Impulsive Buying in Mall Shopping Behavior



SHOPPING BEHAVIOR
Impulsive Buying in Mall Shopping Behavior

INTRODUCTION
            When we go shopping or even only take a walk in mall and shopping centre, let’s pay attention to what goods in our shopping bag? If we take a look on them, many items that actually are not in our shopping list. Those items were bought based on temptation, discount, and SPG persuasion or even only for fun. Supported with comfortable atmosphere, it encouraged us to shop. It was based on thesis that mall can always create impulsive buying in shopping behavior.
Shopping is a fun activity for many people and not limited to women or men. In general, people shop to fulfill their needs. At least people spend their time to shop once a month. However, they often shop only to fulfill desire or encouragement in them, as said by Tambunan (2005), shopping is a life style; even it has been a hobby for some people.
            Shopping centre/mall rapid development causes the higher competition to fight over market share in business world today. Malls which want to be successful in the competition of global era should have company’s strategies that can understand costumer’s behaviors. Malls compete to create competitive excellence, whether through atmosphere/concept, sold products, discount offer, etc-to attract visitors and buyers.
            Today, customers are smarter by choosing shopping centres with fun, safe, comfortable atmosphere that gives satisfaction and entertaining every time they do shopping. Many people who shop with mature consideration. They buy goods that “tease their eyes” which are actually not needed. Sale writings are displayed with discount. They do not care to mill around and snatch away to choose discounted goods in the shelves.
            Impulsive buying for some marketers who call it as unplanned buying is a part of customer buying pattern (Schiffman and Kanuk, 2004) and stated as unplanned buying (Loudon and Bitta, 1993).


Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...

 

Resume Perilaku Organisasi



Resume Perilaku Organisasi
Bab 1. Apakah Perilaku Organisasi Itu?

a.       Hal – hal yang dilakukan oleh seorang manajer
Pada dasarnya manajer menyelesaikan tugas melalui individu lain. Seorang manajer kemudian akan membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas anak buahnya untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi. Organisasi adalah suatu wadah unit social yang dikoordinasi secara sadar, terdiri atas dua orang atau lebih dan berfungsi dalam suatu dasar yang relative terus-menerus guna mencapai satu atau serangkaian tujuan bersama. Fungsi dari manajemen itu sendiri menurut Henry Fayol terdapat lima fungsi, yaitu fungsi merencanakan, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan.
Peran manajemen menurut Henry Mintzberg, terdapat sepuluh peran. Dari kesepuluh peran tersebut kemudian dibagi menjadi 1) peran antarpersonal (hubungan antar individu luar yang memberikan informasi kepada manajer, a. tokoh utama, b. kepemimpinan, c. penghubung), 2) peran informasional (manajer mengumpulkan informasi dari organisasi-organisasi dan institusi luar, a. pemantau, b. penyebar, c. juru bicara), dan 3) peran pengambilan keputusan (a. kewirausahaan, b. penyelesai masalah, c. pengalokasi sumber daya, d. negosiator)
b.      Definisi Perilaku Organisasi (PO)
Perilaku Organisasi (PO) adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan menerapkan ilmu pengetahuan guna meningkatkan keefektifan suatu organisasi, dan mempunyai factor penentu organisasinya yaitu individu, kelompok dan struktur.                               
c.       Disiplin Ilmu yang Mendukung Perilaku organisasi
Perilaku Organisasi merupakan bidang ilmu terapan yang dibentuk berdasarkan konstribusi dari sejumlah bidang yang berkaitan dengan perilaku. Bidang utama adalah psikologi dan psikologi social, sosiologi, dan antropologi.
d.      Tantangan dan peluang untuk Perilaku Organisasi
-          Merespon Globalisasi
-          Mengelola keragaman angkatan kerja
-          Meningkatkan kualitas dan produktivitas
-          Merespon kurangnya tenaga kerja
-          Meningkatkan layanan pelanggan
-          Meningkatkan keahlian personal
-          Memberdayakan orang
-          Menstimulasi inovasi dan perubahan
-          Mengatasi “kesementaraan”
-          Bekerja dalam organisasi berjaringan
-          Membantu karyawan menyeimbangkan konflik kehidupan-pekerjaan
-          Meningkatkan perilaku etis
e.       Mengembangkan Model Perilaku Organisasi
-          Variable dependen, adalah factor utama yang menjelaskan atau memprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa factor lain.
-          Produktivitas, suatu organisasi dikatakan produktif apabila mencapai tujuan dan melakukannya dengan cara mengubah masukan menjadi hasil dengan biaya serendah mungkin. Ukuran kinerja yang mencakup efektivitas dan efisiensi.
-          Mangkir, didefinisikan sebagai ketidak hadiran di kantor atau organisasi tanpa izin.
-          Perputaran karyawan, adalah pengunduran diri per,amem secara sukarela maupun tidak sukarela dari suatu organisasi.
-          Perilaku menyimpang di tempat kerja didefinisikan sebagai perilaku sukarela yang melanggar norma-norma organisasi yang signifikan dan dengan demikian mengancam kesejahteraan  atau anggota-anggotanya.
-          Perilaku kewargaan organisasi adalah perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang kayawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif.
-          Kepuasan kerja, yaitu suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya.
f.       Variable Independen
Variable tingkat individual, variable tingkat kelompok, variable system organisasi.
g.      Ringkasan dan Implikasi untuk Manajer
Manajer harus mengembangkan keahlian antarpersonal atau personal mereka jika ingin memperoleh keefektifan dalam pekerjaan. PO adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam suatu organisasi, dan bidang ini diterapkan untuk membuat organisasi bergerak lebih efektif. Perilaku organisasi memberikan banyak tantangan dan peluang bagi manajer. PO juga memberi manajer bimbingan dalam menciptakan iklim kerja yang sehat.


Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...