Mengerjakan tugas seperti ini juga bisa looh….
Tugas 1
MANAJEMEN STRATEJIK ORGANISASI PUBLIK (MAPU5302)
PEKANBARU, Paripurna istimewa
DPRD Riau yang mengagendakan penyampaian visi dan misi Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur Riau periode 2013 - 2018 sukses dilaksanakan, Minggu (18/8/2013).
Paripurna DPRD ini juga menjadi penanda dimulainya kampanye Pilgubri 2013 yang
akan berlangsung hingga 31 Agustus 2013. Paripurna istimewa ini memang berbeda
dengan paripurna istimewa lainnya karena dianggap sakral dan hanya berlangsung
satu kali dalam lima tahun. Karena itu, Sekretariat DPRD Riau mempersiapkan
cara ini secara maksimal dengan melibatkan berbagai unsur termasuk pihak
keamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.Paripurna dibuka
langsung oleh Ketua DPRD Riau Drs HM Johar Firdaus didampingi Wakil Ketua
Almainis SPd, sedangkan dari Pemprov Riau dihadiri oleh Sekretaris Daerah
Provinsi, Zaini Ismail, selain itu semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah
(Forkompinda) juga hadir, para kepala dinas dan badan tokoh agama, tokoh
masyarakat hingga organisasi kemasyaratan dan pemuda. selain penyampaian visi
misi juga dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi "Pemilu Damai dan
Berkualitas" yang diprakarsai oleh Polda Riau.
Ketua KPU Riau, T Edy Sabli melaporkan bahwa KPU Riau sebelumnya telah menerima
10 bakal calon gubernur untuk Pilkada Riau 2013. Dari jumlah itu, tiga
diantaranya merupakan calon independen atau perseorangan, dan tujuh lainnya
diusung partai politik maupun gabungan partai. Setelah lalui tahapan proses,
mulai dari administrasi maupun faktual di lapangan, akhirnya ditetapkan lima
pasangan saja. Sedangkan tiga bakal calon dari jalur perseorangan tidak ada
yang memenuhi syarat dukungan minimal untuk ditetapkan sebagai calon. kelima
pasangan cagub tersebut sudah ditetapkan dan mendapat nomor urut sejak 1 Juni
lalu. Pasangan cagub berdasarkan nomor urut pertama antara lain Herman
Abdullah-Agus Widayat yang didukung belasan partai nonparlemen, Annas
Maamun-Arsyadjuliandi Rahman (Golkar dan PPP), Lukman Edi-Suryadi Khusaini (PKB
dan PDI-P). Kemudian pasangan Achmad-Masrul Kasmy (Partai Demokrat dan PBR),
dan Jon Erizal-Mambang Mit (PAN dan PKS).
Berikut adalah
paparan dari kelima calon tersebut:
Pasangan dengan nomor urut 1 Herman Abdullah - Agus Widayat yang diberi
kesempatan menyampaikan visi dan misinya mengatakan akan membenahi semua
pemasalahan di Riau, jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Riau.
Banyak permasahaan yang perlu diperhatikan lebih serius seperti pengembangan
ekonomi lokal dalam mengantisipasi habisnya minyak dan gas bumi (migas) di
Riau. sampai saat ini masyarakat di Riau belum semua merasakan dampak
pembangunan yang dilakukan. Padahal Riau terletak sangat strategis karena
berada di jalur perdangangan internasional yakni Selat Malaka dan berhadapan
langsung dengan negara jiran seperti Singapura dan Malaysia. Serta Riau berada
di jalur lintas Sumatera yang cepat tumbuh dan berkembang dan posisi yang
strategis tersebut merupakan nilai tambah bagi Riau, tapi masyarakat belum
merasakan dampak dari itu. tingkat penganguran di Riau masih ada sekitra 5,3
persen, sedangkan penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan berjumlah
500.326 jiwa atau 8,47 persen dari jumlah total penduduk. Pertumbuhan penduduk
Riau sekitar 3,5 persen per tahun dan berada di atas rata-rata penduduk
nasional yaitu sebesar 1,4 persen tiap tahun.
