Setiap perusahaan pada
dasarnya mencari keuntungan yang semaksimal mungkin tanpa peduli dengan
kesejahteraan, karyawan, masyarakat, dan lingkungan alam. Tidak seharusnya perusahaan bertindak seperti
itu, tetapi juga harus memiliki etika dalam bertindak menggunakan sumberdaya
manusia dan lingkungan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Salah satu perusahaan yang
menerapkan tanggung jawab sosial adalah The Body Shop yang merupakan perusahaan
franchise kosmetika kedua terbesar di dunia. Perusahaan ini, yang berpusat di Littlehampton, Sussex Barat, Inggris, didirikan oleh
Dame Anita
Roddick pada tahun 1976 dan terkenal oleh produk-produknya yang
menggunakan zat herbal mulai dari Body Butter, Peppermint Foot Lotion, dan
Hemp. Perusahan ini juga menekankan dukungannya terhadap berbagai macam isu
yang beredar di seluruh dunia dan berfokus kepada kepentingan publik, kekerasan
dalam keluarga, kesehatan ibu dan anak, bencana alam, dan kegiatan sosial
lainnya, sehingga perusahan ini sukses merebut perhatian dari para
pelangganannya.
The
Body Shop berusaha menunjukkan pada target pasarnya bahwa semua produk-produknya
dibuat dengan kecintaan mereka terhadap dunia, menghargai kehidupan ini, spirit
individu, dan komitmen untuk melakukan perdagangan
yang adil (fair trade). The Body Shop
menggunakan produk-produknya untuk menyebarkan ide-ide Fair Trade serta nilai-nilai globalisasi yang berbasis kemanusiaan. Fair trade memberikan kontribusi terhadap
pembangunan berkelanjutan dengan menawarkan kondisi perdagangan lebih baik, dan
menjamin hak-hak produsen dan pekerja yang terpinggirkan terutama di selatan. Anita
Roddick juga memasukkan nilai-nilai akan kecantikan yang natural, lingkungan, serta
menghargai integritas masyarakat sosial dengan memberi keadilan bagi para
sumber daya manusianya pada bisnisnya tersebut. Oleh karena itu, tiap produknya digarap
dengan bahan berkualitas tinggi secara etis dan
bertanggung jawab yang menghasilkan produk – produk inovatif.
ANALISIS
Berbagai definisi mengenai CSR telah banyak dijelaskan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau corporate
social responsibiliy (CSR) merupakan sebuah konsep dengan mana perusahaan
memutuskan untuk berkontribusi kepada masyarakat agar kehidupannya lebih baik,
dan kondisi lingkungan tetap terjaga serta tidak dirusak fungsinya.
Berkaitan
dengan CSR, saat ini, The Body Shop merupakan
bisnis multi lokal dengan lebih dari 2,200 toko di 55 pasaran yang berbeda dan mengalami
perkembangan pesat berkisar 50 persen per tahunnya. Perusahaan tersebut telah
meraih penghargaan terhadap aksi melawan uji coba terhadap hewan di Inggris. Terdapat
satu hal yang membedakan The Body Shop dengan perusahaan lain yaitu komitmennya
untuk menjalankan nilai-nilai dan kepercayaan bahwa bisnis adalah bagian dari
masyarakat, bukan suatu entitas yang terpisah, serta rasa tanggungjawab untuk
membalas budi. Selain itu, terdapat pula lima prinsip dasar kerja The Body Shop
yaitu tidak menggunakan binatang pada uji coba produk, tidak mengeksploitasi
pekerja, mendorong setiap perempuan menerima dan menggali potensi diri, mendukung
pejuang hak-hak asasi manusia dan menjalankan prinsip-prinsip dasar ramah
lingkungan.
Kepedulian dan kepekaan The Body Shop terhadap lingkungan dan isu sosial di masyarakat,
ditunjukkan dalam lima slogan besarnya nilai (values) yaitu: Protect our Planet, Against Animal Testing, Support Community Trade, Activate Self Esteem, dan Defend Human Rights. The Body
Shop juga menggalakkan kampanye-kampanye bersifat
sosial ke wilayah pemasarannya seperti ‘Stop Violence in the Home’, ‘Stop HIV : Spray to change attitudes’, dan ‘Traficking is Torture’. Di samping
itu, The Body Shop mendirikan The
Body Shop Foundation sebagai program charity (amal)
mereka dengan fokus pada hak asasi manusia, dan perlindungan terhadap
hewan dan lingkungan.
