Tampilkan postingan dengan label positioning. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label positioning. Tampilkan semua postingan

Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Motor Merek Nmax


Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Motor Merek Nmax
Pendahuluan
Pada dasarnya, setiap perusahaan mempunyai strategi dalam berbisnis, baik perusahaan berskala kecil, menengah, ataupun besar. Terlepas dari itu, persaingan dunia bisnis terjadi pada seluruh industri baik barang maupun jasa termasuk di industri sepeda motor. Industri sepeda motor, pada dasarnya selalu dituntut untuk dapat menyesuaikan produknya sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Sebab, kebutuhan konsumen akan kendaraan bermotor terus bertambah, menginngat sepeda motor merupakan yang merupakan alat transportasi praktis ini sudah menjadi bagian dari kebutuhan bagi masyarakat. Oleh karena itulah, tidak mengherankan jika sepeda motor yang dinilai praktis dengan harga terjangkau ini menjadi pilihan utama masyarakat sebagai alternative untuk membantu menjalankan berbagai aktivitas sehari-harim, dampaknya pasar motor nasional pun terus meningkat dari tahun ke tahun (Yuliana, 2013).
Strategi pada dasarnya adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang berhubungan dengan keunggulan strategis perusahaan terhadaptantangan lingkungan, yang dirancang untukdapatmemastikan tujuan dari perusahaan dapat dicapai pelaksanaannyayang tepat oleh organisasi.Dalam strategi pemasaran ada tiga elemenyaitu segmentation, targeting dan positioning (Yuliana, 2013). Berkaitan dengan hal ini, maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai seperti apa Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Motor Merek Nmax. Diketahui bahwa Motor Merek Nmax, merupakan motor yang di produksi oleh Yamaha, yang masuk dalam ketegori atau varian MAXI Yamaha (Supriyanto, 2018), dimana diketahui bahwa Yamaha, merupakan produsen kendaraan bermotor yang mampu menjual produknya dengan jumlah yang cukup banyak nomor dua setelah Honda.
Pembahasan
1.      Motor Merek Nmax
Nmax merupakan salah satu merek motor yang merupakan bagian dari perusahaan manufaktur motor terbasar di dunia, Yamaha. Merek Sepeda Motor Nmax, merupakan motor yang di produksi oleh Yamaha, yang masuk dalam ketegori atau varian MAXI Yamaha (Supriyanto, 2018). Dalam hal ini, Nmax merupakan produk yang cukup menarik perhatian konsumen, meskipun bukan termasuk skutik bongsor, atau skuter matik dengan 150 cc pertama yang diluncurkan di Indonesia. Selanjutnya, di awal tahun tahun 2018, Asosiasi Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat, total wholesales varian MAXI Yamaha, yakni AEROX 155, NMAX, dan XMAX mencapai 90.916 unit atau sekitar 43,6% dari total penjualan Yamaha di pasar dalam negeri. Dari varian MAXI Yamaha tersebut, sepeda motor NMAX menjadi yang terbanyak dengan total penjualan mencapai 62.446 unit (Supriyanto, 2018), jumlah ini meningkat hingga akhir semester 1 2018, yaitu sepanjang Januari-Juni 2018, penjualan Nmax telah mencapai 199.862 unit (Purnama, 2018). Dari data ini jelas terlihat bahwa minat para komumen sudah mulai beralih, dari yang semula lebih memilih skuter normal beralih menuju ke skuter matik 150 cc.
2.      Strategi Segmentasi, Targeting dan Positioning Nmax
Berikut ini merupakan analisis strategi segmentasi, targeting dan positioning yang dilakukan oleh perusahaan Yamaha terhadap motor dengan merek Nmax, sehingga meskipun baru beberapa tahun kemunculannya di pasaran sebagai salah satu motor dengan tipe skuter matik ber-cc besar, yaitu 150 cc, kini telah mampu menarik pasar konsumen yang cukup banyak dibandingakn dengan pesaing-pesaingnya yang sama-sama mengusung jenis motor stutik 150 cc, yaitu:
a.      Segmentasi Pasar Nmax
Segmentasi pasar Nmax dalam hal ini dilihat dari beberapa variabel umum dari segmentasi pasar dilihat dari:
·         Segi Geografis, yaitu:
·         Segi demografiknya (Novianty & Krisnamusi, 2017), yaitu:
·         Segmentasi Psikografik

