Strategi Bisnis Internasional
Go-Jek Indonesia Memasuki Pasar Asean:
(Studi Kasus Go-Viet dan GET!)
I.
Latar
Belakang
Gojek
merupakan sarana transportasi di Indonesia yang menyediakan jasa ojek secara
online. Perusahaan ini berada di bawah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang
didirikan oleh Nadiem Makarim. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 atas
ide pendirinya yang terinspirasi dari pengalamannya ketika menggunakan
transportasi umum ojek di Jakarta yang sedang dalam keadaan macet. Dari hal
tersebut, kemudian terbentuk sebuah ide untuk menciptakan suatu teknologi yang dapat
menghubungkan tukang ojek dengan calon-calon pelanggannya sehingga waktu tukang
ojek tidak hanya habis untuk menunggu pelanggan di pangkalan (Nasution,
2018).
Gojek
berupaya menjadi penyedia sarana transportasi yang dapat memberikan kenyaman
dan kemudahan bagi penggunanya. Gojek sudah menyediakan layanannya di hampir
seluruh Indonesia tidak hanya transportasi, tetapi juga berbagai layanan baru
seperti layanan pesan antar makanan (Go-Food), layanan pengiriman barang atau
dokumen (Go-Send), layanan pindah barang (Go-Box) dan bahkan layanan salon
kecantikan (Go-Glam). Pengguna dapat memesan layana tersebut secara online
melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui telepon genggam.
Kesuksesan
Gojek untuk memberikan layanan di Indonesia ini kemudian mendorong Gojek untuk
melakukan ekspansi ke luar negeri. Pada pertengahan tahun 2018 lalu, Gojek mengumumkan
ekspansi perusahaan tersebut ke Vietnam dan Thailand. Ekspansi ini merupakan
gelombang pertama dari rencana ekspansi internasional Gojek yang ditujukan pada
negara-negara di Asia Tenggara. Ekspansi di regional Asia Tenggara ini
rencananya akan diikuti dengan ekspansi ke Filipina dan Singapura (Agung, 2018).
Rencana
ekspansi ke luar negeri ini di dorong oleh berbagai investor yang menanamkan
investasinya ke bisnis ini, diantara investor prestisius yang menginvestasikan
dananya ke Gojek adalah Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan,
Tencent, Google, Temasek, dan lain sebagainya. Dari penggalangan dana investasi
ini didapatkan sebanyak US$500 juta untuk ekspansi Gojek ke luar negeri (GoJek, 2018). Dengan rencana
tersebut, gojek memulai bisnisnya di kancah internasional dan menyebabkan Gojek
menghadapi persaingan dengan Grab yang memiliki jenis bisnis yang sama. Agar
ekspansi bisnis Gojek secara internasional ini dapat berjalan dengan lancar,
maka diperlukan strategi yang tepat. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas
tentang bagaimana strategi bisnis Gojek dalam melakukan ekspansi bisnis
internasional.
II.
Ekspansi
ke Vietnam dan Thailand
Pada
ekspansi bisnis internasional tahap pertamanya, Gojek melakukan ekspansi ke
negara Vietnam dan Thailand. Gojek di Vietnam memiliki nama Go-Viet yang mulai
beroperasi di dua kota yaitu Hanoi dan Ho Chi Minh. Layanan yang disediakan
oleh Go-Viet untuk sementara ini adalah Go-Bike dan Go-Send dengan 25 ribu
mitra pengemudi yang sudah bergabung bersama Go-Viet. Layanan yang disediakan
akan berkembang sesuai dengan kebutuhan negara ini.
Vietnam
dipilih sebagai salah satu negara yang pertama diekspansi oleh Gojek karena
dianggap memiliki medan yang sama dengan Jakarta, Indonesia ketika pertama kali
beroperasi. Sepeda motor merupakan alat transportasi yang memiliki peranan
penting di kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan Vietnam. Bahkan
keberadaan sepeda motor di kedua negara sudah melebihi jumlah kendaraan roda
empat (Triwijanarko, 2018).
Selain
hal tersebut, Vietnam dianggap negara yang paling optimal untuk jenis teknologi
atau layanan yang ada di platform Gojek. Hal ini dilihat oleh tim Gojek dari
jumlah penduduk Vietnam yaitu sebanyak hampir 107 juta orang dengan penetrasi
telepon genggam yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan konsumen di negara
Vietnam sangat atraktif dan terbuka dengan produk baru terutama teknologi (Rahman, 2018).
Selain
hal tersebut, disebutkan pula bahwa rasio perkapita penggunaan motor roda dua
Vietnam merupakan nomor satu di Asia Tenggara. Hal ini sangat mendukung
pengembangan Gojek karena platform ini memang berdasarkan pada penggunaan
sepeda motor untuk memberikan layanan kepada pelanggan. Di sisi lain, regulasi
dan pemerintah di Vietnam sangat mendukung. Hal itulah yang menjadikan alasan
mengapa Vietnam bisa menjadi pasar sempurna untuk untuk mulai ekspansi bisnis
Gojek ke ranah regional Asia Tenggara.
Sedangkan
ekspansi yang dilakukan Gojek di Thailand adalah dengan membentuk sebuah anak
perusahaan yang diberinama dengan Get. Get telah beroperasi di 14 wilayah di
Bangkok, Thailand. Empat belas wilayah tersebut meliputi Chatuchak, Lad Prao,
Wang Thong Lang, Sathorn, Bang Rak, Klongtoey, Yannawa, Bangkapi, Ratchathewi,
Pathumwan, Phyathai, Beung Kum, Bang Kho Laem dan Rat Burana (Suryanto,
2019).
