In light at the deployment at women in the
managerial ranks in Japan and Korea, what are some challenges associated with
sending women to work in these countries? Be specific.
Jepang
dan Korea adalah negara yang menunjukkan sistem employment yang tidak bekerja dengan sangat baik untuk kaum wanita
dalam berbagai aspek. Kedua negara tersebut berada di sepertiga bagian dari
bawah untuk negara-negara yang disurvey tentang gender gap. Menurut lembaga non-profit World Economiv Forum yang
merilis Gender Gap Report pada tahun 2013, Jepang berada di posisi 105 dari 136
negara, sedangkan Korea secara lebih buruk berada di angka 111 turun dari
posisi 92 di tahun 2006 (Kinston 2013). Kedua negara
tersebut diketahui memiliki gender gap
yang begitu besar, marginalisasi dalam angkatan kerja dan tingkat kesuburan
yang rendah serta merupakan negara dengan penuaan yang cepat. Di kedua negara, kesenjangan upah gender secara
keseluruhan sangat besar. Di Jepang, perkiraan pendapatan wanita hanya 57
persen dari jumlah pria, sementara upah laki-laki meningkat 38 persen lebih
tinggi daripada wanita untuk pekerjaan serupa. Ini lebih buruk lagi di Korea,
di mana perkiraan penghasilan wanita hanyalah 44 persen laki-laki, sementara
upah laki-laki adalah 48 persen lebih tinggi daripada perempuan untuk pekerjaan
serupa (Kinston 2013). Berdasarkan fakta
tersebut ada sebuah fenomena menarik mengapa kedua negara cenderung tidak ramah
terhadap pekerja perempuan soal kesejahteraan.
Figure 1. Economic gender gap is big in Japan, China,
and South Korea
Ini hanya sampel saja yaa..
Untuk dibuatkan analisisnya, silahkan contact o85868o39oo9 (Diana)
Ditunggu ordernyaa..