Menyangkut kebutuhan infrastuktur dasar dan infrastruktur yang menunjang
investasi, perlu ditingkatkan. Seperti pembangunan jalan dan jembatan di Riau.
Secara administratif Riau terdiri dari 12 kabupaten/kota dengan 163 kecamatan
dan 1.745 desa/kelurahan. Letak geografis provinsi itu memiliki luas wilayah
sekitar 8,9 juta hektare dengan luas daratan 80,12 persen dan wilayah perairan
19,88 persen.
Sementara itu Pasangan yang diusung Partai Golkar dan mendapatkan nomor
urut 2 Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman atau AMAN berjanji untuk melanjutkan
pembangunan Riau dengan tidak ada lagi desa-desa yang terisolir di provinsi
itu. Dengan tujuan mensejahterakan masyarakat seperti pembangunan jalan dan
jembatan yang merupakan urat nadi dalam perekonomian, maka desa-desa di Riau
tidak ada lagi terisolir.
Annas memastikan, bila menjadi gubernur Riau, maka tidak ada lagi jalan
berlobang kecuali lobangnya tingal sedikit saja dan mereka hanya melanjutkan
pembangunan Riau dari gubenur Riau pertama Muhammad Amin sampai sekarang.
Dananya bersumber dari APBD Riau yang pada tahun ini berjumlah sekitar Rp8,6
triliun dan kami akan berikan kepada masing-masing daerah kabupaten/kota
sebesar Rp200 miliar setiap tahun.
Dalam ibidang pendidikan, yang
pertama pihaknya akan membantu pembangunan gedung-gedung sekolah mulai dari
tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi serta diciptakan guru yang
disiplin dan sungguh-sungguh dalam mengajar. Agar para guru-guru tadi bagus
dalam mengajar, maka perlu ditingkatkan kesejahteraan. Dalam bidang kesehartan,
perlu diperbaiki Puskemas yang kurang bagus, kemudian akan dibangun Puskesmas
yang baru dan diciptakan Puskesmas untuk rawat inap dengan memiliki empat ruang
inap. Setiap Puskemas rawat inap perlu dokter spesialis minimal tiga orang dan
yang terpenting setiap rumah sakit, obatnya harus yang bagus dan jangan lagi
pakai obat generik. Untuk mengatasi masalah orang miskin di Riau, maka
pemerintah perlu membantunya agar keluar dari jurang kemiskinan. Misalnya
dengan membuat rumah layak huni dan masing-masing desa akan dibangun enam unit
tipe 36 dengan harga Rp75 juta per unit. Pembangunan dibidang pariwisata,
listrik dan air bersih, pihaknya berjanji akan mengundang investor dengan
salinh bersinergi antara BUMN, BUMD dan swasta untuk menciptakan lapangan kerja
baru di Riau. "Riau terdiri dari 12 kabupaten dan kota dengan 171
kecamatan dan sekitar 1.800 desa. Kami yakin akan terwujudnya Propinsi Riau
yang maju dengan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
Sementara itu, pasangan calon gubernur Lukman Edy-Suryadi Khusaini atau
disebut "Lurus" yang merupakan cagub yang diusung oleh PDI-P dan
PKB menyampaikan visi dan misi serta
program kerja 100 hari pertama. Lukman Edy dalam pemaparannya menyatakan, ada
empat pilar percepatan program pembangunan sebagai misi utama pasangan Lurus
apabila menjadi Gubernur Riau periode 2013-2018. Salah satunya adalah akan
menyelesaikan kesenjangan kesejahteraan rakyat Riau, terutama mengentaskan
kemiskinan di pedesaan.
Anggaran belanja untuk desa akan sebesar Rp2 miliar di seluruh Provinsi
Riau. Program kedua pasangan Lurus adalah memastikan pendidikan gratis dari
sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi. Ketiga adalah memberikan akses
lahan untuk masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam yang adil untuk
rakyat.
