Tampilkan postingan dengan label mental. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mental. Tampilkan semua postingan

Indikasi Psikopat Reynhard Sinaga Pada Kasus Pemerkosaan Sesama Jenis di Inggris

 

Indikasi Psikopat Reynhard Sinaga Pada Kasus Pemerkosaan Sesama Jenis di Inggris


A.    Pendahuluan

Kejahatan adalah suatu perbuatan yang buruk, berasal dari kata jahat yang memiliki arti sangat tidak baik, sangat buruk, sangat jelek, sedangkan secara yuridis kejahatan diartikan sebagai suatu perbuatan melanggar hukum atau yang dilarang oleh undang-undang. Kejahatan merupakan suatu perbuatan suatu tindakan yang secara umum memiliki arti perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku (Retnoningsih, 2011). Kejahatan merupakan bagian dari masalah dilingkungan masyarakat. Setiap hari, kejahatan sudah pasti terjadi, baik kejahatan dalam skala kecil hingga besar, maupun kejahatan dalam skala negeri maupun diluar negeri. Bentuk kejahatan pun beraneka ragam, mulai dari pencurian hingga yang paling membahayakan seperti kasus pembunuhan. Selain itu, sekarang ini, jenis kejahatan juga semakin berkembang, memunculkan kasus-kasus baru yang sebelumnya belum pernah terjadi.

Sehubungan dengan hal ini, salah satu kasus kejahatan yang belakangan ini menjadi perbincangan adalah kasus yang melibatkan seorang mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Manchester, Inggris. Ia adalah Reynhard Sinaga. Singkat cerita, Reynhard Sinaga diduga telah melakukanpemerkosaan serangan seksual terhadap ratusan pria, hingga akhirnya pengadilan di Manchester, Inggris memutuskan untuk memberikan hukuman seumur hidup.  Bahkan pada kasus tersebut, ada pula indikasi bahwa Reynhard Sinaga merupakan seorang psikopat atas tindakan yang dilakukannya tersebut.Mengenai hal ini, maka dalam makalah ini akan membahas tentangseperti apa kasus psikopat Reynhard Sinaga pada kasus pemerkosaan sesama jenis di Inggris, yang mendapatkan julukan predator seksual setan yang tidak menunjukkan penyesalan (Ariefana, 2020).

Gambar 1. Reynhard Sinaga

B.     Pembahasan

               Kasus menyangkut Reynhard Sinaga dalam pemerkosaan sesama jenis yang terjadi di Inggris, disebutkan adanya indikasi Reynhard sebagai seorang psikopat. Psikopat adalahhambatan kejiwaan yang menyebabkan pengidapnya mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap norma-norma sosial yang ada di lingkungannya. Pengidap psikopat memperlihatkan sikap egosentris yang besar. Seolah-olah semua patokan untuk semua perbuatannya adalah dirinya sendiri (Dirgagunarsa, 1998). Psikopat adalah bentuk kekalutan mental (mental disorder) yang ditandai dengan tidak adanya pengorganisasian dan pengintegrasian pribadi sehingga seorangpsikopat tidak pernah bisa bertanggung jawab secara moral dan selalu terjadi konflik dengan norma-norma sosial dan hukum (Kartono, 2000). Selain itu, seorang psikopat dapat melakukan apapun yang diinginkan dan meyakini bahwa yang dilakukannya tersebut benar. Sifat-sifat yang biasa dimiliki oleh psikopat diantaranya adalah pembohong, manipulatif, tanpa rasa belas kasihan, serta tidak bersalah setelah menyakiti orang lain. Bahkan terkadang seorang psikopat dapat bertindak kejam kepada siapapun, tidak peduli saudara, kerabat, atau orang tua.

            Mengenai hal ini, Reynhard Sinaga yang dijuluki sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris (Pratnyawan, 2020), dikatakan memiliki indikasi yang mengarahkan dirinya pada ciri-ciri seorang psikopat. Kondisi Reynhard disebut oleh dokter kejiwaan cenderung ke arah psikopat seksual (sexual psychopath), yaitu sebuah kondisi saat seseorang yang manipulatif dan mudah untuk mendapatkan kepercayaan orang lain, melampiaskan hasrat seksnya kemudian mencampakkannya (Nugraha, 2020). Pendapat tentang bagaimaan Reynhard disebut sebagai psikopat juga disampaikan oleh pihak penyidik kasus tersebut (Christiastuti, 2020).

            Berikut ini merupakan sejumlah indikasi bahwa Reynhard bisa disebut sebagai seorang psikopat, yaitu:

........