropa (Wood, 2002). Kini, jalur sutera tidak hanya digunakan sebagai istilah untuk merujuk pada suatu area geografis yang luas saja, yang ditandai oleh gunung-gunung yang tinggi dan juga padang pasir. Jalur sutera juga digunakan untuk menyebut suatu sejarah kultural yang panjang. Peradaban jalur sutera juga termasuk kekaisaran yang telah lama terlupakan seperti Sogdian dan Tangut atau Xixia, dan pusatnya bermacam-macam dari Nisa dan Merv (Chorasmia) melalui Bokhara dan Samarkand (yang dulu merupakan ibukota Sogdia) sampai kota oasis tua Kashgar, Bezeklik, Dunhuang, dan Khotan yang mengitari gurun Taklamakan dan Lop di Asia Tengah (sekarang merupakan provinsi Gansu dan Xinjiang) di China. Ke arah Selatan, ada rute perdagangan jalur sutra menuju Afghanistan dan Tibet.

Jalur Perdagangan Minyak

Timur Tengah berfungsi sebagai jaringan penghubung benua Eropa, Afrika dan Asia. Terletak di dalam persimpangan jalan global ini terletak beberapa rute perdagangan terpenting di dunia dan chokepoint militer, termasuk Terusan Suez, Selat Turki, Selat Hormuz, dan Selat Gibraltar.
Awalnya, komoditas utama yang diperdagangkan di jalur sutra adalah sutra. Saat ini, di jaman di mana dunia digerakkan oleh energi, komoditas utamanya kini adalah minyak bumi. Cadangan minyak bumi paling banyak ada di Timur Tengah.

PEMBAHASAN

Jalur Sutra sebagai Jalur Perdagangan dari Timur Tengah ke Eropa

Jalur Sutera merupakan jalur yang sangat strategis bagi perekonomian dunia. Negara-negara Timur Tengah merupakan negara yang memiliki posisi yang sangat strategis yang menjadi rebutan oleh negara-negara adidaya dunia karena terletak di simpul Jalur Sutera. Timur Tengah merupakan pusat perdagangan dunia sampai Eropa datang ke Asia. Jalur sutera di sekitar wilayah tersebut dulu sempat diambil alih oleh maritim Eropa. Kemudian wilayah tersebut bangkit dan menjadi pusat industri minyak di abad ke-20 (Hill, 2008).
Kemudian, menghubungkan Eropa dengan cadangan minyak Laut Kaspia, pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) adalah salah satu proyek rekayasa terbesar yang pernah dilakukan di wilayah ini (Knight, 2010). Melintasi tiga negara, jalur pipa BTC panjangnya hampir 1.800 kilometer (1.100 mil) dan membawa minyak dari ladang Azeri dan Chirag di bawah Laut Kaspia sampai ke pantai timur Laut Tengah. Pipa tersebut dimulai di ibu kota Azerbaijan, Baku, melewati ibukota Georgia di Tbilisi, sebelum menyeberang ke Turki dan berakhir di Ceyhan, sebuah kota pelabuhan di selatan negara tersebut.

Pembangunan Jalur Sutra Baru

Kebijakan Jalur Sutra Baru Cina merupakan salah satu kebijakan luar negeri dari negara “middle power” yang kekuatan militer dan ekonominya tengah meningkat. Jalur Sutra Baru Cina yang mencakup dua aspek, yakni daratan (new Silk Road Economic Belt) dan lautan (21st Century Maritime Silk Road) merupakan perpaduan kekuatan geopolitik dan geoekonomi untuk menghubungkan wilayah Eurasia dengan Cina sebagai pusatnya (Kartini, 2016). Terpisah dari rangkaian jalur kereta (jalur timur ke Vietnam, jalur tengah ke Vientiane di Laos dan jalur barat ke Myanmar), jalur pipa gas dan minyak saat ini telah berjalan antara pelabuhan Kyaukphyu di Myanmar dan Kunming. Pipa ini memberi Beijing akses darat pertama ke minyak mentah Timur Tengah melewati titik di Selat Malaka.
Inisiatif "One Belt One Road" (OBOR) akan mengarahkan banyak sumber daya keuangan China ke proyek-proyek infrastruktur di 60 negara. Secara khusus, komponen sabuk ekonomi bertujuan untuk mengintegrasikan negara-negara yang berada di sepanjang jalur sutra asli, yang melintasi Asia Tengah, Timur Tengah, sampai ke Eropa. Melalui OBOR, China berusaha mencapai beberapa tujuan. Di satu sisi, ia berharap dapat merangsang ekonomi mitra dagang, untuk menopang permintaan ekspornya. Dengan membangun jalur darat untuk barang dagangannya, ia juga akan berusaha untuk menyeimbangkan kembali ekonominya dari kota-kota pelabuhan di pantai timurnya, menuju provinsi Barat dan Selatan yang kurang berkembang.

ANALISIS

Eropa sebagai konsumen energi utama menghadapi sejumlah tantangan saat menangani kebutuhan energi masa depan. Di antara tantangan ini, meningkatnya permintaan dan persaingan global untuk sumber energi dari negara-negara berkembang seperti China dan India, ketidakstabilan yang terus-menerus di daerah penghasil energi seperti Timur Tengah, pasar energi internal Eropa yang terfragmentasi, dan kebutuhan untuk mengubah bahan bakar secara bertahap untuk mengatasi kebijakan perubahan iklim. Akibatnya, keamanan pasokan energi telah menjadi perhatian utama negara-negara Eropa dan Uni Eropa (UE) (Belkin, Nichol, & Woehrel, 2013).

KESIMPULAN

Pengiriman minyak dari satu negara ke negara lain adalah pekerjaan yang sangat berat. Miliaran barel minyak per hari dikirim ke Oil Tankers ke berbagai tujuan di seluruh dunia. Selat Hormuz, Selat Malaka, Terusan Suez, Bab el-Mandab, Selat Turki, dan Terusan Panama adalah wilayah laut yang berbeda yang menghubungkan badan air besar dan merupakan jalur laut untuk mengangkut minyak. Kemudian, menghubungkan Eropa dengan cadangan minyak Laut Kaspia, pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) adalah salah satu proyek rekayasa terbesar yang melintasi tiga negara. Pipa tersebut dimulai di ibu kota Azerbaijan, Baku, melewati ibukota Georgia di Tbilisi, sebelum menyeberang ke Turki dan berakhir di Ceyhan, sebuah kota pelabuhan di selatan negara tersebut.


Ini hanya sampel saja…
Mau tau versi lengkapnya?
Atau mau order (custom) sesuai request juga bisa


Silahkan WA/ Call ke o85868o39oo9 (Diana)
Ditunggu yaa.. Happy Order J