Penerapan E-Health di Indonesia
Pendahuluan
Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dan
kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu,
banyak Negara yang berlomba-lomba untuk dapat mengembangkan dan menguasai
teknologi (Ngafifi, 2014). Perkembangan teknologi tersebut sudah menyebar ke
semua berbagai sector kehidupan manusia, termasuk dalam sector
kesehatan.Teknologi tersebut juga sudah diaplikasikan pada bidang media. Pada
pertama kali penggunaannya, teknologi tersebut digunakan dan dimanfaatkan untuk
menangani administrasi dan transaksi, yang kemudian berkembang untuk tujuan
produktivitas, dan terakhir dikembangkan kedalam peralatan-peralatan medis,
seperti CT scan, dan USG. Perkembangan teknologi tersebut juga berpengaruh pada
perkembangan jenis penyakit, dan juga banyaknya jenis obat.
Pembahasan
1. Pengertian Teknologi
Teknologi sangat berkaitan erat dengan sains dan
perekayasaan, yang mana kata sains tersebut mengacu pada pemahaman tentang permasalahan
dan dunia sekitar, sedangkan kata perekayasaan mengacu kepada rancangan yang
didasarkan atas hasil penelitian sains (Djoyohadikusumo, 1994). Teknologi
berasal dari bahasa Yunani, technologia
yang berarti wacana seni.Pada saat pertama kali digunakan dalam bahasa Inggris,
istilah tersebut mempunyai makna sebagai pembahasan sistematis atas seni
terapan atau pertukangan. Namun pada abad ke-20, makna tersebut meluas, tidak
hanya bermakna alat-alat dan mesin-mesin, namun juga metode dan teknik
non-material yang berarti suatu aplikasi sistematis pada teknis maupun metode
(Muhasim, 2017). Hal tersebut sejalan dengan Quintanilla (1998) yang menyatakan
bahwa teknologi dipandang dari 3 macam pandangan, yaitu pandangan kognitif,
instrumental, dan praksiologis.
2. Pengertian E-Health
E-health adalah penggunaan internet atau media elektronik
lainnya oleh pasien, juru medis, dan masyarakat untuk menyebarluaskan dan
menyediakan akses informasi tentang layanan kesehatan dan gaya hidup (Kirch,
2008). Penerapan e-Health tersebut mencakup seluruh fungsi yang mempengaruhi sektor
kesehatan yang mana tidak hanya merujuk pada alat dengan aplikasi berbasis
internet, namun juga mencakup seluruh jaringan informasi kesehatan, rekaman
kesehatan elektronik, layanan telemedicine, sistem komunikasi personal yang
wearable dan portable, portal kesehatan, dan banyak lagi teknologi dan
informasi lain yang didasarkan pada alat-alat yang membantu pencegahan,
diagnosis, pengobatan, pemantauan kesehatan, dan manajemen gaya hidup (Kirch
2008).
3. E-health di Indonesia
E-health adalah salah satu bentuk pengembangan e-government
yang telah diamanatkan oleh pemerintah melalui instruksi Presiden No. 3 tahun
2003 tentang kebijakan dan strategi nasional terkait dnegan upaya pemerintah
untuk meningkatkan kualitas layanan public dengan efektif dan efisien. Beberapa
contoh dari program e-health yang diusungkan oleh pemerintah Indonesia, yaitu Individual electronic health information
(penyedia jasa untuk memberikan pelayanan penyimpanan dan pengelolaan informasi
kesehatan seseorang), Healthcare service
delivery tools (penyedia jasa untuk memberikan pelayanan diagnosis dan
pelayanan kesehatan secara elektronik), dan Healthcare
management and administration (pemberian layanan jasa kesehatan, seperti
informasi kesehatan, pengobatan, pengawasan, dan tindakan) (Sinta, 2016).
Dalam proses implementasi, e-Health seringkali
menghadapi beberapa kendala, seperti kesiapan sumber daya manusia, kesiapan
organisasi yang terlibat, budaya kerja, perkembangan teknologi dan ketersediaan
infrastruktur dan lain sebagainya. Akibatnya, penerapan e-health tersebut masih
belum maksimal karena belum menjangkau semua orang dan sebagian daerah di
Indonesia. Oleh karena itu, peluang terbesar untuk menerapkan e-healthdi
Indonesia adalah dengan menggunakan teknologi m-health dan telemedicine. Telemedicine
adalah praktek kesehatan dengan memakai komunikasi audio, visual dan data,
termasuk perawatan, diagnosis, konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data
medis dan diskusi ilmiah jarak jauh. Banyak manfaat yang didapatkan dari
telemedicine tersebut, diantaranya biaya kesehatan yang lebih efektif dan
efisien, pelayanan keperawatan tanpa batas geografis, mengurangi jumlah
kunjungan dan masa hari rawat di rumah sakit, dan meningkatan pelayanan untuk pasien
kronis (Anas, 2014). M-health adalah program e-health yang menggunakan dan
memanfaatkan telepon seluler, yang dapat berupa aplikasi yang terdapat pada
telepon seluler untuk menghubungkan pasien dan dokter.
Penutup
1. Kesimpulan
Indonesia merupakan suatu negara berkembang dengan berbagaipermasalahan
dan tantangan dalam bidang kesehatan masyarakat .Pengembangan dan penggunaan
Telemedicine dan e-Health (serta bidang-bidang terkait lainnya) mempunyai
banyak peluang guna membantu pemecahan masalah dan tantangan dalam bidang
tersebut. Teknologi e-health yang dapat diterapkan di Indonesia adalah m-health
dan telemedicine, karena tingkat kepemilikan telepon seluler di Indonesia lebih
besar dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pengguna akses
internet.Dengan adanya program e-health dan aplikasi m-health, diharapkan
masyarakat dapat meningkatkan status dan mutu hidup dan kesehatannya dengan
cara merubah perilaku untuk hidup sehat.
2. Saran
Agar dapat memaksimalkan penggunaan program e-health dan
aplikasi m-health, pemerintah perlu mengadakan kegiatan sosialisasi, pelatihan,
dan pembagian tugas yang jelas terkait dengan pengoperasian program tersebut
kepada pihak medis, pasien maupun masyarakat luas.Selain itu, pemerintah juga
perlu memperbaiki infrastruktur dan menyediakan jaringan internet secara merata
di seluruh daerah di Indonesia, agar pelaksanaan dan penerapan dari program
e-health tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat di seluruh daerah Indonesia.
Ini hanya versi sampelnya saja ya...
Untuk file lengkap atau mau dibuatkan custom, silahkan PM kami ke
WA 0882-9980-0026
(Diana)
Happy order kakak ^^