Tampilkan postingan dengan label studi kasus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label studi kasus. Tampilkan semua postingan

KASUS DANA INVESTASI JOUSKA DAN KAITANNYA DENGAN LITERASI FINANSIAL

 

KASUS DANA INVESTASI JOUSKA DAN KAITANNYA DENGAN LITERASI FINANSIAL



1.      PENDAHULUAN

Jouska Indonesia merupakan konsultan keuangan independen yang berdiri sejak tahun 2013.Jouska didirikan oleh tiga pendiri dengan latar belakang yang berbeda.Visi misi yang dimiliki adalah untuk membawa kemampuan perencanaan keuangan diIndonesia ke tingkat yang lebih. Jouska Indonesia memberikan bantuan kepada kliennya dalam mengatasi permasalahan keuangan dengan dibantu oleh banyak tim yaitu tim riset investasi, tim pajak, tim legal, tim asuransi, tim restukturisasi utang, tim business finance, dan lain sebagainya. Jouska memiliki kemampuan yang spesial yaitu terkait investasi, perencanaan keuangan, asuransi, manajemen arus kas, restrukturisasi hutang, hukum dan pajak, dana pendidikan, dana pensiun, perbankan.

 .............

Jouska dianggap berperan penting dalam meningkatkan literasi finansial masyarakat di era media baru seperti sekarang ini.Akan tetapi baru-baru ini Jouska tersandung kasus dana investasi yang membuatnya harus ditangguhkan ijinnya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Dalam tulisan ini, akan didiskusikan mengenai kasus tersebut dan keterkaitannya dengan literasi finansial masyarakat.

2.      PEMBAHASAN

2.1.   Kronologi Kasus Dana Investasi

PT Jouska Finansial Indonesia atau yang lebih umum disebut dengan Jouska tengah menjadi sorotan publik di Indonesia setelah kemunculan utas di Twitter yang mengimplikasikan bahwa perusahaan penyedia jasa perencanaan keuangan ini merugikan kilennya karena masalah penempatan dana klien secara serampangan.


Gambar 1.Utas di Twitter yang menjelaskan bagaimana Jouska merugikan klien

Terkuaknya masalah yang membelit Jouska bermula dari keluhan-keluhan beberapa klien di media sosial yang kemudian viral. Kasus Jouska ini bermula ketika Jouska dianggap mengarahkan kliennya menandatangani kontrak pengelolaan rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan yang berafiliasi dengan Jouska Indonesia, PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI), terkait pengelolaan dana investasi. Belakangan diketahui, MSI merupakan perusahaan yang sahamnya terafiliasi dengan Jouska. Dalam perjanjian tersebut, salah satu klausulnya memberikan kuasa pada MSI untuk melakukan penempatan dana ke sejumlah portofolio investasi.

............

2.2.   Literasi Finansial Masyarakat

OJK menyatakan akan menambah fokus dan prioritas sasaran edukasi keuangan kepada pelajar di Indonesia dari tingkat Universitas, SMA, SMP, hingga SD. OJK menjelaskan bahwa alasan regulator melakukan edukasi keuangan ke generasi muda adalah untuk membentuk financial habit sejak dini.[3]

Dari gambar 3 di bawah terlihat bahwa meski telah terjadi peningkatan dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, namun tingkat literasi finansial masyarakat masih tergolong rendah.

 




Ini hanya versi sampelnya saja ya...

Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke

WA : 

0882-9980-0026

(Diana)