Redistribusi aset lahan untuk rakyat, yakni dua hektare per masyarakt
miskin. Kemudian pasangan tersebut
mengusung misi untuk meningkatkan ekonomi rakyat berbasis keunggulan daerah,
memperbaiki dan memeratakan infrastruktur jalan, listrik, air bersih, dan
layanan kesehatan. Selain itu
"Lurus" berjanji akan melakukan pemekaran daerah untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat, dan agar rentang jangkauan pemerintah dengan
masyarakat makin dekat. Mereka akan besarkan Riau menjadi 20 kabupaten/kota.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Suryadi Khusaini mengatakan program 100
hari pertama pasangan "Lurus" antara lain adalah mengajukan Rancangan
Peraturan Daerah ke DPRD untuk optimalisasi anggaran belanja untuk desa sebesar
Rp2 miliar. Kemudian, program lainnya adalah merevisi APBD agar pro rakyat,
mulai bangun 30 Puskesmas rawat inap lengkap dengan pengadaan alat kesehatan
dan 90 orang tenaga medis.
Kemudian, menginventarisasi lahan kritis dan tidur untuk rakyat yakni
dialokasikan seluas 100 ribu hektare di 100 hari pertama. Yang paling utama
adalah mewujudkan Kartu Sejahtera untuk Riau yang mana akan jamin kesehatan dan
pendidikan gratis untuk masyarakat. Selain itu, pasangan tersebut akan membentuk
komisi daerah antikorupsi untuk membantu tugas Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) di daerah, dan melakukan moratorium pembelian kendaraan dinas dan
pembangunan kantor pemerintahan. Pasangan ini juga akan merevisi izin minerba
dan migas agar sesuai dengan amanat UUD 1945.
Sementara itu, pasangan calon gubernur nomor urut empat Achmad-Masrul Kasmy
atau disebut "Beramal" yang
diusung oleh Partai Demokrat dan PBR, dan mendapat. menyampaikan visi dan misi
memaparkan program strategis. Dalam
sektor pendidikan adalah memberi bantuan untuk menghasilkan 10.000 doktor dari
berbagai disiplin ilmu. Membangun ilmu sama saja dengan bangun peradaban
manusia. Kita beri dana untuk penelitian sehingga nanti berkontribusi untuk
kemajuan Riau. Pasangan itu juga berjanji akan memajukan pendidikan di sekolah
agama. Mereka akan sinergikan pendanaan bersama dengan Kementerian Agama
sehingga sekolah tidak lagi jadi sekolah alternatif untuk masyarakat. Pasangan
itu juga berjanji akan memberi pendanaan yang lebih besar untk pemerintah
kabupaten/kota untuk merawat jalan dan jembatan, serta berjanji adanya akses
jalan antar kabupaten dan kota berupa jalur cepat (highway). Di bidang
kesehatan adalah menurunkan angka kematian bayi lahir dan kematian ibu
melahirkan, dengan menggunakan Puskesmas sebagai sumber informasi kepada
masyarakat dan terus memperbaiki fasilitas rumah sakit daerah yang ada. Di
bidang pertanian, pasangan itu berjanji akan memajukan industri hilir kelapa
sawit dan membuat lokasi pembibitan sawit. Dalam program 100 hari pertama
pasangan "Beramal" berjanji akan melakukan optimaliasi birokrasi yang
profesional dan penunjukan kepala dinas berdasarkan kompetensi. Calon Wakil
Gubernur Masrul Kasmy menambahkan, pemerintahan nantinya akan berjalan harmonis
antara gubernur dan wakil gubernur.
Dalam kesempatan itu, Achmad juga berjanji akan terus meningkatkan gaji
PNS. pasangan "Beramal" telah bertekad bulat bahwa kesejahteraan PNS
harus terus ditingkat. Pada APBD 2014 masih dimungkinkan kesejahteraan PNS
ditingkatkan, transportasi ditingkatkan .
