Strategy and Organization at Singapore Airlines: Achieving sustainable advantage through dual strategy
Penulis:
Loizos
Heracleous a, Jochen Wirtz b
STRATEGI
DAN ORGANISASI DI SINGAPORE AIRLINES:
MENCAPAI KEUNTUNGAN YANG DAPAT
DIPERTAHANKAN MELALUI STRATEGI GANDA
Intisari:
Singapore
Airlines secara konsisten bertindak lebih baik dari pada pesaing-pesaingnya
sepanjang sejarah, dalam konteks lingkungan industry keras. Kami memguji
bagaimana Singapore Airlines telah
mencapai kinerja yang terkemuka dan mempertahankan keuntungan kompetitifnya
melalui secara efektif mengimplementasikan strategi ganda : perbedaan melalui
keahlian jasa dan inovasi, bersama dengan kepemimpinan biaya simultan dalam
kelompok sebayanya. Kami menguji elemen-elemen organisasional yang telah
membiarkan perusahaan untuk bertindak demikian, mengilustrasikan penjajaran
strategisnya dengan menggunakan kerangka penjajaran vertical dan kesimpulan
dengan menyoroti tantangan signifikan kedepan.
kata Kunci: keuntungan
yang dapat ditahan. Penjajaran strategis, strategi ganda
1.
Pendahuluan
Industry perusahaan pesawat terbang
(airline) telah diganggu dengan beberapa faktor seperti kapasitas berlebihan,
komoditasi penawaran, persaingan pembunuh yang diperburuk dengan masuknya
pembawa harga rendah, dan periode
sebentar-sebentar dibawah kinerja berbahaya (Costa dkk., 2002)/ beberapa faktor
social ekonomi tingkat makro seperti naiknya harga minyak, krisis SARS,
keprihatinan mengenai munculnya flu burung, tsunami Asia dan meningkatnya
keprihatinan terorisme selanjutnya telah
mempengaruhi profitabilitas dengan kurang baik. Di tahun 2006, perusahaan
pesawat terbang global menderita kerugian bersih $ 500 juta atau 0,1%
penghasilan, yang mengakumulasikan kerugian bersih $42 milyar antara 2001 dan
2006 (Asosiasi Transportasi Udara Internasional, 2007). Di tahun 2007, industry
perusahaan pesawat terbang membuat keuntungan bersih sedang $5,6 milyar pada
penghasilan $490milyar, ekuivalen dengan kurang dari 2% margin (Asosiasi
Transportasi Udara Internasional, 2008). Harapan dari 2008 kedepan tetap suram.
Tidak mengejutkan, industry tersebut secara teratur diberi tingkatan sebagai
industry yang bekerja paling buruk dalam 500 ranking Fortune Global.
Di lingkungan industry ini, Singapore
Airlines telah secara konsisten bertindak lebih baik dari pada
pesaing-pesaingnya. Itu belum pernah menempatkan kerugian pada dasar tahunan,
telah mencapai kembalian mencukupi dan unggul dibandingkan dengan industrinya,
dan telah menerima ratusan penghargaan industry karena kualitas jasanya. Kami
menyarankan bahwa SIA telah mencapai kinerja terkemukanya dengan
mengimplementasikan strategi ganda: pembedaan melalui keunggulan dan inovasi
jasa, bersama dengan kepemimpinan biaya simultan di kelompoknya. Strategi
seperti itu dianggap tidak dapat dicapai oleh Michael Porter (1985) yang
mempertahankan bahwa pembedaan dan kepemimpinan biaya harus ekslusif secara
mutual. Sejak mereka membutuhkan jenis investasi berbeda lintas rantai nilai.
Kami menguji elemen-elemen strategi ganda ini, menyoroti penjajaran strategis
SIA dengan menggunakan kerangka penjajaran vertical (penjajaran antar
lingkungan, strategi, kompetensi dan organisasi inti); dan menyimpulkan dengan
menyoroti tantangan signifikan kedepan bagi Singapore Airlines.
2. Studi Kasus
Kasus yang diteliti pada Singapore
Airlines dilakukan selama lebih dari tujuh tahun dan menguji strategi dan daya
saing yang dimiliki perusahaan, khususnya tentang kompetensi organisasionalnya
yang mengutamakan mutu pelayanan namun hemat biaya (Heracleous dkk, 2009).
Lebih jauh, kami meneliti bagaimana kompetensi-kompetensi ini dikembangkan dan
didukung oleh bentuk operasional dan strategi fungsional dari SIA, misalnya
strategi pengembangan SDM dan proses-proses inovasi internal. Kami mengumpulkan
data yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, baik data primer maupun sekunder.
Kemudian, untuk meneliti
sumber-sumber database di SIA dan
industri penerbangan, kami telah melakukan 18 wawancara secara mendalam (daftar
responden yang diwawancara terdapat di Appendix).
Dari data wawancara, kami dapat mengetahui lebih dalam mengenai cara-cara SIA
dalam melaksanakan operasi dan
proses-proses internalnya untuk mengembangkan kompetensi pokok dari mutu
pelayanan yang hemat biaya, memperoleh keuntungan yang berdaya saing dan
mengungguli perusahaan penerbangan lain yang telah berada dalam lingkup
kelompoknya selama berpuluh-puluh tahun. Kami telah membuat transkrip dan
menganalisis hasil wawancara tersebut untuk mengidentifikasi praktek-praktek
dan motif umum yang kami kemukakan dalam paper ini.
3. Strategi Singapore
Airlines
continued....
Terjemahan ini cuma versi sample aja
Untuk versi lengkap atau terjemahan lainnya
Silakan Request
o81858o39oo9 (Diana)
Ditunggu ordernya yaa?
Thanks
* Terjemahan ini tidak menggunakan software, google translate atau sejenisnya..