Manajemen Operasi: Studi Kasus IKEA


Manajemen Operasi: Studi Kasus IKEA

1.                  Pendahuluan
Manajemen operasi merupakan pengetahuan yang berasal dari studi manajemen produksi atau manufaktur. Pada awalnya, manajemen operasi dianggap sebagai bagian dari fungsi berbeda yang menghasilkan produk dan layanan, seperti fungsi pemasaran dan akuntansi di banyak organisasi. Manajemen operasi merupakan aktivitas yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa melalui transforamsi dari input menjadi output (Heizer & Render, 2011). Di sisi lain, Supply Chain Management (SCM) mengacu pada proses mengelola jaringan bisnis yang saling berhubungan yang menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan akhir (Sandybayev, 2017). Meningkatkan produktivitas dan kualitas organisasi merupakan hal yang menjadi perhatian oleh perusahaan. Operasi organisasi menjadi semakin penting dalam perkembangannya untuk menghadapi persaingan industri global pada masa sekarang ini. Perusahaan global asal Swedia, IKEA juga tidak terlepas dari hal ini. Operasi perusahaan yang dilakukan secara global kemungkinan dapat menimbulkan manajemen operasi yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan perusahaan nasional. Tulisan ini akan melakukan tinjauan terhadap managemen operasi dan manajemen rantai pasokan yang ada di IKEA.
2.                  Kasus
IKEA merupakan retailer furnitur global yang paling sukses, dengan 276 toko di 36 negara. Ingvar Kamprad mendirikan bisnis ini pada tahun 1950-an di Swedia, ia memilih lokasi lokasi di luar kota sehingga toko akan lebih besar dan lebih murah. Teknik penjualan khusus yang digunakan IKEA yang meliputi desain tata letak toko - toko memiliki perabotan yang tertata seolah-olah berada di rumah menghasilkan pelanggan yang menghabiskan waktu lama di toko dan kemudian ingin mendesain rumahnya seperti yang ada di toko. Pada awalnya, IKEA menjual produk pemasok namun kemudian beralih merancang dan menjual produknya sendiri dengan pemasok yang membuat, mengemas, dan kemudian mengirimkan kepada pelanggan. Lebih jauh lagi, hal ini semakin rumit karena IKEA merupakan perusahaan global yang berarti proses rantai pasokannya merupakan rantai pasokan global. Proses rantai pasokan global harus dapat dikelola dengan baik oleh IKEA agar dapat memiliki keunggulan dibandingan retailer lainnya. Hal ini juga penting karena IKEA sangat mengadalkan rantai pasokan dalam operasinya. Oleh karena itu, dua masalah utama yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1)      Bagaimana manajemen operasi IKEA dapat menyelesaikan masalah kepadatan di toko; waktu tunggu dan ketersediaan produk?
2)      Bagaimana manajemen rantai pasokan global yang ideal untuk IKEA?