·         Target Pasar Nmax
-          Menargetkan penguasaan pangsa pasar 40% di segmen skuter matik, sebagai konsentrasi segmen tunggal, perusahaan memilih Nmax yang berkonsentrasi pada pasar sepeda motor tipe skuter matik berukuran besar (Maxi), 150 CC. dimana pada saat ini banyak konsumen yang mulai tertarik menggunakan motor jenis skuter matik dengan cc yang lebih besar, yaitu 150 cc. maka dengan ini, Nmax digunakan untuk mennarik perhatian segmen skuter matik 150 cc tersebut.
-          Menargetkan pasar pada kalangan menengah keatas, khususnya diperuntukkan mereka yang suka akan rasa nyaman, elegan, style yang trendi dan modern.

·         Positioning Nmax
-          Nmax juga diposisikan sebagai produk yang mengikuti pergeseran tren pasar kendaraan roda dua, yang kini mengarah ke jenis skuter atau skutik premium, setelah sebelumnya fokus di segmen low-end.
-          Skuter mewah identik proporsi bodi yang besar, dengan tampilan desain yang elegan, juga menunjang sisi eksklusifitas dari sebuah kuda besi.
Kesimpulan
            Berdasarkan penjelasan yang telah di uraikan maka dalam makalah ini dapat disimpulkan bawah perkembangan dunia otomotif khususnya dalam hal penyediaan kendaaraan bermotor, dari tahun ke tahun semakin meningkat. Terlebih kini, sepeda motor skutik juga semakin berkembang, baik dalam spesidikasinyamaupun desain-desain yang lebih modern dan trendi. Nmax, yang merupakan salah satu lini produk Yamaha di sektor Maxi, hadir sebagai suatu jendela baru bagi para penggemar skutik, khususnya dengan model yang lebih besar, elegan, dan nyaman. Berdasarkan elemen startegi pemasarannya, dalam hal segmentasinya, Nmax di letakkan sebagai produk domestik dan internasional, karena produksinya berbasis Indonesia. Selain itu Nmax juga di tujukan untuk pada laum urban, kelas menengah keatas, dan secara luas dapat di gunakan untuk seluruh kalangan kalangan usia, baik wanita maupun pria. Mereka yang lebih suka dengan motor skutik dan mengedepankan rasa nyaman, elegan, style yang trendi dan modern, merupakan target utama Nmax. Sementara itu, pada bagian positioning, Nmax ditempatkan sebagai sepeda motor skutik dengan kapasitas besar, 150 cc, kualitas premium dengan harga terjangkau dan tidak kalah dengan para pesaingnya dalam hal spesifikasi yang mumpuni.



Ini hanya versi sampelnya saja ya...
Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke

WA 0882-9980-0026
(Diana)

Happy order kakak ^^

Positioning Jogja Never Ending Asia



JOGJA NEVER ENDING ASIA”
POSITIONING JOGJA

Overview 
            StrategiBrandingmerupakan salah satu proses strategi pemasaran yang sering diterjemahkan kegiatan periklanan. Fenomena citybranding atau destination branding saat ini sedang menjadi hot issues bagi para praktisi pemasaran. Kegiatan city branding tak lepas dari kerja sama pihak pemerintah daerah dengan pihak swasta yang memiliki kepentingan seperti biro perjalanan, penerbangan, hotel dan lain-lain. Untuk membangun city branding atau merk kota, maka diperlukan strategi yang tepat dan efektif. Karena itu, pemerintah pastinya membutuhkan peran jasa konsultan pemasaran, khususnya yang menangani manajemen merek. Seperti halnya kota Yogyakarta yang memiliki city branding “Jogja : Never Ending Asia.”  
Yogyakarta yang sejak dulu disebut sebagai Kota Pelajar atau Kota Gudeg ini memiliki berbagai tujuan wisata yang menarik. Bukan hanya wisata alam, tapi juga wisata budaya. Berbagai sudut kota memang layak untuk dikunjungi baik oleh turis local maupun turis asing. Keraton, Malioboro, Gunung Merapi, Pantai Parangtritis, dll menjadi tempat-tempat wisata yang sangat menarik.

