PROFIL PERUSAHAAN
Boeing Company (NYSE: BA)
adalah sebuah perusahaan pembuat pesawat dan aeroangkasa, bermarkas di Chicago,
Illinois,
dengan fasilitas produksi terbesarnya di Everett, Washington,
dekat Seattle, Washington Dia juga merupakan kontraktor pertahanan, dan sebuah komponen
dari Dow Jones Industrial Average.
Boeing
didirikan oleh William Edward Boeing, seorang yang
awalnya adalah pebisnis dan penebang kayu yang sukses. Bersama rekannya George Conrad
Westervelt pada tahun 1916, dia mendirikan perusahaan pabrik pesawat
terbang yang saat itu bernama Pacific Aero Products.
Dua
divisi utama dari Boeing adalah Boeing Integrated Defense Systems
(IDS), bertanggung jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airplanes (BCA),
bertanggung jawab untuk pesawat sipil.
STRATEGI GLOBAL PERUSAHAAN BOEING
Sekarang ini, perusahaan global diakui
sebagai bagian lokal dari komunitas, wilayah, dan negara dimana perusahaan
tersebut melakukan bisnis. Dan bagi Boeing untuk tetap survive dan berjaya, Boeing juga harus menjadi perusahaan global.
Pasar global merupakan
keadaan yang tidak dapat dielakkan lagi. Jadi, ini merupakan persaingan global.
Apabila perusahaan terus menciptakan nilai dan peluang, termasuk pekerjaan
untuk orang – orang Boeing, kita perlu menjadi global. Tidak cukup panjang
untuk tiba dengan barang dan jasa yang hebat yang diharapkan dapat menciptakan
penjualan besar. Boeing harus menjadi bagian dari komunitas dimana perusahaan
melakukan bisnis.
Boeing secara aktif
mengejar strategi untuk globalisasi dan penciptaan nilai global melalui kemitraan
baru, joint ventures, merger, dan akuisis, hubungan suplier dan perluasan dalam
kancah internasional.
Saat ini 5.300 atau kira – kira 3 persen dari 174.000 karyawan Boeing dan anak perusahaannya berbasis di luar Amerika Serikat. Mereka tersebar di seluruh 61 negara dan teritorial, termasuk 3000 orang di Australia dan ratusan lebih di Inggris, Jerman dan Rusia, dan lai – lain.
Kunci untuk mencapai
hal ini adalah perluasan strategi global yang pada bulan Januari 2001 dibentuk
oleh organisasi Hubungan Internasional Boeing yang dipimpin oleh Pickering.
Pada saat itu dikatakan bahwa “Kita jelas
– jelas memahami bahwa kita perlu membawa fokus yang lebih besar untuk
kehadiran global”. Satu tahun sebelumnya, ditetapkan tahap dorongan global
ketika diperkenalkan majalah Aviation,
Week & Space Technology. Boeing berada di ambang pintu menuju sangat
global, dunia yang mobile, dan
implikasi bagi penerbangan itu sangat besar”.
Salah satu dari
kepercayaan utama Hubungan Internasional adalah membentuk negara baru atau
eksekutif regional dan tim strategi negara. Di masa lalu, tidak ada eksekutif
negara yang dipekerjakan secara penuh waktu. Kantor “luar negeri” terutama
hanya merupakan operasi bisnis individual yang difokuskan pada satu aktivitas
seperti penjualan atau usaha dengan seseorang seperti eksekutif negara.
Hal ini, bagaimanapun,
berubah dengan sangat cepat. Lima eksekutif negara (country executives) telah direkrut di tahun sebelumnya, jauh lebih
terencana. Staff HRD secara agresif mengidentifikasi kandidat yang memenuhi
kualifikasi, orang – orang yang kaliber dan memiliki pengetahuan tentang budaya
dan bahasa lokal, untuk mengepalai jaringan pada 25 negara atau kantor regional
di tahun 2005.
Eksekutif baru
tersebut akan bekerja dengan unit bisnis untuk mengidentifikasi suplier,
kemitraan, dan peluang joint-ventures, dan
memperhatikan regulasi dan masalah pemerintahan yang dapat mempengaruhi Boeing.
Mereka juga memberikan saran dan bantuan kampanye pemasaran. Tetapi untuk
penjualan, harus dilakukan oleh orang – orang yang mendesain dan membuat
produk.
Pemimpin country executives juga akan
meningkatkan visibilitas Boeing dan memperluas komitmennya untuk negara –
negara yang mereka layani. Mereka secara aktif mengkomunikasikan bahwa komitmen
pada audiens di negara tersebut – industri, media, pemerintahan, akademia, dan
stakeholders lainnya – dan membentuk hubungan yang kuat dengannya. Mereka juga
membantu menyampaikan pesan Boeing secara jelas lintas budaya, untuk melakukan
bisnis dengan cara yang sensitif dan efektif.