3.                  Pembahasan
3.1.Manajemen Operasi IKEA
Kasus diatas, menunjukkan bahwa IKEA telah menyadari betapa pentingnya manajemen operasi untuk keberhasilan perusahaan atau organisasi tersebut. Pemahaman ini tampak pada bagaimana IKEA mengelola jaringan operasi yang dapat merancang, memproduksi, dan mengirimkan produk dan layanannya yang tepat untuk pasarnya. Terdapat beberapa manajemen operasi yang diterapkan oleh IKEA di dalam tokonya sehingga bisa mendapatkan kesuksesan. Manajemen operasi yang dilakukan IKEA berdasarkan pada Heizer & Render (2011) sepuluh keputusan utama dalam manajemen operasi yang harus dipertimbang perusahaan dalam melakukan produksi, yaitu desain produk, manajemen kualitas, desain proses dan desain kapasitas, lokasi, desain tata letak, sumber daya manusia dan pekerjaan, manajemen rantai pasokan, persediaan dan perencanaan bahan baku, penjadwalan jangka pendek dan menengah, dan pemeliharaan.
1)      Desain produk
IKEA melakukan desain produk berbeda dengan perusahaan lain. Perusahaan ini menggunakan desain produk untuk membuat harga yang serendah mungkin. Desainer IKEA merancang setiap produk IKEA dimulai dengan kebutuhan fungsional dan harga.
2)      Desain toko
Toko IKEA biasanya merupakan bangunan biru yang sangat besar dengan sedikit jendela dan aksen kuning. Toko-toko tersebut dirancang untuk menciptakan tata letak “satu arah” yang mengarahkan pelanggan sepanjang “jalan alami yang panjang”.
3)      Manufaktur
Meskipun produk dan perabot rumah tangga IKEA dirancang di Swedia, sebagian besar produk tersebut diproduksi di negara berkembang untuk menekan biaya produksi. Dengan pemasok di 50 negara, kira-kira 2/3 dari pembelian berasal dari Eropa dengan sekitar 1/3 dari Asia. Sejumlah kecil produk diproduksi di Amerika Utara.
4)      Distribusi
Distribusi merupakan bagian yang penting dari IKEA. Saat ini terdapat sekitar 10.000 produk IKEA diproduksi oleh 1.600 pemasok dan diangkut ke 186 toko IKEA di seluruh dunia, seringkali melalui salah satu dari gudang dan pusat distribusi 27 centra l perusahaan. Perhatian utama IKEA dalam hal distribusi adalah bagaimana membuat rute dari pabrik ke pelanggan yang sesingkat mungkin.
Keberhasilan IKEA didasarkan pada kapasitas untuk memberikan manfaat kepada pelanggan dengan tetap mempertahankan kepemimpinan berbiaya rendah dan masih mencapai margin laba yang cukup untuk diinvestasikan kembali dalam penelitian dan pengembangan (Pires, 2017). IKEA beroperasi dengan tujuan utama untuk merasionalisasi dan menyederhanakan distribusi. Hal ini dilakukan dengan perhitungan setepat mungkin tehadap berapa banyak produk yang akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang berakibat pada pengurangan biaya yang tidak perlu terutama dalam hal produksi dan pergudangan.
3.2. Manajemen rantai pasokan
Pengelolaan rantai pasokan secara global merupakan salah satu tantangan strategis terbesar bagi manajer pembelian dan persediaan. Tekanan yang meningkat untuk mengurangi biaya menyebabkan perusahaan untuk mengalihkan sumber dari pemasuk lokal menjadi pemasok berbasis negara berbiaya rendah (Hultman, Hertz, Johnsen, & Johnsen, 2009). Terdapat empat bidang keputusan berbeda yang harus dianalisa dalam dalam setiap strategi yang efektif, yaitu Lingkungan, Sumber Daya, Tujuan dan Umpan Balik.
1)      Lingkungan
Pesaing utama perusahaan IKEA terdiri dari toko furnitur ritel dan online. Beberapa perusahaan internasional yang merupakan pesaing utama dari IKEA adalah The One, Home Depot, dan Pottery Barn, sedangkan pesaing yang berada dalam ranah online adalah Amazon dan Alibaba Group.
2)      Sumber daya
Toko atau gerai milik perusahaan yang berada di seluruh dunia memiliki fitur yang memungkinkan perusahaan dan pelanggan mendapat manfaat melalui kegiatan belanja. Selain itu, IKEA memiliki 27 kantor layanan perdagangan di 23 negara, 33 pusat distribusi dan 15 pusat distribusi pelanggan di 17 negara dan 43 unit produksi industri di 11 negara.
3)      Tujuan
Jika diperhatikan, mayoritas toko milik perusahaan terletak di negara-negara yang maju secara ekonomi di Eropa, Amerika, Asia, dan Timur Tengah, dan dengan demikian berfokus pada operasi di pasar yang sangat menguntungkan. Dalam konteks ini, perusahaan mengembangkan strateginya sesuai dengan pasar dimana toko tersebut beroperasi, dan juga berkonsentrasi menyelaraskan operasi globalnya dengan tujuan ekspansi dan perolehan laba.
4)      Umpan balik
Strategi IKEA yang berpusat pada pelanggan mencakup mendapatkan umpan balik dari pelanggan secara terus-menerus. Hal ini membantu perusahaan untuk dapat mengidentifikasi kekuatan dan kekurangannya sehingga memenuhi persyaratan beragam segmen pelanggan dan memastikan kepuasan pelanggan.
Gambar 1. Proses perencanaan rantai pasokan global IKEA (Sandybayev, 2017)
Proses rantai pasokan IKEA yang digambarkan pada Gambar 1 diatas menggambarkan bahwa operasi dilakukan melalui tahapan yang berbeda. Ini melibatkan sektor primer, sekunder dan tersier yang masing-masing terlibat dalam pengadaan bahan baku, manufaktur, distribusi, dan penjualan eceran ke konsumen akhir.
4.                  Kesimpulan
Manajemen operasi IKEA telah dilakukan dengan baik dengan menerapkan desain produk, desain toko, manufaktur serta distribusi yang dilakukan berdasarkan konsep IKEA yang berbeda dari perusahaan retail furnitur yang lain. Manajemen rantai pasokan global yang digunakan IKEA dirancang berdasarkan analisa terhadap empat bidang keputusan strategi yaitu lingkungan, sumber daya, tujuan dan umpan balik. Berdasarkan hal tersebut IKEA beroperasi dengan tujuan utama untuk merasionalisasi dan menyederhanakan distribusi sehingga IKEA menjadi perusahaan yang mempertahankan kepemimpinan sebagai penyedia furnitur rumah tangga berbiaya rendah dan tetap mencapai margin laba yang cukup untuk diinvestasikan kembali dalam penelitian dan pengembangan untuk kemajuan selanjutnya perusahaan.



