Strategi Bisnis Internasional IKEA Memasuki Pasar China



Strategi Bisnis Internasional IKEA Memasuki Pasar China



A.    Pendahuluan
IKEA merupakan salah satu jenis perusahaan multinasional yang telah berdiri sejak lama. Didirikan pada tahun 1943 di Swedia, merupakan perusahaan produk rumah tangga yang didirikan oleh Ingvar Kamprad. IKEA sendiri merupakan singkatan dari gabungan nama pendiri dan alamatnya. Ingvar Kamprad (nama pendiri) dan  Elmtaryd, Agunnaryd (nama kampung halaman Ingvar di Småland, Swedia). IKEA dilafalkan "Ikeya", bukan "Aikiya". Namun kabar dating dari dang pendiri beberapa saat lalu, dimana Ingvar yang merupakan pribadi sederhana itu, pada usianya yang ke 91 meninggal pada tanggal 27 Januari 2018 lalu (Simanullang, 2018).
Terlepas dari itu, dalam makalah ini, penulis akan membahas tentang seperti apa strategi bisnsi IKEA ini dalam memasuki pasar internasional, yaitu di China. Seperti yang di ketahui bahwa strategi bisnis adalah kemampuan pengusaha/perusahaan dalam analisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan, perumusan (formulasi) strategi, pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan, serta melakukan evaluasi untuk mendapatkan umpan balik dalam merumuskan strategi yang akan datang (Mahmud & Anomsari, 2011). Oleh sebab itulah sebagai salah
B.     Pembahasan
1.      Profil IKEA Swedia
IKEA adalah pemasok meubel dan perkakas terbesar di dunia, dengan sekitar 331 toko (atau lebih) yang dimiliki sendiri maupun warlaba dan tersebar di sekitar 41 negara, yang merentang dari Swedia ke Amerika Serikat, dari Inggris ke Israel, Arab Saudi, Indonesia, Rusia, dan Tiongkok (China) (Ferandy, 2016).Seperti yang telah disebutka sebelumnya bahwa IKEA Swedia merupakan perusahan retail perabotan rumah tangga yang berasal dari Swedia. Didirikan pada tahun 1943 oleh Ingvar Kamprad. Nama IKEA berasal dari dua nama, yaitu nama sang pendiri, Ingvar Kamprad, dan nama tempat asalnya, Elmtaryd, Agunnaryd, sebuah nama kampung halaman Ingvar di Småland, Swedia) (Simanullang, 2018). Bisnsi ritel IKEA dimulai sebagai ide di hutan Swedia selatan lebih dari 70 tahun yang lalu. Dan apa yang sekarang menjadi Konsep IKEA merupakan hal yang telah berkembang selama bertahun-tahun dan masih terus membaik (IKEA, 2003-2017).
2.      IKEA Di Pasar China
Seperti yang diketahui bahwa saat ini, IKEA Swedia masih terus berkembang. Salah satunya adalah di China atau yang sekarang disbeut senagnanam Tiongkok. IKEA sebenarnya telah memasuki pasar Cina sejak tahun 1998. IKEA berhasil memasuki pasar China dengan cemerlang. Tetapi tidak sulit untuk menemukan di peta strategi IKEA China, dimana sebagian besar toko ritel terkonsentrasi di kota-kota tingkat pertama, seperti Beijing, Shanghai, Guangdong. Dan ada toko ritel sangat kurang di kota-kota pedalaman Cina dan beberapa daerah masih kekosongan pasar. China sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia tidak pernah kekurangan daya beli. Oleh karena itu, IKEA melukan strategi bisnis yang tepat untuk dapat menajangkau pasar internasional di China ini.
Dalam perkembannnya sejak tahun 1998, saat initoko IKEA yang dibuka di China ada di 7 lokasi utama (IKEA, IKEA China, 1999-2019), yaitu sebagai berikut:
3.      Strtegi Bisnis IKEA di Pasar China
Dalam hal ini, strategi bisnis internasional IKEA memasuki China siungkapkan berdasarkan penelitian yang telah di lakukan oleh Jiang Lingxiu(2017), dimana dalam hal ini diungkapkan ada beberapa strategi yang di perhatikan oleh pihak IKEA ketika memasuki pasar China sejak tahun 1998 lalu tersebut. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Jiang Lingxiu(2017) membaginya menjadi tiga kelompok strategi, diantranya yiatu:
a.      Pemilihan pasar IKEA di China
Pemilihan pasar untuk memasuki suatu lokasi tertentu perlu memperhatikan beberapa hal, dalam hal ini, pemilihan pasar sasaran internasional harus diperhatikan dari berbagai dimensi yang berbeda sesuai dengan lokasi yang akan ditujua, misalnya seperti jarak budaya, jarak geografis dan ukuran pasar. Penjelsannya adalah sebagai berikut:
b.      Cara (Mode) IKEA masuk ke China
Strategi bisnis dalam memasuki pasar China, pada asalnya IKEA menggunakan dua cara yang berbeda. Pertama adalah “anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki (wholly owned subsidiary)”, yang kedua adalah “perusahaan patungan (joint venture)”. Namun, saat ini IKEA hanya mengoperasikan toko ritel dengan mode "anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki", dan mengubah semua operasi "usaha patungan" toko ketika masuk secara primitif ke kota-kota Cina. Karenanya, saat ini satu-satunya mode masuk IKEA adalah “anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki” atau “wholly owned subsidiary”, yaitu cara yang pertama.
c.       Analisis waktu dan faktor yang mempengaruhi dalam masuk IKEA ke China
Dalam hal ini, setidaknya ada sebuah konsep yang dibawa olehYannick and Khoa (2014) bahwa ada empat dimensi yang bebeda yang dipertimbangkan oleh Negara Swedia (negera asal IKEA) dalam pemilihan waktu memasuki pasar internasional. Dalam hal ini IKEA yang merulakan salah satu perusahaan dari Negara tersebut juga mempertimbangkan empat dimensi tersebut sebagai bagian dari strategi bisnis internasionalnya di China. Dimensi yang dimaksud adalah “window of opportunity”, “stepwise internationalization”, “near market knowledge” and “world-of- mouth”.Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing dimensi yang telah disebutkan, yaitu:
C.    Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa IKEA meruapakn perusahan ritel yang berasaldari Swedia, didirikan pada tahun 1943 olehIngvar Kamprad. Dalam perkembangnnya, IKEA yang berasal dari Swedia ini tumbuh secara bertahap sebelum akhirnya menjadi seperti yang sekarang.