Sedangkan pasangan Pasangan calon gubernur Jon Erizal-Mambang Mit atau yang
disebut "JEMM" yang merupakan pasangan dengan nomor urut 5
menyampaikan visi dan misi pada bagian terakhir sidang paripurna tampil
dipodium menggunakan pakaian tradisional Melayu. Latar belakang Jon Erizal
sebagai pengusaha terlihat sangat mewarnai penyusunan konsep visi dan misi
pasangan itu. Jon Erizal menyatakan, pasangan JEMM mengedepankan konsep
"outward looking" untuk pertumbuhan dana APBD Riau, bukan terlalu
fokus pada penggunaan dana yang sudah ada. mereka menilai, dengan laju
pertumbuhan penduduk hampir 4 persen per tahun, dikhawatirkan anggaran APBD
Riau nantinya tidak akan bisa mengimbangi percepatan pertumbuhan penduduk dan
dunia usaha. Caranya adalah melalui
kekompakan gubernur berserta bupati dan wali kota untuk menarik perhatian
pemerintah pusat agar "menggelontorkan" lebih banyak dana APBN untuk
Riau. dengan menghubungkan atau dengan konektivitas program kabupaten/kota,
provinsi dengan program nasional. Kalau singkron, maka pusat akan lebih besar
menyalurkan dana .Dalam kesempatan itu, Jon Erizal menyayangkan kondisi pemerintahan Riau yang
selama ini lemah untuk menarik dana dari APBN untuk pembangunan, salah satunya
contohnya adalah kasus PON XVIII Riau yang menyeret pejabat, anggota DPRD
hingga Gubernur Riau Rusli Zainal sebagai tersangka korupsi dan suap di Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Yang paling menyedihkan, hanya untuk tambah Rp100
miliar dari APBN, membuat banyak korban tokoh-tokoh masyarakat Riau. Pasangan
JEMM juga mengusung misi untuk membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau
yang sehat dan menjadi sumber keuntungan untuk Riau. Menurut dia, BUMD Riau
perlu menggarap potensi industri kelapa sawit dan hutan tanaman industri, pertambangan
dan pariwisata. "BUMD jangan hanya menyusui saja di APBD provinsi. Mereka
juga menawarkan adanya pendekatan rasio produktivitas dalam perencanaan
pembangunan Riau, untuk melengkapi aspek skala prioritas. Sebab, ia menilai
terkadang pemerintah daerah masih melakukan pembangunan dengan mementingkan
aspek keindahan daripada kegunaannya. Padahal, di sisi lain hal itu belum
menyentuh kebutuhan banyak masyarakat yang masih hidup dalam kondisi miskin dan
banyak kekurangan. Sedangkan, untuk pembangunan jalan didaerah terpencil
menjadi prioritas utama, karena mengedepankan sudut sosial meski tidak
produktif dari sisi ekonomi. Sedangkan, Calon Wakil Gubernur Mambang Mit
menambahkan, pasangan JEMM berjanji akan mewujudkan pemerintahan yang kondusif.
Pemerintahan Riau ke depan harus memiliki hubungan yang bersinergi antara
legislatif dan eksekutif. Pemerintahan harus aman untuk menuju Riau kemilau.
Usai kelima pasangan calon gubernur Riau, akhirnya acara dilanjutkan dengan
penandatanganan deklarasi Pemilu damai dan berkualitas yang dipandu langsung
Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono, serta pawai mengelilingi rute jalan
utama Kota Pekanbaru dan berakhir di kantor KPU Riau.
Wacana ini
diedit dari GORIAU.COM. : http://www.goriau.com/berita/kampar/penyampaian-visi-dan-misi-cagubri-di-dprd-riau-tandai-kampanye-pilgubri-2013.html#sthash.dRtx5T8G.dpuf
Soal:
Cobalah Anda analisis visi
dan misi dari masing-masing calon
pasangan dalam Pilgub Provisinsi Riau di atas. Berdasarkan hasil analisis Anda,
tentukan manakah di antara visi dan misi para calon tersebut yang Anda anggap
paling bagus?
Tugas dapat
Anda diskusikan di dalam kelas tutorial tatap muka, kemudian hasilnya diketik
rapi dengan menggunakan kertas kuarto/A4, dengan 1,5 spasi. Jumlah halaman
maksimal 15 halaman. Kemudian diserahkan kepada tutor tutorial tatap muka pada
pertemuan tutorial ke 2 untuk diberikan penilaian, dan jangan lupa meng- upload
Tugas 1 ke forum tuton ini.
Untuk pemesanan
lebih lanjut,
Silahkan
contact WA/SMS o85868o39oo9 (Diana)
Ditunggu
ordernya yaa, thanks…