Terdapat dua layanan yang ditawarkan oleh Get, yaitu Get Win dan Get Delivery.
Get Win merupakan layanan ride-hailing
dan sedangkan Get Delivery merupakan kurir pengiriman.
Thailand
merupakan negara kedua tujuan ekspansi bisnis Gojek di Asia Tenggara. Salah
satu penyebab pemilihan negara ini adalah jumlah penggunaan transportasi dengan
mode ride-sharing yang sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan pendapatan
Thailand di segmen ride hailing
berjumlah US $ 1.037 juta pada tahun 2019. Pendapatan ini diperkirakan akan menunjukkan
tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 24,1%, sehingga menghasilkan volume pasar
sebanyak US $ 2.461 juta pada tahun 2023 (Statista, 2019). Hal ini tentu
sangat menarik bagi perusahaan Gojek itu sendiri.
Secara
umum, ekspansi yang dilakukan ke wilayah regional Asia Tenggara ini dilakukan
oleh Gojek adalah dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu yang sangat tinggi dari
tim yang bekerja di Gojek. Nadiem Makarim sebagai pendiri Gojek, menyatakan
bahwa tim Gojek ingin mengetahui apakah model jasa Gojek yang sudah berhasil di
Indonesia juga dapat diterapkan di pasar dengan kebudayaan yang berbeda, atau
hanya dapat diterima di Indonesia saja (CNN, 2018).
III.
Mode
Ekspansi Bisnis Internasional Gojek
IV.
Hambatan
V.
Cara
Gojek Menangani Masalah
VI.
Rekomendasi
VII.
Kesimpulan
Ini hanya versi sampel saja yaa..
Untuk versi komplit atau dibuatkan analisis kasusnya,
silahkan contact 085868o39oo9 (Diana)
Ditunggu ordernyaa..
Daftar Pustaka
Agung, B. (2018). Gojek Bakal Lebarkan Sayap ke 4
Negara Asia Tenggara. Retrieved from CNN:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180328150359-185-286553/gojek-bakal-lebarkan-sayap-ke-4-negara-asia-tenggara
Bilgies, A. F.
(2017). Keunggulan Kompetitif Yang Dalam Menciptakan Inovasi Untuk
Kewirausahaan Strategis. IAIN Tulungagung Research Collections, 3(2),
321-343.
CNN. (2018). Alasan
Nadiem Makarim Ekspansi Gojek Ke Asia Tenggara. Retrieved from CNN
Indonesia :
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180704150530-185-311544/alasan-nadiem-makarim-ekspansi-gojek-ke-asia-tenggara
CNN. (2019,
Januari 9). Gojek Dijegal di Filipina. Retrieved from CNN Indonesia:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190109105701-185-359495/gojek-dijegal-di-filipina
GoJek. (2018). GO-JEK
Umumkan Peluncuran Perusahaan di Vietnam (GO-VIET) dan Thailand (GET) Sebagai
Bagian dari Ekspansi Internasional Tahap Pertama . Retrieved from
go-jek.com:
https://www.go-jek.com/blog/ekspansi-internasional-go-jek-di-vietnam-dan-thailand-tahap-pertama/
Kimberley, T.
(2012). Rebranding to redefine international brand identity–A case study to
evaluate the success of Sonera’s rebranding. Bachelor’s Thesis Degree
Programme in International Business Haaga Helia University of Applied Science.
Murdaningsih, D.
(2018). Gojek Ekspansi ke 4 Negara Ini. Retrieved from republika:
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/07/13/pbrgv8368-gojek-ekspansi-ke-4-negara-ini
Nasution, D. M.
(2018). Tinjauan Hukum Terhadap Layanan Transaksi Dan Transportasi Berbasis
Aplikasi Online. RESAM Jurnal Hukum, 4(1), 17-30.
Ngazis, A. N.
(2018, Agustus 20). Blak-blakan Tantangan Gojek Mengaspal di Thailand.
Retrieved from Viva:
https://www.viva.co.id/digital/startup/1069291-blak-blakan-tantangan-gojek-mengaspal-di-thailand
Putra, D. A.
(2018). Ini strategi Go-Jek ekspansi bisnis ke 4 negara. Retrieved from
merdeka.com:
https://www.merdeka.com/uang/ini-strategi-go-jek-ekspansi-bisnis-ke-4-negara.html
Rahman, A. F.
(2018). Alasan Go-Jek Ekspansi ke Vietnam dan Pakai Nama Go-Viet.
Retrieved from detiknet: https://inet.detik.com/business/d-4208800/alasan-go-jek-ekspansi-ke-vietnam-dan-pakai-nama-go-viet
Statista. (2019). Ride
Hailing: Thailand. Retrieved from statista.com:
https://www.statista.com/outlook/368/126/ride-hailing/thailand
Suryanto, V.
(2019, Januari 15). Anak usaha Gojek di Thailand GET perluas layanan ke 14
wilayah di Bangkok. Retrieved from kontan id:
https://industri.kontan.co.id/news/aanak-usaha-gojek-di-thailand-get-perluas-layanan-ke-14-wilayah-di-bangkok
Triwijanarko, R.
(2018). Kenapa Go-Jek Memilih Vietnam dan Warna Merah? Retrieved from
marketeers.com:
http://marketeers.com/kenapa-go-jek-memilih-vietnam-dan-warna-merah/
Zaenudin, A.
(2018, Agustus 30). Get, Cara Go-Jek Menaklukkan Thailand. Retrieved
from tirto.id: https://tirto.id/get-cara-go-jek-menaklukkan-thailand-cVLo