Ini hanya versi sampelnya saja ya...
Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke

WA 0882-9980-0026
(Diana)

Happy order kakak ^^

Zara Marketing Communication (Studi Kasus)


Zara Marketing Communication (Studi Kasus)
A.    Pendahuluan
Zara merupakan salah satu perusahaan mode internasional terbesar. Perusahaan ini dimiliki oleh Inditex, salah satu grup distribusi terbesar di dunia (Zara, 2019). Inditex sendiri merupakan salah satu fashion retailers terbesar di dunia. Mereka memiliki delapan format ritel (Zara & Zara Home, Pull & Bear, Massimo Dutti, Bershka, Stradivarius, Oysho dan Uterqüe) yang menjual koleksi mereka di 202 pasar melalui jaringan toko offline-online yang terintegrasi. Zara sendiri telah berdiri sejak tahun 1975 (Supriyatna, 2017). Merek Zara telah berkembang dengan cepat menjadi ikon dalam industri fashion. Dunia fast fashion (tren yang berganti dengan cepat) tak akan lengkap tanpa toko yang memiliki warna monokrom ini. Sehubungan dengan perjalanan panjang berkembangnya Zara di dunia fashion, dalam hal ini akan dibahas mengani seperti apa aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh pihak Zara. Terutama dalam hal komunikasi pemasarannya (marketing communication), dimana ini merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Yang pada akhirnya membentuk Zara seperti sekarang ini, menjadi  salah satu mereka fashion paling terkenal di dunia.
B.     Pembahasan
Kegiatan pemasaran  pada dasarnya banyak melibatkan aktivitas komunikasi.  Komunikasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh antar individu atau organisasi yang saling bertukar pikiran (A. Shimp, 2014). Komunikasi menurut Enggel, Warshaw dan Kinnear (1994) juga dapat dikatakan sebagai aktivitas dimana manusia saling bertukar pikiran baik melalui  percakapan, menulis, atau bahkan menggambar. Komunikasi sebagai proses pertukaran makna yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dengan menggunakan simbol (Purwitasari, 2014).
Berkaitan dengan hal ini, setidaknya ada beberapa jenis komunikasi pemasaran yang dapat di lakukan. Beberapa diantaranya adalah seperti yang diungkapkan oleh Kennedy dan Soemanagara (2006), berpendapat, ada lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu: 1) Iklan (Advertising); 2) Promosi Penjualan (Sales Promotion); 3) Hubungan Masyarakat (Public Relation); 4) Penjualan Perorangan (Personal Selling); 5) Penjualan Langsung (Direct Selling). Berdasarkan jenis-jenis komunikasi pemasaran yang telah disebutkan diatas, kaitannya dengan apa yang dilakukan oleh Zara mengenai aktivitas komunikasi pemasarannya, berikut ini merupakan rangkaian aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Zara, yaitu:
1.      Iklan (Advertising)
Dalam suatu pemasaran, perikalan sudah merupakan hal yang wajib dilakukan oleh suatu pelaku bisnis. Namun demikian, hal ini tidak seperti yang dilakukan oleh Zara. Alam beberapa kesempatan, Zara Dikenal sebagai salah satu merek fashion terkenal yang tidak begitu banyak melakukan advertising. Diketahui bahwa perusahaan perusahaan hanya menghabiskan sekitar 0,3 persen dari penjualan untuk iklan, dan tidak memiliki banyak pemasaran untuk dibicarakan. Namun dalam hal ini Zara masih tetap melakukan periklanan terlepas dari rumor beberapa saat lalu yang menyetakan bahwa Zara tidak melakukan perikalnan untuk pemasaran produknya. Tapi, seperti yang dikatakan ssebelumnya, bahwa Zara tetap melakukan periklanan (Nazir, 2019).
2.      Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Zara termasuk salah satu perusahaan yang melakukan komunikasi pmsaran melalui promosi penjualan. Beberpa contohnya adalah memberikan diskon beberapa person untuk produk-produk tertentu. .....
3.      Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hingga beberapa saat lalu, Zara selain tidak terlalu banyak melakukan aktivitas periklanan, mereka juga tidak terlalu banyak melakukan aktivitas public relation (MacKay & Co, n.d.). .......
4.      Penjualan Perorangan (Personal Selling)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh Zara adalah dilakukan disetiap tempat di mana pelanggan berada, bukan hanya di tempat fisik (physical place) merek hadir. ......
5.      Penjualan Langsung (Direct Selling)
Seperti halnya perusahaan lain, Zara juga melalukan komunikasi pemasaran memamui direct selling, dengan cara menggunakan berbagai sarana seperti Internet, telepon, sms, email, dan chatting yang semua tujuannya adalah dapat menerima langsung respon masyarakat serta segera menjawab dan mengeksekusi kendala maupun kebutuhan mereka. ......
C.    Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, mak dapat dikatakan bahwa Zara merupakan salah satu perusahaan retail paling terkenal didunia dalam hal pengembangan fashionnya. Zara didirikan pada tahun 1975, yang merupakan bagian dari Inditex Group dan merupakan salah satu mereka yang paling tua dari Inditex tersebut.  Kini Zara setidaknya telah memiliki sekitar 2.213 toko yang tersebar di  di 93 pasar dan 39 pasar online. Kesuksesan Zara dalam mencapai prestasinya ini tentu tidak terlepas dari berbagai upaya pemsaran dan aktivitas bisnis lainnya. Dalam hal komunikasi pemasaran. Zara melakukan beberapa keggiatan sepeti: 1)  Advertising); 2) Sales Promotion; 3) Public Relation; 4) Personal Selling; dan 5) Direct Selling. Namun demikan, apda dasarnya, Zara dikenal sebagai perusahaan retail yang sedikit  melakukan aktivitas perikalana hingga public relation meskipun mereka meraih kesuksesan yang luar biasa seperti sekarang ini.

