Tampilkan postingan dengan label total quality management. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label total quality management. Tampilkan semua postingan

Pelaksanaan Total Quality Management dan Produktivitas Kerja Perusahaan


Pelaksanaan Total Quality Management dan Produktivitas Kerja Perusahaan


Pendahuluan
Persaingan ketat mendorong perusahaan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan manajemen yang terpusat kepada kepuasan pelanggan (Widarini, 2009). Peningkatan kualitas tersebut telah menjadi kewajiban untuk memberikan kualitas produk dan pelayanan yang lebih baik yang dapat menjamin kepuasan pelanggan. Salah satu upaya peningkatan kualitas adalah dengan menerapkan konsep dasar Total Quality Management (TQM) atau Manajemen Mutu Terpadu. Bagi perusahaan, TQM saat ini sudah menjadi program yang harus dilaksanakan karena TQM ini merupakan pendekatan yang terpusat pada pelanggan yang mengenalkan perubahan manajemen sistematik dan perbaikan terus menerus pada proses, produk, manusia dan lingkungan. Penerapan TQM ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan yang mencakup perbaikan pelayanan, pengurangan biaya dan kepuasan pelanggan. Perbaikan dalam sistem manajemen dan kualitas produk dan pelayanan ini nantinya dapat peningkatan kepuasan pelanggan. Selain itu, penerapan TQM juga dapat meningkatkan keahlian, semangat dan rasa percaya diri karyawan, hingga transparansi, produktivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan (Widarini, 2009; Zjulla, 2015).

Pembahasan
1.      Konsep Total Quality Management (TQM)
Kualitas dapat ditemukan dengan adanya perbandingan jumlah karakteristik yang melekat dengan kebutuhan atau persyaratan tertentu. Flynn, et al. (dalam Sari, Surachman, & Ratnawati, 2018) menjelaskan bahwa TQM adalah pendekatan terpadu yang memiliki tujuan  untuk mendapatkan serta mempertahankan output dengan kualitas yang tinggi, selanjutnya fokus pada pemeliharaan dan perbaikan berkelanjutan dan pencegahan kegagalan di semua tingkatan dan fungsi perusahaan, dengan tujuan untuk memenuhi harapan konsumen. Sedangkan Kaynak (dalam Sari et al., 2018) menjelaskan bahwa TQM adalah filosofi manajemen holistik yang mendorong adanya perbaikan dan pengembangan berkelanjutan pada seluruh fungsi organisasi, yang dapat diraih jika konsep kualitas total digunakan dari penggunaan sumber daya pada layanan purna jual pelanggan (Sari, Surachman, & Ratnawati, 2018).

2.      Penerapan Total Quality Management (TQM)
Tidak semua perusahaan yang menerapkan TQM dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang yang baik. Menurut Hardjosoedarmo (dalam Ahmad, 2013) untuk menjamin keberhasilan pengimplementasian TQM dalam perusahaan maka dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut (Ahmad, 2013):
a.   Tanamkan satu falsafah kualitas.
b.   Manajemen harus membimbing dan menunjukkan kepemimpinan yang bermutu.
c.   Adakan perubahan terhadap sistem yang lebih kondusif.
d.  Didik, latih dan berdayakan seluruh karyawan.

3.      Produktivitas kerja
Menurut Hasibuan dalam Edyun (dalam Oktoviyanto, 2016), produktivitas adalah meningkatnya output (hasil) yang sejalan dengan input (masukan). Jika produktivitas mengalami peningkatan, maka terdapat kemungkinan adanya peningkatan efisiensi (waktu,bahan,tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya. Produktivitas kerja sendiri merupakan kemampuan dalam menghasilkan barang atau jasa dari berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap karyawan. Secara umum, produktivitas berarti kemampuan dalam meningkatkan hasil kerja karyawan yang ditinjau dari sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing individu (Oktoviyanto, 2016).

4.      Peningkatan produktivitas kerja sebagai hasil dari penerapan Total Quality Management (TQM)
Kualitas pada produk dan jasa yang diberikan oleh perusahaan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Manajemen mutu dalam TQM ini digunakan sebagai landasan strategis yang bertujuan untuk menghasilkan keunggulan kompetitif dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Menyesuaikan produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan ini nantinya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yang selanjutnya dapat meningkatkan produktivitas kerja perusahaan. Manajemen karyawan, orientasi proses, dan orientasi pelanggan dalam TQM inilah yang nantinya dapat meningkatkan kualitas proses dan produk. Manajemen karyawan yang efektif, atau memiliki karyawan yang berkomitmen dan inisiatif ini merupakan syarat untuk orientasi proses dan orientasi pelanggan yang efektif. Peningkatan mutu internal dapat memberikan pengaruh pada kepuasan pelanggan dan secara tidak langsung juga dapat memberikan pengaruh pada hasil bisnis (Jaya, 2016).

Kesimpulan
Bagi perusahaan, TQM saat ini sudah menjadi program yang harus dilaksanakan karena TQM ini merupakan pendekatan yang terpusat pada pelanggan yang mengenalkan perubahan manajemen sistematik dan perbaikan terus menerus pada proses, produk, manusia dan lingkungan. Penerapan TQM ini dapat memberikan sejumlah manfaat bagi perusahaan yang mencakup perbaikan pelayanan, pengurangan biaya dan kepuasan pelanggan, hingga transparansi, produktivitas dan efisiensi pelayanan pelanggan.


Ini hanya versi sampelnya saja ya...

Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke

WA 0882-9980-0026
(Diana)

Happy order kakak ^^