Perubahan
Sosial dalam New Normal
A.
Pendahuluan
Sudah lebih dari
empat bulan pemerintah Indonesia berfokus dalam upaya mencegah dan menangani
penyebaran virus Covid-19. Upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah tersebut
telah menimbulkan dampak yang sangat besar dalam berbagai sektor kehidupan
masyarakat, terutama dalam sektor perekonomian. Hal ini disebabkan karena
negara-negara di seluruh dunia diminta untuk melakukan pembatasan aktivitas di
luar rumah sehingga banyak perusahaan, industri, dan bisnis-bisnis lainnya yang
menghentikan sementara aktivitasnya yang semakin lama justru menurunkan
pendapatan dan mematikan ekonomi di negara tersebut, termasuk Indonesia. ILO
memperkirakan bahwa Covid-19 akan merampas kehidupan dari 195 juta pekerja
penuh waktu di seluruh dunia. Selain itu, data ILO juga menunjukkan bahwa
sekitar 81% atau empat dari 5 pekerja di seluruh dunia mengalami dampak dari
penutupan tempat kerja baik secara parsial maupun penuh, serta sebanyak 2
miliar penduduk dunia yang bergerak di bidang ekonomi informal menjadi pihak
yang paling terdampak dari adanya pandemi virus ini. Sebab tidak ada jaring
pengamanan sosial yang dapat menyelamatkan bisnis mereka. Oleh karena itu,
kondisi dan dampak akibat dari pandemi Covid-19 ini dinilai dapat melebihi
dampak dari Krisis Ekonomi Global yang terjadi pada tahun 2018 lalu
Terlebih WHO
juga menyatakan bahwa pandemi virus ini kemungkinan tidak ada musnah sepenuhnya
dan vaksin dari virus ini kemungkinan baru akan siap pada akhir tahun 2021.
Mendengar pernyataan tersebut dalam kondisi yang seperti tentunya pemerintah
Indonesia tidak bisa diam saja, sebab jika kondisi ini terus berlangsung, maka
akan menimbulkan permasalahan dan konflik sosial baru lainnya. Oleh karena itu,
pemerintah Indonesia berencana untuk hidup berdamai dengan Covid-19 agar dapat
memutar kembali roda perekonomiannya. Hal ini kemudian diterjemahkan lebih
lanjut menjadi suatu kebijakan ‘new normal’ dan telah diterapkan mulai awal
Juni lalu di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan kata lain, saat ini
masyarakat telah menjalani kehidupan normal baru atau new normal di tengah
situasi pandemi virus corona. Dengan adanya new normal, berbagai kegiatan
diharapkan bisa berjalan kembali meski vaksin virus corona belum ditemukan
Meskipun dalam
new era ini masyarakat diperbolehkan kembali untuk beraktivitas, namun kondisi
tersebut tentunya tetap akan berbeda dan tidak akan pernah sama dengan keadaan
seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan dalam era new normal ini, dalam
melaksanakan aktivitasnya di luar rumah, masyarakat diwajibkan untuk tetap
menerapkan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak sosial dan mengurangi kontak
fisik dengan orang lain, guna mencegah terjadinya penularan dan penyebaran
virus Covid-19. Oleh karena itu, dalam new normal ini, akan terjadi banyak
perubahan-perubahan sosial dalam masyarakat, yang mana pada masa sebelumnya,
hal tersebut belum atau tidak pernah dilakukan. Berdasarkan latar belakang
tersebut, makalah ini akan membahas mengenai perubahan-perubahan sosial yang
terjadi dalam masyarakat selama era new normal.
B.
Pembahasan
Setiap manusia selama masa
hidupnya pasti mengalami berbagai perubahan. Perubahan ini ada yang pengaruhnya
terbatas maupun luas, perubahan yang lambat dan ada perubahan yang berjalan
dengan cepat.Dalam hal ini, manusia memiliki peran sangat penting terhadap
terjadinya perubahan masyarakat. Perubahan itu terjadi disebabkan karena
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin melakukan perubahan, karena
manusia memiliki sifat selalu tidak puas terhadap apa yang telah dicapainya
Perubahan dalam masyarakat
tersebut sering disebut juga sebagai suatu perubahan sosial. Kingsley
Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi
dalam struktur dan fungsi masyarakat. Disisi lain, MacIver mengatakan bahwa perubahan-perubahan
sosial merupakan perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan
terhadap keseimbangan hubungan sosial