Ini hanya versi sampelnya saja ya...

Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke

WA 0882-9980-0026
(Diana)

Happy order kakak ^^

Strategi Bisnis Internasional Go-Jek Indonesia Memasuki Pasar Asean: (Studi Kasus Go-Viet dan GET!)



Strategi Bisnis Internasional Go-Jek Indonesia Memasuki Pasar Asean:
(Studi Kasus Go-Viet dan GET!)



I.                   Latar Belakang
Gojek merupakan sarana transportasi di Indonesia yang menyediakan jasa ojek secara online. Perusahaan ini berada di bawah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang didirikan oleh Nadiem Makarim. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 atas ide pendirinya yang terinspirasi dari pengalamannya ketika menggunakan transportasi umum ojek di Jakarta yang sedang dalam keadaan macet. Dari hal tersebut, kemudian terbentuk sebuah ide untuk menciptakan suatu teknologi yang dapat menghubungkan tukang ojek dengan calon-calon pelanggannya sehingga waktu tukang ojek tidak hanya habis untuk menunggu pelanggan di pangkalan (Nasution, 2018).
Gojek berupaya menjadi penyedia sarana transportasi yang dapat memberikan kenyaman dan kemudahan bagi penggunanya. Gojek sudah menyediakan layanannya di hampir seluruh Indonesia tidak hanya transportasi, tetapi juga berbagai layanan baru seperti layanan pesan antar makanan (Go-Food), layanan pengiriman barang atau dokumen (Go-Send), layanan pindah barang (Go-Box) dan bahkan layanan salon kecantikan (Go-Glam). Pengguna dapat memesan layana tersebut secara online melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui telepon genggam.
Kesuksesan Gojek untuk memberikan layanan di Indonesia ini kemudian mendorong Gojek untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Pada pertengahan tahun 2018 lalu, Gojek mengumumkan ekspansi perusahaan tersebut ke Vietnam dan Thailand. Ekspansi ini merupakan gelombang pertama dari rencana ekspansi internasional Gojek yang ditujukan pada negara-negara di Asia Tenggara. Ekspansi di regional Asia Tenggara ini rencananya akan diikuti dengan ekspansi ke Filipina dan Singapura (Agung, 2018).
Rencana ekspansi ke luar negeri ini di dorong oleh berbagai investor yang menanamkan investasinya ke bisnis ini, diantara investor prestisius yang menginvestasikan dananya ke Gojek adalah Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, Temasek, dan lain sebagainya. Dari penggalangan dana investasi ini didapatkan sebanyak US$500 juta untuk ekspansi Gojek ke luar negeri (GoJek, 2018). Dengan rencana tersebut, gojek memulai bisnisnya di kancah internasional dan menyebabkan Gojek menghadapi persaingan dengan Grab yang memiliki jenis bisnis yang sama. Agar ekspansi bisnis Gojek secara internasional ini dapat berjalan dengan lancar, maka diperlukan strategi yang tepat. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas tentang bagaimana strategi bisnis Gojek dalam melakukan ekspansi bisnis internasional.
II.                Ekspansi ke Vietnam dan Thailand
Pada ekspansi bisnis internasional tahap pertamanya, Gojek melakukan ekspansi ke negara Vietnam dan Thailand. Gojek di Vietnam memiliki nama Go-Viet yang mulai beroperasi di dua kota yaitu Hanoi dan Ho Chi Minh. Layanan yang disediakan oleh Go-Viet untuk sementara ini adalah Go-Bike dan Go-Send dengan 25 ribu mitra pengemudi yang sudah bergabung bersama Go-Viet. Layanan yang disediakan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan negara ini.
Vietnam dipilih sebagai salah satu negara yang pertama diekspansi oleh Gojek karena dianggap memiliki medan yang sama dengan Jakarta, Indonesia ketika pertama kali beroperasi. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang memiliki peranan penting di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan Vietnam. Bahkan keberadaan sepeda motor di kedua negara sudah melebihi jumlah kendaraan roda empat (Triwijanarko, 2018).



