PT. Sinar Sosro merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk
dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salah satu bahan baku utamanya,
dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan
produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah
dikenal oleh masyarakat luas.
Persaingan yang begitu ketat dari
banyaknya teh dalam kemasan botol yang beredar di pasaran. Berdasarkan data
pada PT. Sinar Sosro terdapat tujuh merek teh dalam kemasan botol yang beredar
di Indonesia, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, TEBS, S-tee, Frestea,
Tekita. Selain itu, ada produk pendamping lainnya, yaitu Happy Jus dan Air
Minum Mineral Prim-A.
Sosro melakukan positioning
dengan mengedukasi masyarakat agar tidak merasa aneh untuk meminum teh
dalam kemasan botol dan dengan diasajikan dingin. Karena pada awal kemunculan
produk, masyarakat Indonesia masih terbiasa untuk minum teh yang disajikan
panas. Ternyata proses diferensiasi yang dilakukan Sosro membuahkan hasil baik,
sehingga Sosro dikenal sebagai minuman teh dalam kemasan botol yang dapat
memberikan kesegaran. Dalam perkembangannya, untuk bersaing dengan competitor
Sosro mulai melakukan kampanye bahwa dengan mengkonsumsi teh akan membuat tubuh
menjadi sehat, karena teh mengandung anti oksidan. Hal ini menambah
keunggulan kompetitif dari Sosro.
Pembahasan
Dalam pricing strategy-nya, Sosro menerapkan Demand-Oriented Pricing Method atau
metode penetapan harga yang berorientasi pada permintaan, dimana Sosro tidak
membebankan harga yang terlalu tinggi untuk sebuah produk minuman pelepas
dahaga, akan tetapi dengan harga yang ekonomis. Dengan harga tersebut, volume
permintaan konsumen akan besar, sehingga dengan margin yang kecil dikalikan
dengan banyaknya volume penjualan yang mereka terima, maka keuntungan secara
keseluruhan akan besar.
Pada level Dister, harga yang diberikan PT.
Sinar Sosro (pabrik) untuk produk Teh Botol Sosro adalah Rp 16.900/ krat. Di
level subwholesaler, mereka mengambil
dari Dister di kisaran Rp 17.300/ krat. Di level pengecer, dengan patokan harga
dari agen Rp 18.000/ krat, mereka bisa mengambil keuntungan mencapai 100% atau
bahkan lebih, karena bisa menjual Rp 36.000/ krat (Rp 1.500/ botol). Khusus
pengecer, mereka pun bisa langsung mengambil ke pabrik atau KP, dengan pricing yang sama, yaitu Rp 18.000/
krat.
Kesimpulan
Dalam hal pricing management, Teh Botol Sosro
dijual dengan harga yang ekonomis dibandingkan dengan kompetitor / pesaing
lainnya, dan harga seragam di setiap daerah. Sosro telah dianggap sebagai
produk minuman yang sangat general, untuk setiap suasana dan siapapun
konsumennya, dimanapun, yang terbukti dengan tagline “ Apapun makanannya, minumannya tetap teh botol Sosro”. Sosro
menerapkan metode on-demand orientation sehingga
walaupun volume permintaan konsumen akan besar, sehingga dengan margin yang
kecil dikalikan dengan banyaknya volume penjualan yang mereka terima, maka keuntungan
secara keseluruhan akan besar.
REFERENSI
Hidayat, Taufik. 2005. Cipratan Rezeki di Tiap Titik. Majalah
SWA 10/XX/12-25 Mei 2005.
Pembahasannya sekian dulu yaa..
Untuk versi lengkapnya atau
mau bikin tugas kuliah judul lain
silakan hubungi saya
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya Yaa..
Thanks
Pembahasannya sekian dulu yaa..
Untuk versi lengkapnya atau
mau bikin tugas kuliah judul lain
silakan hubungi saya
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya Yaa..
Thanks