“JOGJA NEVER ENDING ASIA”
Overview
StrategiBrandingmerupakan salah satu proses strategi pemasaran yang sering
diterjemahkan kegiatan periklanan. Fenomena citybranding
atau destination branding saat
ini sedang menjadi hot issues bagi
para praktisi pemasaran. Kegiatan city
branding tak lepas dari kerja sama pihak pemerintah daerah dengan pihak
swasta yang memiliki kepentingan seperti biro perjalanan, penerbangan, hotel
dan lain-lain. Untuk membangun city
branding atau merk kota, maka diperlukan strategi yang tepat dan efektif.
Karena itu, pemerintah pastinya membutuhkan peran jasa konsultan pemasaran,
khususnya yang menangani manajemen merek. Seperti halnya kota Yogyakarta yang
memiliki city branding “Jogja : Never
Ending Asia.”
Yogyakarta
yang sejak dulu disebut sebagai Kota Pelajar atau Kota Gudeg ini memiliki
berbagai tujuan wisata yang menarik. Bukan hanya wisata alam, tapi juga wisata
budaya. Berbagai sudut kota memang layak untuk dikunjungi baik oleh turis local
maupun turis asing. Keraton, Malioboro, Gunung Merapi, Pantai Parangtritis, dll
menjadi tempat-tempat wisata yang sangat menarik.
Analisis Situasi
Pada saat terjadi
krisis ekonomi yang dimulai tahun 1997, memberikan imbas pada penruunan
kunjungan wisatawan ke Yogyakarta. Semenjak krisis, kunjungan wisatawan asing
ke kota Yogyakarta selalu berada di bawah angka 100 ribu. Padahal, sebelumnya
perolehan wisatawan asing selalu dia atas angka tersebut. Namun, propinsi ini
beruntung karena kunjungan wisatawan domestik yang berkisar 1 juta orang per
tahun.