Selain hal tersebut, Vietnam dianggap negara yang paling optimal untuk jenis teknologi atau layanan yang ada di platform Gojek. Hal ini dilihat oleh tim Gojek dari jumlah penduduk Vietnam yaitu sebanyak hampir 107 juta orang dengan penetrasi telepon genggam yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen di negara Vietnam sangat atraktif dan terbuka dengan produk baru terutama teknologi (Rahman, 2018).
Selain hal tersebut, disebutkan pula bahwa rasio perkapita penggunaan motor roda dua Vietnam merupakan nomor satu di Asia Tenggara. Hal ini sangat mendukung pengembangan Gojek karena platform ini memang berdasarkan pada penggunaan sepeda motor untuk memberikan layanan kepada pelanggan. Di sisi lain, regulasi dan pemerintah di Vietnam sangat mendukung. Hal itulah yang menjadikan alasan mengapa Vietnam bisa menjadi pasar sempurna untuk untuk mulai ekspansi bisnis Gojek ke ranah regional Asia Tenggara.
Sedangkan ekspansi yang dilakukan Gojek di Thailand adalah dengan membentuk sebuah anak perusahaan yang diberinama dengan Get. Get telah beroperasi di 14 wilayah di Bangkok, Thailand. Empat belas wilayah tersebut meliputi Chatuchak, Lad Prao, Wang Thong Lang, Sathorn, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi, Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem dan Rat Burana (Suryanto, 2019). Terdapat dua layanan yang ditawarkan oleh Get, yaitu Get Win dan Get Delivery. Get Win merupakan layanan ride-hailing dan sedangkan Get Delivery merupakan kurir pengiriman.

Thailand merupakan negara kedua tujuan ekspansi bisnis Gojek di Asia Tenggara. Salah satu penyebab pemilihan negara ini adalah jumlah penggunaan transportasi dengan mode ride-sharing yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan Thailand di segmen ride hailing berjumlah US $ 1.037 juta pada tahun 2019. Pendapatan ini diperkirakan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 24,1%, sehingga menghasilkan volume pasar sebanyak US $ 2.461 juta pada tahun 2023 (Statista, 2019). Hal ini tentu sangat menarik bagi perusahaan Gojek itu sendiri.
Secara umum, ekspansi yang dilakukan ke wilayah regional Asia Tenggara ini dilakukan oleh Gojek adalah dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu yang sangat tinggi dari tim yang bekerja di Gojek. Nadiem Makarim sebagai pendiri Gojek, menyatakan bahwa tim Gojek ingin mengetahui apakah model jasa Gojek yang sudah berhasil di Indonesia juga dapat diterapkan di pasar dengan kebudayaan yang berbeda, atau hanya dapat diterima di Indonesia saja (CNN, 2018).

