Google Inc. (2010): The Future of Internet Search Engine



Google Inc. (2010): The Future of Internet Search Engine
Google, sebuah perusahaan yang menyediakan search engine Internet yang reliable, didirikan pada tahun 1998 dan dengan segera menggantikan Yahoo sebagai pemimpin pasar pada mesin pencari di Internet. Pada tahun 2010, Google menjadi salah satu brand yang paling kuat di dunia. Akan tetapi, pertumbuhannya yang dilakukan melalui strategi akuisisi menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Dimana pada akuisisinya di tahun 2006 terhadap YouTube tidak menghasilkan peningkatan pendapatan yang signifikan sebagaimana yang diharapkan. Groupon, sebauh website belanja menolak usaha akuisisi Google pada tahun 2010. Apakah ini waktunya untuk melakukan perubahanstrategis?

External Factors Analysis Summary (EFAS)
Google Inc. (2010)

No
External Strategic Factors
Weight (W)
Rating ( R)
Weight Score (WS)
Comment
Opportunities
1
Teknologi memungkinkan perluasan pengguna internet
15
4
60
Internet tidak hanya diakses melalui computer, tetapi juga pada perangkat mobile
2
Peluang untuk segmen pasar baru dengan konten berbeda
10
3
30
Anak-anak dan manula
3
Kebutuhan masyarakat akan informasi
10
3
30
Meningkatkan ketergantungan pada mesin pencari
4
Pertumbuhan pasar Asia
5
2
10
Banyak mobile phone yang diproduksi di China dan diekspor ke  Asia dan seluruh dunia
5
Banyak dijadikan default search engine oleh institusi
5
2
10
Google selalu terpasang di warnet, sekolah, dll sebagai mesin pencari.


Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...

 

Resume Faktor Kelekatan Bab 3



Bab 3
Faktor Kelekatan
Sesame Street , Blue’s Clues, Dan Virus Pendidikan

            Televisi merupakan media yang menjangkau banyak orang, sangat mudah, dan relative. Gerald Lesser, seorang psikolog dari Harvard University bergabung dengan Joan Gantz Cooney (seorang produser televisi) dan Llyod Morrisett (dari Markle Foundation di New York) untuk mendirikan Sesame Street, yaitu sebuah gagasan membuat sebuah pertunjukan di televisi yang bertujuan untuk memberikan rangsangan kepada anak-anak untuk mulai belajar menjelang memasuki usia sekolah dasar dan menjadikan dampaknya tetap terasa kendati si anak sudah tidak menonton pertunjukan itu lagi. Namun proses mengajar yang baik adalah yang interaktif, banyak melibatkan anak secara individu, dan memanfaatkan semua indra yang ada. Sedangkan banyak pakar pendidikan menganggap televisisebagai media yang low involvement. Oleh karena itu mereka mereka mencoba beberapa strategi seperti meniru teknik-teknik dari iklan untuk memperkenalkan bilangan, menggunakan animasi hidup ala kartun-kartun di surat kabar Sabtu  untuk mengajarkan cara belajar alfabet, dan mengundang selebriti untuk bernyanyi dan berdansa untuk mengajarkan manfaat kerjasama atau bicara soal emosi, pada akhirnya, Sesame Street terbukti telah meningkatkan ketrampilan belajar dan membaca pada para penontonnya. Kisah keberhasilan para pencipta Sesame Street dapat menjadi ilustrasi untuk memahami kaidah kedua dalam peristiwa Tipping Point, Faktor kelekatan atau Stickness Factor. Mereka meraih sukses karena tahu cara menjadikan televisi sesuatu yang lekat atau lengket.


Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...

 

COMPARE AND CONTRAST ESSAY ADIDAS VERSUS NIKE



ADIDAS VERSUS NIKE

            Two well-known sport apparel suppliers are Adidas and Nike, which have competed in soccer world started from shoes, team sponsored by them, and even the ball itself. Apparel cannot be detached from the two big brands that have been long worldwide are Nike and Adidas. Almost all the two brand product lines control domestic market. It can be seen from outlets spread in various cities. Also counterfeit products that spread almost in each street seller. Clearly Adidas and Nike do not only compete head to head, even they also acquire other brands for the competition of image rights. It cannot be disowned that effective and continuous promotion becomes the key of both brands to attract costumers’ heart. In this essay, I would like to compare and contrast between Adidas and Nike in historical, logo, motto, and technological aspects.
            In historical aspect, Adidas was born before Nike. It was established in Herzogenaurach, Germany in 1920 by two brothers Adolf (Adi) Dassler and Rudolph Dassler. At the beginning, this company only produced slippers. One day in 1925, Adi was successful to design a pair of sport shoes, and since that time, reparation and development effort in shoes was done persistently. After they had done various innovations, in 1927s, Adidas has been successful to design special shoes for sports and in 1928 they gave shoes freely to athletes who participated in Amsterdam Olympiad. Supported with by broadcasting and television, Adidas enjoyed profit from sport event such as Olympiad or soccer, because their three-strip logo is easy to recognize from far distance (Stoetzel, 2012: 242).    
            Meanwhile, initially Nike was known as Blue Ribbon Sports, established by tract athlete Philip Knight and his coach, Bill Bowerman from University of Oregon on January 1964. At the beginning, the company operated as distributor for Japan shoes maker, Onitsuka Tiger (Haisten, Payton: 2012).



Ini hanya versi sample...
Untuk order versi lengkapnya, silahkan hubungi o85868o39oo9
dengan menyebutkan judul di atas
trims...