Essay
Ilmiah Psikologi Sosial
PANDANGAN
DAN POLA PERILAKU SOSIAL PENJUAL DAWET DI PASAR BERINGHARJO TERHADAP MARAKNYA MINUMAN
KEKINIAN
PENDAHULUAN
Sebagai manusia
pada umumnya, kita tentu membutuhkan banyak hal untuk memenuhi kebutuhan
kita.kebutuhan tersebut meliputi sandang, papan pangan dan kebutuhan tambahan
lainnya.Dengan banyaknya hal yang kita butuhkan, maka kita tidak mungkin
menyediakan dan membuatnya sendiri.Oleh karena itu manusia juga disebut makhluk
sosial, yang dengan begitu kita dapat berinteraksi dengan orang lain, meminta
bantuan dan interaksi sosial lainnya.Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, manusia
zaman dahulu melakukan barter atau bertukar barang. Misalnya saya membutuhkan
satu kilo gula namun yang saya punya
hanya satu karung gandum, maka gandum tersebut dapat ditukar dengan orang yang
memiliki gula namun membutuhkan gandum, begitu seterusnya. Kegiatan ini ters
berkembang smpai orang menemukan barang yang dapat dijadikan alat tukar dan
dapat diterima siapa saja, yaitu “uang”. Maka dari itu, baranfsiapa yang
memiliki uang, maka ia dapat menukarnya dengan benda apa saja, asal jumlah uang
yang ia miliki sesuai dengan yang disepakati. Hal tersebut di namakan proses
jual beli.
Ketika
membicarakan jual beli, maka erat hubungannya dengan “pasar”.Pasar merupakan salah
satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang.(Fathia, 2015). Pasar sendiri ada 2 macam yaitu pasar
tradisional dan pasar modern, keduanya memiliki perbedaan yang sangat
signifikan.Dan hal ini tentunya menjadi pertimbangan bagi masyarakat yang ingin
berbelanja.Dilihat dari banyaknya, pasar tradisional mulai.Dengan menggunakan
konsep penjualan produk yang lebih lengkap dan dikelola lebih professional,
pasar modern menjadi mencoba peruntungannya, dan hasilnya tidak buruk. Banyak
orang yang lebih memilih pergi ke pasar modern daripada pasar tradisional yang
terkesan kotor terutama di kota kota besar Indonesia. Pasar modern dibangun
disana sini-sini, dengan tampilan yang nyaman, bersih, sejuk dan pelayanan yang
ramah.Pengalaman berbelanja tidak lagi disuguhi dengan suasana yang kotor,
panas, sumpek, dan becek sehingga para konsumen lebih tertarik pada pasar
modern.
Namun
sebagian pasar tradisional di Indonesia tidak dapat digantikan dihati
masyarakat seperti pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, dan
pasar Johar di Semarang.Pasar-pasar ini sangat legandaris, sehingga pasar-pasar
tersebut selalu ramai setiap hari tidak kalah dengan pasar-pasar modern di
sekitarnya.Hal ini sangat menarik.Terutama pasar Beringharjo yang berlokasi di
Yogyakarta, pasar ini menjual berbagai macam kebutuhan seperti kain dan
baju-baju batik, buah-buahan, sayur, makanan dan sebagainya.Sangat menarik
ketika menyakskan bagaimana pasar ini sangat ramai dan dikunjungi orang-orang
dari berbagai macam dairah baik dalam negeri maunpun luar negeri.Di
tengah-tengah banyaknya pedangang kain dan sebagainya, saya tertarik dengan
eksistensi penjual dawet di pasar ini.Pedagang dawet ini adalah oedangan yang
memberikan produk berupa minuman.Mereka menjualnya kepada siapa saja yang
menginginkannya. Dengan banyaknya orang dari berbagai daerah yang datang ke
pasar ini, maka tidak sedikit juga yang ingin menghilangkan haus dengan minum
dawet yang manis. Pengunjung pasar Bringharjo berasal dari berbagai macam
kalangan meskipun sebagaian besar mereka yang datang adalah kelas ekonomi
menengah kebawah namun tak jarang juga kalangan ekonomi keatas juga sering
berkunjung ke pasar ini. Namun dengan banyaknya penjual minuman kekinian
seperti Thai Tea, Milk Shake dan
sebagainya, peneliti ingin mengetahui bagaimana pandangan pedagang dawet ini
menggapi maraknya penual minuman kekinian.
METODE
PENELITIAN
Pendekatan
penelitian merupakan keseluruhan cara yang digunakan peneliti dalam melakukan
penelitian yang dimulai dari proses perumusan masalah hingga sampai pada tahap
penarikan kesimpulan.Metodependekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif peneliti bekerja menggunakan data-data yang diperoleh
dari hasil informasi yang didapat serta keterangan yang didukung dengan
penjelasan data.Data yang digunakan adalah hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi.Maka sumber data adalah kata-kata atau tindakan orang yang
diwawancara, sumber data tertulis, dan foto.
Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah penjual dawet yang ada di
pasar Beringharjo.Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah
peneliti sendiri. Namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,
maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen peneliti sederhana, yang
diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah
ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan
sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan
pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.
Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan
dokumentasi terstruktur yang dibuat sendiri oleh peneliti. Dalam penelitian ini
yang menjadi nara sumber dalam kegiatan wawancara adalah penjual dawet yang
berada di kawasan pasar Bringharjo Yogyakarta. Data yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan reduksi data, display data, verifikasi dan pengambilan
keputusan serta keabsahan data.Keabsahan data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dengan membandingkan data
yang diperoleh dari berbagai narasumber.
Ini hanya versi sampelnya saja ya...
Untuk file lengkap atau mau
dibuatkan custom, silahkan PM kami ke
WA 0882-9980-0026
(Diana)
Happy order kakak ^^