Ketika Boeing
memproduksi secara global, maka Boeing juga mendapatkan sumber secara global.
Walaupun beberapa persyaratan yang ditentukan seperti kondisi pembelian bagi
pembelian utama Boeing oleh konsumen non-USA, sebagian dipenuhi sebagai bagian
dari pencarian mitra dan supplier yang memiliki kualitas tinggi dan berbiaya
rendah, yang dapat memberikan nilai tambah bagi Boeing untuk semakin
meningkatkan kompetitivitas secara keseluruhan.
Program Kepemimpinan Global Boeing juga
membantu eksekutif perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas mindset global mereka. Kursus 27 hari
yang diambil oleh manajer dilakukan untuk mempelajari suplier, konsumen,
pesaing Boieng di sekitar mereka. Tujuan utamanya adalah untuk mensensitifkan
eksekutif tersebut dengan sejarah, politik, budaya, dan tradisi wilayah
spesifik mereka. Dengan latar belakang ini, partisipan mempelajari praktek
bisnis, dinamika kompetitif, dan peluang pasar dalam area terseubut dan
melaporkannya kembali pada Dewan Eksekutif perusahaan.
Bagian lain dari
strategi globalisasi adalah mempercepat penyampaian pengetahuan global yang
mendalam dengan kepemimpinan Boeing. Manajer dan staffnya secara reguler
menulis artikel dan analisis mengenai situasi politik dan ekonomi dunia. Hal
tersebut kemudian diteruskan kepada anggota – anggota Dewan Eksekutif Boeing,
memberukan informasi yang akurat dan wawasan mengenai prospek bisnis dunia
serta perubahan politik yang dapat mempengaruhi unit bisnis dan pasar Boeing.
Pada akhirnya,
globalisasi juga berkaitan dengan manusia – Orang – orang Boeing – semakin
melesat. Dari sudut pandang sumber daya manusia, globalisasi meningkatkan
kumpulan sumber – sumber daya yang bertalenta. Dan, hal ini juga memberikan
kita pandangan yang berbeda pada dunia –
dunia yang dipenuhi dengan pelanggan, teknologi, dan peluang produksi yang
perlu kita perlukan untuk membangun nilai dan tinggal dengan sejahtera. Ketika
Boeing lebih efektif secara global, perusahaan akan menjadi lebih
berpengetahuan, lebih fleksibel, dan lebih terbuka terhadap gagasan – gagasan –
dan akhirnya lebih berhasil sebagai sebuah bisnis.
Mentransformasikan
Boeing dari perusahaan yang menjual keberhasilan secara internasional menjadi
perusahaan global yang mapan tidak terjadi hanya dalam waktu semalam. Hal ini
diperlukan bertahun – tahun sebelum Boeing mencapai kedalaman dan lokalisasi
global yang diperlukan untuk mempertahankan persaingan jangka panjang.
Bagaimanapun, dengan dukungan yang kuat dari dewan direktur Boeing, pimpinan
dan pemimpin unit bisnis, Boeing akan dapat mencapai barisan depan dengan
strategi untuk mengembangkan mindset
global dan kehadiran global.
Ketika Boeing memasuki abad ke-21, langkah perubahan –
perubahan worldwide – terakselerasi.
Perusahaan menjadi semakin global, menghubungkan dirinya sendiri secara
elektronik dengan suplier dan pelanggan di seluruh dunia.
Visi Boeing adalah untuk menciptakan akses instan pada
informasi oleh setiap orang dalam perusahaan dari manapun di seluruh dunia.
Visi ini akan direalisasikan sepenuhnya ketika tim virtual, tersebar di seluruh
dunia, bekerja bersama, seperti mereka pada satu ruang yang sama. Untuk alasan
ini, Boeing berkomitmen untuk mengembangkan dan menggunakan layanan “e” secara
cepat. “Enabling technology” yang
akan membantu mengubah cara orang bekerja di Boeing termasuk Internet, yang
mana akan melanjutkan memainkan peran penting dengan mengijinkan perusahaan
mengembangkan model bisnis baru. Pimpinan, pelanggan, dan suplier di seluruh
dunia dapat terhubung satu sama lain dan Boeing melalui Web dengan investasi
minimum.
Sekian dulu pembahasannya yaa....
Untuk paper versi lengkap
atau mau request judul lain
hubungi saya aja
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya Yaaa
Thanks