III.             Mode Ekspansi Bisnis Internasional Gojek

IV.             Hambatan

V.                Cara Gojek Menangani Masalah

VI.             Rekomendasi 

VII.          Kesimpulan 

Ini hanya versi sampel saja yaa..

Untuk versi komplit atau dibuatkan analisis kasusnya,
silahkan contact 085868o39oo9 (Diana)
Ditunggu ordernyaa.. 

 
Daftar Pustaka
Agung, B. (2018). Gojek Bakal Lebarkan Sayap ke 4 Negara Asia Tenggara. Retrieved from CNN: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180328150359-185-286553/gojek-bakal-lebarkan-sayap-ke-4-negara-asia-tenggara
Bilgies, A. F. (2017). Keunggulan Kompetitif Yang Dalam Menciptakan Inovasi Untuk Kewirausahaan Strategis. IAIN Tulungagung Research Collections, 3(2), 321-343.
CNN. (2018). Alasan Nadiem Makarim Ekspansi Gojek Ke Asia Tenggara. Retrieved from CNN Indonesia : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180704150530-185-311544/alasan-nadiem-makarim-ekspansi-gojek-ke-asia-tenggara
CNN. (2019, Januari 9). Gojek Dijegal di Filipina. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190109105701-185-359495/gojek-dijegal-di-filipina
GoJek. (2018). GO-JEK Umumkan Peluncuran Perusahaan di Vietnam (GO-VIET) dan Thailand (GET) Sebagai Bagian dari Ekspansi Internasional Tahap Pertama . Retrieved from go-jek.com: https://www.go-jek.com/blog/ekspansi-internasional-go-jek-di-vietnam-dan-thailand-tahap-pertama/
Kimberley, T. (2012). Rebranding to redefine international brand identity–A case study to evaluate the success of Sonera’s rebranding. Bachelor’s Thesis Degree Programme in International Business Haaga Helia University of Applied Science.
Murdaningsih, D. (2018). Gojek Ekspansi ke 4 Negara Ini. Retrieved from republika: https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/07/13/pbrgv8368-gojek-ekspansi-ke-4-negara-ini
Nasution, D. M. (2018). Tinjauan Hukum Terhadap Layanan Transaksi Dan Transportasi Berbasis Aplikasi Online. RESAM Jurnal Hukum, 4(1), 17-30.
Ngazis, A. N. (2018, Agustus 20). Blak-blakan Tantangan Gojek Mengaspal di Thailand. Retrieved from Viva: https://www.viva.co.id/digital/startup/1069291-blak-blakan-tantangan-gojek-mengaspal-di-thailand
Putra, D. A. (2018). Ini strategi Go-Jek ekspansi bisnis ke 4 negara. Retrieved from merdeka.com: https://www.merdeka.com/uang/ini-strategi-go-jek-ekspansi-bisnis-ke-4-negara.html
Rahman, A. F. (2018). Alasan Go-Jek Ekspansi ke Vietnam dan Pakai Nama Go-Viet. Retrieved from detiknet: https://inet.detik.com/business/d-4208800/alasan-go-jek-ekspansi-ke-vietnam-dan-pakai-nama-go-viet
Statista. (2019). Ride Hailing: Thailand. Retrieved from statista.com: https://www.statista.com/outlook/368/126/ride-hailing/thailand
Suryanto, V. (2019, Januari 15). Anak usaha Gojek di Thailand GET perluas layanan ke 14 wilayah di Bangkok. Retrieved from kontan id: https://industri.kontan.co.id/news/aanak-usaha-gojek-di-thailand-get-perluas-layanan-ke-14-wilayah-di-bangkok
Triwijanarko, R. (2018). Kenapa Go-Jek Memilih Vietnam dan Warna Merah? Retrieved from marketeers.com: http://marketeers.com/kenapa-go-jek-memilih-vietnam-dan-warna-merah/
Zaenudin, A. (2018, Agustus 30). Get, Cara Go-Jek Menaklukkan Thailand. Retrieved from tirto.id: https://tirto.id/get-cara-go-jek-menaklukkan-thailand-cVLo