Analisis Situasi
Pada saat terjadi krisis ekonomi yang dimulai tahun 1997, memberikan imbas pada penruunan kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Semenjak krisis, kunjungan wisatawan asing ke kota Yogyakarta selalu berada di bawah angka 100 ribu. Padahal, sebelumnya perolehan wisatawan asing selalu dia atas angka tersebut. Namun, propinsi ini beruntung karena kunjungan wisatawan domestik yang berkisar 1 juta orang per tahun.

MAKALAH APLIKASI KONSEP STP PADA PERUSAHAAN PENGIRIMAN DHL EXPRESS


APLIKASI KONSEP STP (SEGMENTASI, TARGETING, POSISIONING) PADA PERUSAHAAN PENGIRIMAN DHL EXPRESS

DESKRIPSI PERUSAHAAN
DHL Express merupakan perusahaan jasa kurir yang menawarkan beberapa layanan untuk pengiriman internasional maupun domestik. Penetapan tarif untuk biaya pengiriman menggunakan kurs dollar, sehingga terdapat kesetaraan untuk seluruh biaya pengiriman DHL di seluruh dunia. DHL Express telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973. Dimulai pada tahun 1982, PT. Birotika Semesta menjadi representatif operasi DHL di Indonesia. Saat ini, PT. Birotika Semesta/DHL Express merupakan perusahaan terbesar dalam pengiriman ekspress internasional di Indonesia, dengan 75 lokasi (termasuk gateway, kantor cabang, service centre dan warehouse) dan didukung oleh hampir 200 armada kendaraan yang dilengkapi dengan alat komunikasi radio.

  
  
DHL Express tidak hanya melayani pengiriman dokumen dan paket, namun juga memberikan layanan bernilai tambah untuk pelanggannya. DHL menawarkan kemampuan mengelola layanan pengiriman ekspres, freight melalui laut dan udara, transportasi darat maupun solusi logistik, dipadukan dengan jaringan yang menjangkau seluruh dunia dan pengetahuan yang mendalam akan budaya masing-masing negara. Jaringan internasional DHL merangkum 220 negara dan kawasan didunia. Selain itu, 160.000 karyawan didedikasikan untuk menyediakan layanan terbaik dan cepat yang melampaui harapan pelanggan.
DHL memulai bisnisnya pertama kali di Indonesia sebagai perusahaan kurir. Pada waktu itu aktivitas bisnis terkonsentrasi pada pengiriman dokumen dan surat-surat berharga dari dan ke indonesia saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya DHL meluas pada pengiriman barang-barang dan penyedia solusi logistik yang lengkap.
Sejak tahun 1997, DHL telah menginvestasikan dana senilai US$ 18 juta dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur yang dibangun berupa gateway, kantor cabang dan service center, dan pengadaan armada darat. Pengembangan lain seperti SDM melalui pelatihan juga investasi yang tidak kalah pentingnya. DHL melakukan pengiriman dari dan ke indonesia dengan frekuensi 5 kali seminggu. Penerbangan dari jakarta dilakukan pada tengah malam dan jam 03.00 pagi waktu setempat sudah sampai di bandara Singapura.
Produk layanan yang ditawarkan oleh DHL Express secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
  1. Jasa layanan untuk domestik
Produk layanan untuk domestik dikenal dengan istilah DOM. Khusus untuk produk ini tidak ada pembagian kategori antara dokumen dan barang, sehingga tarif pengiriman yang dikenakan berjumlah sama.
  1. Jasa layanan untuk pengiriman internasional
Produk layanan untuk jasa pengiriman internasional terbagi menjadi dua yaitu: layanan jasa untuk pengiriman dokumen dan barang atau sampel.