Artikel ini adalah versi sampel saja.
Untuk versi lengkap atau
bisa juga tugas custom, based on request
silahkan WA ke 085-8680-39009 (Diana)
Ditunggu ordernya kakak :))

 

Dampak Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris Theresa May Terhadap Hubungan Luar Negeri Inggris



Dampak Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris Theresa May
 Terhadap Hubungan Luar Negeri Inggris

A.    Pendahuluan
Sejak bergabung dengan Uni Eropa, tentunya membuat Inggris harus melakukan penyesuaian terhadp kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam Uni Eropa. Selama menjadi anggota Uni Eropa tersebut, Inggris mendapat berbagai keuntungan, seperti penghapusan hambatan perdagangan, juga kemudahan dalam melakukan ekspor dan impor di kawasan Eropa. Meskipun demikian, keuntungan tersebut tidak mendapat persetujuan dari  semua pihak yang berkepentingan di Inggris. Selain itu, Inggris juga mendapat kerugian dari kebijakan-kebijakan Uni Eropa tersebut, salah satunya adalah permasalahan imigran. Inggris merasa bahwa imigran di Inggris sudah melebihi batas yang seharusny. Permasalahan imigran tersebutlah menjadi salah satu alasan terbesar Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Hardi dan Virginia, 2018). 
Dalam hal ini, keputusan Inggris untuk dapat keluar dari Uni Eropa berakhir pada 29 Maret 2019 lalu. Namun sayangnya, RUU yang diajukan oleh PM Inggris, Theresa May, selalu ditolak oleh parlemen Inggris. RUU Brexit perlu disahkan menjadi Undang-undang (UU) agar proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa berjalan lancar
Akibat dari gagalnya untuk menghasilkan kesepatakan dalam mengantarkan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa tersebut membuat Perdana Menteri Inggris, Theresa May berencana untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Theresa May memutuskan untuk mengundurkan diri jabatan perdana menteri dan pemimpin Partai Konservatif pada 7 Juni 2019. Ia merasa bahwa merasa menyesal karena tidak mampu untuk mewujudkan Brexit dan merasa bahwa pemilihan perdana menteri yang baru merupakan langkah yang terbaik bagi Inggris. Pengunduran diri Theresa May tersebut tentunya membawa dampak bagi sejumlah aspek kehidupan di Inggris, termasuk hubungan luar negeri Inggris. Terkait dengan hal tersebut, makalah ini akan membahas tentang dampak dari pengunduran diri PM Inggris, Theresa May, terhadap hubungan luar negeri Inggris. 

