Resume Faktor Kelekatan Bab 3



Bab 3
Faktor Kelekatan
Sesame Street , Blue’s Clues, Dan Virus Pendidikan

            Televisi merupakan media yang menjangkau banyak orang, sangat mudah, dan relative. Gerald Lesser, seorang psikolog dari Harvard University bergabung dengan Joan Gantz Cooney (seorang produser televisi) dan Llyod Morrisett (dari Markle Foundation di New York) untuk mendirikan Sesame Street, yaitu sebuah gagasan membuat sebuah pertunjukan di televisi yang bertujuan untuk memberikan rangsangan kepada anak-anak untuk mulai belajar menjelang memasuki usia sekolah dasar dan menjadikan dampaknya tetap terasa kendati si anak sudah tidak menonton pertunjukan itu lagi. Namun proses mengajar yang baik adalah yang interaktif, banyak melibatkan anak secara individu, dan memanfaatkan semua indra yang ada. Sedangkan banyak pakar pendidikan menganggap televisisebagai media yang low involvement. Oleh karena itu mereka mereka mencoba beberapa strategi seperti meniru teknik-teknik dari iklan untuk memperkenalkan bilangan, menggunakan animasi hidup ala kartun-kartun di surat kabar Sabtu  untuk mengajarkan cara belajar alfabet, dan mengundang selebriti untuk bernyanyi dan berdansa untuk mengajarkan manfaat kerjasama atau bicara soal emosi, pada akhirnya, Sesame Street terbukti telah meningkatkan ketrampilan belajar dan membaca pada para penontonnya. Kisah keberhasilan para pencipta Sesame Street dapat menjadi ilustrasi untuk memahami kaidah kedua dalam peristiwa Tipping Point, Faktor kelekatan atau Stickness Factor. Mereka meraih sukses karena tahu cara menjadikan televisi sesuatu yang lekat atau lengket.


Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...