Adalah
suatu proses pengambilan keputusan untuk menentukan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam karir untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Banyak calon
pegawai, khususnya calon-calon yang berpendidikan tinggi, menginginkan suatu
karir bukan hanya suatu jabatan saja. Hal-hal berikut sebagai yang paling
penting bagi mereka dalam suatu jabatan: 1) kesempatan untuk melakukan sesuatu
yang membuat anda merasa senang, 2) kesempatan untuk mencapai sesuatu yang
berharga, 3) Kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru, dan 4) Kesempatan untuk
mengembangkan kecakapan dan kemampuan pribadi.
Karir
adalah semua jabatan atau pekerjaan yang pernah dijalankan oleh seseorang dalam
masa kerjanya. Jalur karir adalah urutan jabatan atau pekerjaan yang membentuk
karir seseorang. Tujuan karir adalah posisi-posisi yang ingin dicapai seseorang
di masa depan sebagai tolok ukur keberhasilan karirnya. Perencanaan karir
adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengembangan karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat
mewujudkan rencana karirnya. Daya pendorong terakhir bagi perencanaan karir
adalah kebutuhan organisasi-organisasi untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya dari sumber daya yang dimilikinya yang paling berharga, yakni
orang-orang, dalam waktu pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang cepat.
Perencanaan
karir tidak hanya menguntungkan pegawai secara perseorangan, tetapi juga
menguntungkan organisasi. Dengan mengembangkan pegawai-pegawai untuk
jabatan-jabatan yang akan datang, maka organisasi mendapat jaminan persediaan
pegawai-pegawai yang cakap, yang dapat dipercaya untuk mengganti
pegawai-pegawai yang tingkatnya lebih tinggi, baik yang keluar maupun yang
mendapat promosi. Hal ini memudahkan penyusunan tenaga kerja intern organisasi
dan mengurangi biaya pendapatan tenaga kerja dari luar dan seleksi. Lagipula
suatu strategi perencanaan karir memungkinkan organisasi mengembangkan dan
menempatkan pegawai dalam jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan,
dan tujuan karirnya. Hal ini dapat menambah kepuasan pegawai dan pemanfaatan
kemampuan pegawai secara optimal. Faktor-faktor yang paling banyak pengaruhnya
terhadap perencanaan karir adalah sebagai berikut:
1. Desire
to develop and promote employees from within (keinginan untuk mengembangkan dan
mempromosikan karyawan dari internal perusahaan)
2. Shortage
of promotable talent (keterbatasan bakat/kemampuan yang dapat
dipromosikan)
3. Desire
to aid (individual) career planning (keinginan untuk membantu perencanaan
karir)
4. Strong
expression of employee interest (ekpresi yang kuat dari ketertarikan
karyawan)
5. Desire
to improve productivity (keinginan untuk memperbaiki produktivitas)
6. Affirmative
action program commitments (komitmen terhadap program penguatan tindakan)
7. Concern
about turnover; (perhatian terhadap perputaran karyawan).
8. Personel
interest of unit managers (ketertarikan karyawan terhadap manajer unit)
9. Desire
for positive recruiting image (keinginan untuk citra penarikan karyawan yang
positif)