B.     Pembahasan
1.      Hubungan Luar Negeri Masih Berjalan dengan Baik
Pengunduran diri Perdana Menteri Inggris, Theresa May, membawa dampak bagi sejumlah aspek kehidupan di Inggris, termasuk hubungan luar negeri Inggris. Hubungan luar negeri Inggris terhadap negara-negara lain pasca mundurnya Theresa May masih dapat dibilang berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena mundurnya Theresa tersebut masih belum memberikan dampak bagi negara-negara yang menjalin kerja sama dengan Inggris. Beberapa negara yang menjalin kerjasama dengan Inggris tersebut mengatakan bahwa hubungan antar kedua belah pihak masing akan tetap berlangsung dan berjalan dengan baik, seperti Indonesia dan Perancis.
2.      Penurunan Investasi dan Poundsterling
Akibat proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tak kunjung usai membuat perusahaan-perusahaan yang berada di Inggris menanggung beban dari gejolak pasar selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, Brexit juga membuat investasi di Inggris akan terusmelemah bahkan dapat menjadi lebih buruk hingga ekonomi dapat kembali pulih. Perlambatan perekonomian Inggris tentunya akan berdampak terhadap kinerja perekonomian secara global, mengingat Inggris merupakan ekonomi terbesar ke-5 dunia. Hal tersebut juga menyebabkan nilai perdagangan bilateral dan jumlah investasi asing di beberapa negara yang bekerja sama dengan Inggris juga mengalami penurunan yang cukup drastis (Ali, 2018). 

C.    Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengunduran diri yang dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May, diakibatkan karena permasalahan Brexit yang tidak kunjung selesai.



Artikel ini adalah versi sampel saja.
Untuk versi lengkap atau
bisa juga tugas custom, based on request
silahkan WA ke 085-8680-39009 (Diana)
Ditunggu ordernya kakak :))

