Implementasi Business Process Reengineering
(Perancangan Ulang Proses Bisnis) pada Bank BRI
A.
Pendahuluan
Salah
satu metode yang dapat digunakan perbankan untuk meningkatkan kualitas layanan mereka
adalah Business Process Reengineering atau BPR. Business Process Reengineering
adalah pemikiran ulang yang mendasar dan rancangan ulang yang radikal dari
suatu proses bisnis untuk mencapai perbaikan yang dramatis dengan mengukur
kinerja saat ini melalui elemen-elemen biaya, kualitas, pelayanan, dan
kecepatan (Hammer & Champy, 1993). BPR menekanan
analisis proses bisnis yang dilakukan saat ini melalui berbagai elemen untuk
dicari kelemahan yang kemudian diperbaiki agar proses bisnis meningkat secara
signifikan. BPR dapat diterapkan dengan berbagai macam cara tergantung proses
bisnis mana yang perlu ditingkatkan. BPR juga dapat diterapkan pada berbagai
macan jenis bisnis dan industri termasuk perbankan. Salah satu bank yang cukup
diperhitungkan dalam industri perbankan di Indonesia adalah Bank Rakyat
Indonesia atau yang lebih dikenal dengan BRI. Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas mengenai implementasi Business Process Reengineering (BPR) pada bank
BRI untuk lebih meningkatkan layanan KUR yang ditawarkan oleh Bank BRI.
B.
Proses Bisnis Saat Ini
Bank
BRI berkomitmen untuk mencapai standar Good Corporate Governance yang tinggi
dengan menerapkannya dalam proses bisnis Bank BRI. Dengan banyaknya kantor
cabang di berbagai wilayah di Indonesia, Bank BRI memperkuat infrastruktur
perbankannya dengan jaringan komunikasi berbasis satelit bernama BRISAT. Dengan
mengoperasikan satelit sendiri, maka business process, standar layanan
dan competitive advantage bank BRI akan jauh lebih baik, sehingga
kinerja perusahaan akan meningkat, dan akan meningkatkan wealth pemegang
saham. Proses bisnis yang semakin pesat ini, akan menjadikan BRI menjadi bank
terbesar dari segi laba rugi.
Gambar
1. Proses pemberian KUR bank BRI.
C.
Permasalahan Saat Ini
Kredit
Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu bentuk layanan yang sangat diminati
oleh para nasabah bank BRI. Banyak sekali jumlah nasabah yang mengajukan
permohonan KUR sehingga tidak jarang karyawan bank BRI unit kewalahan
menanggapinya. Akibatnya, pencairan dana KUR menjadi lebih lambat dari yang
seharusnya.
D.
Analisis dan Rancangan Proses Baru
Gambar
2. Flowchart Proses Baru Pemberian KUR Pada Bank BRI
E.
Kesimpulan
Daftar
Pustaka
Artikel ini hanya versi sampel.
Untuk versi komplit atau dibuatkan makalah serupa,
silahkan WA chatt/ call ke o85868039009 (Diana)
Happy Order :)