Dampak
Pengunduran Diri Perdana Menteri Inggris Theresa May
Terhadap Hubungan Luar
Negeri Inggris
A. Pendahuluan
Sejak bergabung
dengan Uni Eropa, tentunya membuat Inggris harus melakukan penyesuaian terhadp
kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam Uni Eropa. Selama menjadi anggota Uni
Eropa tersebut, Inggris mendapat berbagai keuntungan, seperti penghapusan
hambatan perdagangan, juga kemudahan dalam melakukan ekspor dan impor di
kawasan Eropa. Meskipun demikian, keuntungan tersebut tidak mendapat
persetujuan dari semua pihak yang
berkepentingan di Inggris. Selain itu, Inggris juga mendapat kerugian dari
kebijakan-kebijakan Uni Eropa tersebut, salah satunya adalah permasalahan
imigran. Inggris merasa bahwa imigran di Inggris sudah melebihi batas yang
seharusny. Permasalahan imigran tersebutlah menjadi salah satu alasan terbesar
Inggris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Hardi dan Virginia, 2018).
Dalam hal ini, keputusan Inggris untuk dapat keluar dari
Uni Eropa berakhir pada 29 Maret 2019 lalu. Namun sayangnya, RUU yang diajukan
oleh PM Inggris, Theresa May, selalu ditolak oleh parlemen Inggris. RUU Brexit
perlu disahkan menjadi Undang-undang (UU) agar proses keluarnya Inggris dari
Uni Eropa berjalan lancar
Akibat dari
gagalnya untuk menghasilkan kesepatakan dalam mengantarkan Inggris untuk keluar
dari Uni Eropa tersebut membuat Perdana Menteri Inggris, Theresa May berencana
untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Theresa May memutuskan untuk
mengundurkan diri jabatan perdana menteri dan pemimpin Partai Konservatif pada
7 Juni 2019. Ia merasa bahwa merasa menyesal karena tidak mampu untuk
mewujudkan Brexit dan merasa bahwa pemilihan perdana menteri yang baru
merupakan langkah yang terbaik bagi Inggris. Pengunduran diri Theresa May
tersebut tentunya membawa dampak bagi sejumlah aspek kehidupan di Inggris,
termasuk hubungan luar negeri Inggris. Terkait dengan hal tersebut, makalah ini
akan membahas tentang dampak dari pengunduran diri PM Inggris, Theresa May,
terhadap hubungan luar negeri Inggris.
B. Pembahasan
1. Hubungan
Luar Negeri Masih Berjalan dengan Baik
Pengunduran diri
Perdana Menteri Inggris, Theresa May, membawa dampak bagi sejumlah aspek
kehidupan di Inggris, termasuk hubungan luar negeri Inggris. Hubungan luar
negeri Inggris terhadap negara-negara lain pasca mundurnya Theresa May masih
dapat dibilang berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan karena mundurnya
Theresa tersebut masih belum memberikan dampak bagi negara-negara yang menjalin
kerja sama dengan Inggris. Beberapa negara yang menjalin kerjasama dengan
Inggris tersebut mengatakan bahwa hubungan antar kedua belah pihak masing akan
tetap berlangsung dan berjalan dengan baik, seperti Indonesia dan Perancis.
2.
Penurunan
Investasi dan Poundsterling
Akibat proses
keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang tak kunjung usai membuat
perusahaan-perusahaan yang berada di Inggris menanggung beban dari gejolak
pasar selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, Brexit juga membuat investasi
di Inggris akan terusmelemah bahkan dapat menjadi lebih buruk hingga ekonomi
dapat kembali pulih. Perlambatan perekonomian Inggris tentunya akan berdampak
terhadap kinerja perekonomian secara global, mengingat Inggris merupakan
ekonomi terbesar ke-5 dunia. Hal tersebut juga menyebabkan nilai perdagangan
bilateral dan jumlah investasi asing di beberapa negara yang bekerja sama
dengan Inggris juga mengalami penurunan yang cukup drastis (Ali, 2018).
C. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pengunduran diri yang dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May,
diakibatkan karena permasalahan Brexit yang tidak kunjung selesai.
Artikel ini adalah versi sampel saja.
Untuk versi lengkap atau
bisa juga tugas custom, based on
request
silahkan WA ke 085-8680-39009 (Diana)
Ditunggu ordernya kakak :))