TINJAUAN ETIKA PROFESI KEDOKTERAN ATAS KASUS KONTROVERSI IMUNISASI MALAES RUBELLA (MR)



TINJAUAN ETIKA PROFESI KEDOKTERAN ATAS KASUS
 KONTROVERSI IMUNISASI MALAES RUBELLA (MR)

LATAR BELAKANG
            Vaksin menjadi salah satu cara efektif mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus.Beberapa saat lalu, isu mengenai imunisasi MR yang dapat menyebabkan autisme pada anak kembali menyebar di media sosial. Hingga pada akhirnya informasi tersebut menyebabkan keresahan terhadap masyarakat. Membuat para orang tua menjadi waspada terhadap rumor yang beredar, hingga ada yang memilih untuk menolak anak mereka diberikan imunisasi.

TEORI
Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata “imun” yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, Sehingga untuk terhindar dari penyakit lain, diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tidak akan menderita penyakit tersebut karena sistem memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibodi
untuk melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan sebagai suatu pengalaman (Mulyani, 2013).

Imunisasi MR
            Imunisasi MR (Meales Rubella) adalah sebuah program kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penularan campak dan rubella pada anak. Penyakit camapak dapat menyebabakan penyakit komplikasi serius, seperti radang paru-paru, radang otak, kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian. Sedangkan rubella biasanya beruapa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamail pada trisemester pertama atau awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan.
  
Autism
Autism spectrum disorder atau autisme adalah gangguan perkembangan yang kompleks dengan karakteristik kelainan pada fungsi sosial, bahasa dan komunikasi, serta tingkah laku dan minat yang tidak biasa. Autisme mencakup seluruh aspek dalam interaksi anak dalam dunianya, melibatkan banyak bagian dalam otak, dan melemahkan sifat tanggung jawab sosial, kemampuan komunikasi, dan perasaan kepada orang lain (Mash & Wolfe, 2010).

KRONOLOGI
Dulu kasus yang demikian pernah terjadi, yaitu mengenai isu vaksisn MR yang dapat menyebabkan autism terhadap anak. Berdasarkan keterangan Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, rumor yang beredar tersebut bermula dari adanya seorang dokter yang melakukan penelitian pada tahun 1998, yang berasal dari Inggris yang, tidak benar-benar mengadakan penelitian (VIVA.co.id, 2017). Dokter yang diketahui bernana dr. Andrew Wakefield ini merupakan seorang dokter bedah.

ANALISIS

SOLUSI

Artikel ini hanya versi sampel saja
Untuk komplitnya, silahkan WA ke o85868o39oo9 (Diana)
paper_underground@yahoo.com
Happy order :)