Potensi Acara “Debat Capres” dalam Mempengaruhi Elektabilitas Politik



Potensi  Acara “Debat Capres” dalam 
Mempengaruhi Elektabilitas Politik
 

1.      Pendahuluan
Tahun 2019 ini adalah tahun yang sangat menentukan bagi kehidupan politik Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini dikarenakan 2019 dapat dikatakan saatnya pesta demokrasi. Pada tahun ini akan menjadi tahun terakhir bagi presiden kita untuk memimpin Negara setelah dilantik pada tahun 2014 silam serta akan dilakukan pemilihan pemimpin baru yang akan menjadi gantinya. Tentu saja ini sangat menyita perhatian sebagian besar rakyat Indonesia karena dengan pemilihan umum, rakyat diminta untuk memilih pemimpin terbaik yang menurut mereka dapat memimpin Negara ini menjadi Negara yang semakin baik dalam segala segi seperti ekonomi, pembangunan, penegakan hukum dan lain sebainya. Rakyat memiliki kebebasan memillih siapa dari calon-calon yang diajukan yang kira-kira mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dengan yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu; membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum/bersama; mencerdaskan kehidupan bangsa; dan ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial. (Pembukaan UUD).
Untuk itu, masyarakat memiliki kewajiban moral untuk memilih pemimpin yang terbaik, karena ia akan menjadi wakil rakyat selama selama 1 periode pemerintahan yaitu 5 tahun. Ketika rakyat tidak mamapu memilih yang terbaik, maka akibatnya akan merugikan Negara beserta isi-isinya. Maka dari itu rakyat harus jeli dalam memilih calon yang terbaik. Untuk mengetahui mana calon yang terbaik, ada berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan mengetahui latar belakang dan rekam jejak masing-masing calon yang diajukan. Selain itu, cara yang semakin menarik semua kalangan masyarakat adalah “Debat Capres”. Hampir setiap warga di Indonesia menanti-nanti jadwal Debat Capres dan menontonnya. Acara ini terbukti sangat diminati guna mengetahui bagaimana pola pikir calon capres dan cawapres, bagaimana mereka memecahkan masalah yang dihadapkan pada mereka dan mengetahui visi misi masing-masing calon capres dan cawapres. Dengan begitu kita dapat menilai kira-kira mana pemimpin yang layak untuk menjadi pengganti pemimpin yang sekarang.
Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah ketika debat capres ini telah menarik banyaknya perhatian masyarakat, apakah dengan begitu elektabilitas politik akan terpengaruhi atau tidak. Seperti diketahui, dalam debat capres terdapat argument-argumen yang dilemparkan oleh masing-masing pasangan calon dan wakil calon presiden, hal ini tentu akan menjadi penilaian public. Maka dari itu, dalam tulisan ini saya akan menjelaskan potensi acara debat capres dan cawapres ini dalam mengubah elektabilitas politik.
2.      Pembahasan
a.       Acara “Debat Capres” di Indonesia
Ajang debat capres dalam  rangka mengenalkan  calon presiden menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas. Debat diharapkan dapat memperlihatkan visi misi capresdan cawares  sekaligus mengetahui apakah mereka menguasai isu yang dibahas atu tidak. Pengertian debat itu sendiri adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan. Secara formal, debat banyak dilakukan dalam institusi legislatif seperti parlemen, terutama di negara-negara yang menggunakan sistem oposisi. Dalam hal ini, debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri. (Basariyadi, 2017). Maka dari itu, dalam sebuah acara debat setiap pasangan debat akan menyusun argument-argumen mereka dan mendebatkannya untuk melawan argument lawan. Debat merupakan rangkaian kegiatan pilpres yang bukan hanya bersifat ritual untuk memenuhi aturan prosedural UU Pemilu, melainkan juga sangat penting untuk menguji kapasitas dan ketajaman visi-misi masing-masing kandidat dalam memroyeksikan Indonesia ke depan.
Skema debat kandidat pasangan capres-cawapres Pemilu 2019 adalah sebgai berikut (Lazuardi, 2018):
a.       Jadwal
·         Debat ke 1 antar capres-cawapres (17 Januari 2019
·         Debat ke 2 antar capres (17 Februari 2019)
·         Debat ke 3 antar cawapres (17 Maret 2019)
·         Debat ke 4 antar capres (30 Maret 2019)
·         Debat ke 5 antar capres-cawapres (masih tentatif)
b.      Lembaga Penyiaran:
·         Debat 1 TVRI, RRI, Kompas TV dan RTV
·         Debat 2 MNC Group
·         Debat 3 Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia
·         Debat 4 Metro TV, SCTV, Indosiar
·         Debat 5 TV One, ANTV, Berita Satu dan Net TV
c.       Tema setiap debat:
·         Debat ke 1 (Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme)
·         Debat ke 2 (Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur)
·         Debat ke 3 (Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan).
·         Debat ke 4 (Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional)
·         Debat ke 5 (Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri). 


Artikel ini adalah versi sampel saja.
Untuk versi lengkap atau
bisa juga tugas custom, based on request
silahkan WA ke 085-8680-39009 (Diana)
Ditunggu ordernya kakak :))