Pada
tahun 1996 The Body Shop meluncurkan The
Body Shop at Home berupa website aktif
yang menjadi medium komunikasi
dengan para konsumen, sehingga pelanggan dapat memesan seorang
konsultan tanpa biaya untuk mengunjungi rumah mereka guna mendemonstrasikan
berbagai produk The Body Shop. The Body
Shop juga melaksanakan program sales promotion “buy one get one”, dan
inovasi sales promotion lainnya pada
waktu-waktu tertentu
di outletnya seluruh dunia. Sementara kegiatan-kegiatan kepedulian dan social
campaign di atas merupakan perpanjangan tangan dari kentalnya program public
relation mereka.
The
Body Shop menyetujui pengambilalihan senilai £652.3 juta oleh L'Oréal pada
Maret 2006. Dimensi aktivisme sosial
perusahaan mulai muncul pada tahun 1986 ketika The Body Shop mengajukan aliansi
dengan Greenpeace di
Britania Raya untuk menyelamatkan hiu. Roddick meluncurkan beberapa promosi
lain yang dikaitkan dengan isu social yang mendapat perhatian publik. The Body
Shop secara reguler menampilkan poster di jendela toko dan menjadi sponsor
acara-acara penggalangan dana dan komunitas lokal. Roddick mengkritik
insensitivitas lingkungan dalam industri dan pandangan keliru tentang arti
kecantikan.
Pada
pertengahan tahun 1990-an, The Body Shop menjadi pionir dalam penciptakan audit
sosial yang digunakan untuk menjaga nilai-nilai perusahaan seperti Community
Trade. Community Trade merupakan sebuah konsep yang mendorong mereka untuk
membangun komunitas lokal di sekitar wilayah operasi rantai pasokan The Body
Shop. Community Trade pertama dimulai pada tahun 1987 dengan membangun sebuah
komunitas kecil di India Selatan, yang terus menjadi pemasok kunci hingga hari
ini. The Body Shop terus membangun kemitraan dengan komunitas-komunitas di
lebih dari 20 negara yang seringkali dianggap kecil atau diremehkan baik oleh
masyarakat lokal sendiri maupun oleh perusahaan lain.
Dari
perjalanan The Body Shop tersebut, dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut
tidak tanggung-tanggung mendedikasikan program kerja perusahaannya untuk
kemanusiaan. Tidak sekedar untuk
mendapatkan keuntungan dan keuangan, tetapi juga menerapkan tanggung jawab
sosial perusahaannya kepada lingkungan dan masyarakat.
KESIMPULAN
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate social responsibility
merupakan etika bisnis yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan
agar dapat bertahan di masa yang akan datang. Perusahaan
tidak harus selalu mementingkan keuntungan dan keuangan, tetapi juga harus memiliki
tanggung jawab sosial terhadap karyawan, masyarakat, dan lingkungan alam.
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan
dilakukan oleh The Body Shop dengan berpegang pada lima prinsip dasar kerja The
Body Shop yaitu tidak menggunakan binatang pada uji coba produk, tidak
mengeksploitasi pekerja, mendorong setiap perempuan menerima dan menggali
potensi diri, mendukung pejuang hak-hak asasi manusia dan menjalankan
prinsip-prinsip dasar ramah lingkungan dan lima slogan besarnya: Protect our
Planet, Against Animal Testing, Support Community Trade, Activate Self Esteem,
dan Defend Human Rights. Dengan begitu, The
Body Shop mendapatkan citra perusahaan yang baik karena berfokus kepada
kepentingan publik, kekerasan dalam keluarga, kesehatan ibu dan anak, bencana
alam, dan kegiatan sosial lainnya, sehingga perusahan ini sukses merebut
perhatian dari para pelangganannya.
Makalah ini cuma versi preview aja
Untuk versi lengkap atau judul lain
Bisa request / Order langsung
Diana - o85868o39oo9
Ditunggu Ordernya Yaa?
Thanks