Strarbucks after Schultz: How to Sustain a Competitive Advantage?
1. Apa 'proposisi nilai' untuk Starbucks dan bagaimana Starbucks mengembangkan proposisi nilainya?
Value proposition atau proposisi
nilai, oleh Osterwalder dan Pigneur
Terkait dengan
kasus yang terjadi pada Starbucks, perushaan yang bergerak dibidang food and beverage ini juga memiliki value proposition dalam menjalankan
bisnisnya. Value proposition tersebut
adalah ingin memberikan pengalaman yang baru kepada pelanggan. [teks selanjutnya sengaja dihilangkan]
2. Starbucks
akhirnya mengalami penurunan pada pertengahan tahun 2000-an ketika perusahaan
menurunkan daya tarik dan keunikannya. Tolong jelaskan, apa fokus utama
Starbucks selama waktu itu dan bagaimana ia kehilangan daya tarik dan
keunikannya.
Starbucks
pernah mengalami masa penurunan, bahkan sebelum krisis yang terjadi pada tahun
2008-2009. Krisis tersebut, kemudian membuat Starbucks semakin terpuruk yang
ditandai dengan adanya penurunan pendapatan. Mengenai hal ini, ada beberapa asalan
yang menyebabkan penurunan, salah satunya adalah karena perusahaan menurunkan
daya tarik dan keunikannya. Ini membuat konsep perusahaan Starbucks menjadi
berbeda dengan sebelumnya, bahkan value
proposition perusahaan mulai mengabur dan seolah menghilang. Hal yang
menyebabkan penurunan tersebut, adalah keinginan Starbucks untuk membuat
operasional kafenya menjadi lebih efektif dan efisisen. Ini dilakukan atas
tuntutan bisnis yang mengharuskan beradaptasi dengan lingkungan yang terus
berkembang, khususnya dengan semakin banyaknya jumlah kafe yang bermunculan dan
bermacam-macam produk yang ditawarkan oleh pesaing. Bersamaan dengan hal itu
perusahaan secara perlahan mulai mlupakan apa yang membuatnya unik.
[teks selanjutnya sengaja dihilangkan]
3. Tolong jelaskan tentang peran Schultz
'CEO yang kembali' dalam revitalisasi Starbucks. Apa inisiatif yang dia lakukan
selama proses itu?
Howard Schultz merupakan orang yeng pernah menjabat sebagai CEOStarbucks
selama dua masa periode. Periode pertama berakhir pada pada tahun 2000, 6
April. Namun setelah mundurnya Schultz dari jabatan CEO Starbucks, Starbucks
mulai mengalami perubahan, yang ada akhirnya membuat jati diri dan keunikannya
memudar. Pada saat itulah, Schultz yang saat itu telah turun dari jabatannya
kembali ke perusahaan, pada Januari 2008 untuk memulikan kembali apa yang
membuatnya sebagai Starbucks. Tidak terlalu lama sebelum krisis finansial
global terjadi.
Untuk memulihkanStarbucks, Schultz melakukan banyak
upaya perbaikan dalam perusahaan, kembali membangun apa yang membua Schultz spesial.
Schultz mulai mengotak-atik perusahaan
untuk bisa kembali ke jalur sebelumnya,beberapa diantaranya adalah:
[teks selanjutnya sengaja dihilangkan]
4. Harap
jawab pertanyaan berikut sesuai dengan urutannya: pilih salah satu perusahaan,
jelaskan keunikan atau proposisi nilai apa yang ingin dikembangkan, kemudian kembangkan
dan jelaskan peta jalan yang perlu dicapai untuk membangun proposisi nilainya.
Dalam hal ini, perusahaan yang akan dipilih adalah perusahaan
yang bergerak di bidang perhotelan, yaitu industri
yang berfokus
dalam menyediakan jasa penginapan serta berbagai
akomodasi lainnya,
seperti menyediakan makanan. Mengenai hal ini, yang menjadi value proposition
ini adalah ingin menawarkan pengalaman menikmati penginapan dengan terjangkau dan nyaman,
menawarkan kesan kenyamanan dengan konsep minimalis atau sederhana. Hal ini
karena hotel yang murah dan terjangkau identik dengan fasilitas yang terbatas,
namun dalam hotel ini, akan memberikan harga yang terjankau namun pada saat
yang sama memberikan suasanya yang nyaman untuk ditinggali. Selain itu,
terkadang kita merasa bahwa tinggal di hotel ketika melakukan perjalanan akan
membutuhkan penyesuaian
Untuk mencapai
tujuan memberikan pengalaman menginap di hotel yang, terjangkau dan nyaman ini,
ada sejumlah langkah yang dapat diterapkan, diantaranya adalah:
[teks selanjutnya sengaja dihilangkan]