APLIKASI KONSEP SEGMENTASI, TARGETING, POSISIONING DALAM PERUSAHAAN PENGIRIMAN DHL EXPRESS

Segmentasi
Secara umum perusahaan pengguna jasa DHl ini merupakan perusahaan besar, hal
ini dikarenakan tarif DHL cenderung mahal dan menggunakan kurs Dollar sehingga hanya perusahaan besar saja yang sering menggunakan jasa DHL. Produk yang dikirimkan oleh perusahaan rata-rata berukuran sedang yaitu antara (0,5 – 2,5) kg dan (2,5 – 10) kg sedangkan untuk produk-produk yang berukuran diatas 50 kg perusahaan menggunakan armada pribadi yang mereka milki.. Perusahaan pengguna jasa DHL merupakan perusahaan yang memilki frekuensi pengiriman lebih besar deari 4 kali. Namun ada perusahaan yang memilki aktivitas pengiriman yang rutin dan ada yang tidak. Pesaing terdekat DHL Express adalah Fedex, UPS, dan TNT.
Ada empat segmen yang disasar oleh DHL Express :
a.            Segmen 1 (Pabrik dengan kriteria kualitas)
Segmen 1 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan hampir keseluruhan atribut kecuali kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan, brand image, dampak negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang.
b.            Segmen 2 (Jasa dengan kriteria kualitas)
Segmen 2 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan tarif, high tracking dan tracing, kecepatan pengurusan perizinan impor dan ekspor, ketelitian invoicing dan penagihan, ketepatan waktu pengiriman, penanganan terhadap klaim, jaminan terhadap kualitas produk yang dikirimkan, dampak dari negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan, kemampuan untuk menyediakan jasa yang tidak merusakkan barang, brand image, jangkauan tempat tujuan, keamanan produk, dan pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim manakala terjadi kerusakan ataupun kehilangan. Segmen 2 sebagian besar merupakan perusahaan jasa. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang dan dokumen.
c.            Segmen 3 ( Tekstil dan garmen dengan kriteria Tarif)
Segmen 3 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan tarif pengiriman, ketepatan waktu pengiriman, kecepatan pengurusan perizinan impor dan ekspor, ketelitian invoicing dan penagihan, layanan pickup yang tepat waktu, layanan pengantaran, layanan door to door, penanganan terhadap klaim, armada yang dimilki perusahaan, brand image, jangkauan tempat tujuan, keamanan produk, pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim atas kehilangan maupun kerusakan. Segmen ini juga memilki ciri- ciri tidak menganggap penting high tracking dan tracing, kecepatan waktu transit, kemampuan pemeriksaan untuk pengiriman internasional, jaminan terhadap kualitas produk yang dikirimkan, dampak dari negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang, kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang selagi dalam pemindahan. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang.
d.            Segmen 4 (Bank dengan kriteria pelayanan)
Segmen 4 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang, kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang, keamanan produk dan pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim manakala terjadi kerusakan atau kehilangan, layanan pickup dan layanan pengantaran.  Segmen 4 sebagian besar merupakan perusahaan jasa. Tujuan pengiriman produk yang dominan yaitu pada Rest of World. hal ini dikarenakan hampir keseluruhan negara didunia merupakan tujuan ekspor mereka. Sehingga tidak ada negara atau wilayah tertentu yang mendominasi. Sebagian besar perusahaan dalam segmen ini merupakan bank.

