PENDAHULUAN
Perjalanan dan
keberhasilan maskapai penerbangan Southwest Airlines dari Amerika Serikat,
merupakan salah satu kisah sukses yang patut dijadikan sebagai referensi dalam implementasi
blue ocean strategy. Dalam dunia penerbangan komersial, Southwest Airlines dikenal memiliki
ciri khusus, yakni harga tiket murah. Untuk bisa menawarkan jasa penerbangan
murah tersebut, ada sejumlah faktor yang menentukan, tapi yang paling kelihatan
adalah selama penerbangan tidak disediakan makanan lengkap, hanya ada kacang
dan makanan kecil. Selain itu Southwest Airlines hanya mengoperasikan satu
jenis pesawat, yakni Boeing 737. Kebijakan ini memungkinkan perusahaan bisa
memangkas biaya perawatan dan pelatihan kru pesawat, serta mampu lebih fokus
pada layanan yang handal. Pilihan itu jelas sudah
diperhitungkan, dan ternyata memang bisa diterima dengan baik oleh para
pelanggannya. Pada kenyataannya, konsumen pesawat terbang komersial memang
lebih menyukai tawaran inti dari maskapai penerbangan, yaitu harga tiket murah,
penerbangan tepat waktu dan layanan yang memuaskan.
PEMBAHASAN
Dalam kasus industri
penerbangan ada delapan faktor utama, yaitu : harga, tiket pesawat, makanan,
ruang santai, pilihan kelas tempat duduk, konektivitas hub, layanan ramah,
kecepatan dan keberangkatan dari kota-ke-kota yang dituju.
Dalam buku “Blue Ocean
Strategy”, Profesor W. Chan Kim dan Prof. Renee Mauborgne menggambarkan
strategi yang ditempuh oleh Southwest Airlines dalam sebuah Kanvas Strategi
(strategy canvas) dengan membandingkan jenis layanan transportasi darat dan
transportasi pesawat terbang konvensional/tradisional, sebagaimana terlihat dalam Gambar 1 di bawah.
Gambar 1. Kanvas Strategi (Strategy Canvas) Southwest Airlines
Sumber: Effendi
Ariyanto (2007)
Dari profil yang ada
pada strategy canvas Southwest Airlines, jelas terlihat bahwa perusahaan
penerbangan ini hanya berfokus pada tiga hal: pelayanan yang ramah, kecepatan,
dan keberangkatan point-to-point secara berkala. Southwest Airlines tidak
memandang perlu untuk melakukan investasi ekstra pada makanan, restorasi, dan
pilihan kursi, yang justru merupakan faktor kompetitif bagi para pesaing
tradisional dalam dunia penerbangan komersial.
Southwest Airlines
menciptakan “samudera biru” dengan mendobrak dilema yang harus dipilih oleh
konsumen, yaitu antara pilihan kecepatan dengan moda transportasi penerbangan atau aspek hemat serta fleksibilitas dengan moda transportasi mobil. Southwest Airlines melakukan ini
dengan menghilangkan dan mengurangi faktor-faktor tertentu dalam kompetisi dan
meningkatkan faktor-faktor lain dalam industri maskapai penerbangan
tradisional, serta tak lupa menciptakan faktor-faktor baru berdasarkan industri
alternatif transportasi mobil. Dengan cara ini Southwest Airlines mampu
menawarkan utilitas yang belum pernah ada sebelumnya bagi pengguna jasa
penerbangan udara dan mencapai lompatan nilai dengan model bisnis berbiaya
rendah.
REKOMENDASI
STRATEGI
Dengan keberhasilan
yang diperoleh, Southwest Airlines bisa saja membeli pesawat ukuran lebih
besar, menjual tiket kelas satu, memulai penerbangan trans-kontinental, dan
merombak secara radikal sifat Southwest Airlines pada saat itu juga. Tetapi
Kelleher menolak melakukannya. Sebaliknya ia tetap memilih apa yang sudah
menjadi ciri khas mereka.
Berdasarkan pertimbangan diatas pertumbuhan
yang berkelanjutan yang dapat dilakukan oleh Southwest adalah ekspansi pasar. Ekspansi
pasar ini dapat dilakukan dengan mengambil alih rute-rute penerbangan yang
ditinggalkan oleh para pesaingnya atau di negara-negara bagian yang tidak
banyak disinggahi oleh penerbangan nasional. Sehingga dengan demikian Southwest
Airline mampu melakukan penetrasi pasar sebagai penerbangan antar kota di
Amerika Serikat.
REFERENSI
Kim & Mauborgne (2005), Blue Ocean Strategy, Harvard Business School Press
Leung W (2008), Framework for migrating innovations across industries, Imperial College Business School
REFERENSI
Kim & Mauborgne (2005), Blue Ocean Strategy, Harvard Business School Press
Leung W (2008), Framework for migrating innovations across industries, Imperial College Business School
Sekian dulu yaa...
Untuk versi lengkap atau
pembuatan analisis perusahaan lain
Silakan request aja
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya yaa?
Thanks