Penentuan Pasar Sasaran (Targetting)
Penentuan pasar sasaran yang akan dimasuki dilakukan setelah segmentasi pasar ditetapkan, di mana dari segmen-segmen yang dihasilkan tersebut, DHL Express menentukan satu atau beberapa segmen yang akan dijadikan pasar sasaran. Lebih lanjut perlu diketahui, penentuan pasar sasaran bagi DHL Express dari keempat segmen yang ada adalah :

  1. Segmen 1 (Perusahaan dengan kriteria kualitas)
Segmen 1 adalah segmen dominan dimana hampir sebagian besar konsumen mengutamakan hampir keseluruhan atribut. Dengan peningkatan kualitas jasa pengiriman yang semakin baik tentunya konsumen pada segmen ini akan dapat dipuaskan karena hampir keseluruhan atribut yang dianggap penting oleh konsumen sudah menjadi layanan DHL. Dari segi harga, tarif DHL memang cenderung relatif lebih mahal, namun faktor kiteria yang paling dominan pada segmen ini ialah kualitas bukan tarif, sehingga segmen satu ini dapat dijadikan sebagai target pasar.
  1. Segmen 4 (Bank dengan kriteria pelayanan)
Segmen 4 adalah segmen yang lebih mengutamakan kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang selagi/sedang di dalam pemindahan, keamanan produk, pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim atas kehilangan maupun kerusakan, layanan pickup yang tepat waktu, layanan pengantaran yang tepat waktu, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan. 

Penentuan Posisi (Posisioning)
Setelah memilih pasar sasaran kemudian dilakukan proses penentuan posisi DHL. Penentuan posisi adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan berhasil memperoleh posisi atau tepat terbedakan di benak konsumen. Penentuan posisi bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan DHL di dalam benak mereka, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dalam mengidentifikasikan dirinya dengan DHL.
Lebih mudah bila DHL diposisikan berdasarkan keunggulan atau keunikannya agar berbeda dengan perusahaan jasa pengiriman lainnya.



Dari peta posisi diketahui bahwa DHL mempunyai keunggulan di hampir keseluruhan variabel kecuali variabel harga dan pelayanan. Pesaing DHL yang terdekat untuk hampir setiap variabel adalah FEDEX dan TNT. Dari segi tarif, TNT lebih unggul karena mampu memberikan tarif yang relatif lebih rendah dengan kualitas pelayanan yang juga hampir sebaik DHL. Persaingan antar perusahaan jasa pengiriman harus terus diamati oleh DHL, karena jika keunggulan berupa keandalan, urgensi dan pengangkutan telah berhasil disamai oleh pesaing yaitu TNT dan FEDEX bukan tidak mungkin pelanggan yang dimiliki akan berpindah ke kompetitor.
Rumusan posisioning DHL Express :
DHL is uniquely positioned to provide comprehensive and seamless worldwide express and logistics solutions that cover every link in the logistics supply chain.


KESIMPULAN
Secara urgensi, keamanan dan bukti pengiriman, dan harga DHL harus bersaing dengan competitor lainnya, seperti Fedex, UPS, dan TNT. Oleh karenanya, DHL harus semakin meningkatkan kualitas jasa pengirimannya sebagai perusahaan jasa pengiriman dengan layanan paling lengkap, keamanan paling terbaik, dan juga bukti pengiriman terakurat.
DHL juga harus terus memantau aktivitas pesaing, karena jika pesaing, berhasil memberikan kualitas jasa pengiriman sebagus DHl, maka posisi DHL akan sedikit terancam. Sebab dari segi harga, DHL cenderung memilki harga yang relatif lebih mahal dari kompetitornya.

REFERENSI
Umar, Husein. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta : Jakarta Business Research Center, 2000.

Kotler Philip, Susanto A.B. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat, 2000.

Kassali Rhenald. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa – Menuju Pelayanan Prima, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2008.




Makalah ini cuma versi sampel aja
Untuk versi lengkap atau makalah judul lain
Silakan Order Langsung ke:
Diana - o85868o39oo9
Dijamin Beress!!
Ditunggu Ordernya Yaaa
Thanks